MANGASA PANJAITAN, Calon Legislatif [Caleg] menjawab keraguan masyarakat dan mengaku siap mengabdi untuk kemajuan Riau.
"Masih ada keraguan warga terhadap peran caleg pendatang baru yang meramaikan kontestasi di pemilihan legislatif [Pileg]."
"Pada umumnya, calon pemilih cenderung melihat politik dari sisi praktis, seperti sembako dan bantuan. Tapi saya yakin, para pemilih sekarang khususnya yang muda, milenial lebih cenderung mempertimbangkan kualitas figur caleg daripada sekadar pemberian sembako," kata Ir Mangasa Panjaitan M.Si, Caleg dari Partai Kebangkitan Nusantara [PKN], Sabtu (3/2/2024).
Mangasa Panjaitan mengaku memang sebagai caleg pendatang baru yang menyadari pandangan seperti itu.
Caleg DPRD Riau daerah pemilihan [Dapil] Siak dan Pelalawan nomor 3 dari PKN ini punya pendekatan tersendiri untuk bisa meraih suara dari masyarakat.
Mangasa harus bersaing dengan caleg lainnya untuk meraih suara dua daerah pemilihan itu.
Dia mengutarakan pemikirannya untuk evaluasi di tahun 2024 ini. Baik soal manfaat duduk mewakili rakyat selama 5 tahun.
Menurutnya, wakil rakyat harus dekat dengan rakyatnya.
"Minimal 1 satu bulan dewan harus turun ke dapilnya, agar tau kebutuhan yang sebenarnya masyarakat itu apa, jadi ada data akurat," sebutnya.
"Sudah waktunya dewan mendirikan rumah aspirasi setiap dapil, sehingga bisa menampung dan melihat langsung aspirasi masyarat yang akan diperjuangkan sesuai tugas dan fungsinya, menetapkan APBD, PERDA dan Pengawasan," sambungnya.
"Tidak mungkin seorang dewan punya data akurat memperjuangkan kebutuhan, kepentingan masyarakat dalam penyusunan APBD dan PERDA jika kehadirannya hanya saat reses."
"Nonsen seorang dewan punya data akurat dalam melakukan pengawasan terhdap pelaksanaan pembangunan kalau hanya turun saat reses."
"Jadi sudah banyak yang tak jelas tugas tugas dewan kita. Sementara pendapatan dari dana masyarakat sangat besar," kata Mangasa.
Tentang penilaiannya terhadap caleg saat ini, "bisa jadi wakil kita yang duduk di DPRD saat ditemui selalu reses saja, bahkan sulit ditemui, inilah akibat tidak mampu membuat rumah aspirasi, sehingga jauh dari masyarakat," sebutnya.
Tetapi dalam meraih dukungan pemilih, Mangasa memilih fokus pada pendekatan langsung dengan metode "door to door.
Ia menargetkan pemilih muda dengan narasi "anak muda harus punya perwakilan anak muda".
"Karena aspirasi anak muda harus terwakili. Ide-ide seperti digital marketing untuk UMKM, akses website satu pintu per kelurahan, mempermudah urusan KTP, KK, dan pelayanan e-digital lainnya menjadi fokus kampanye kami," sebutnya.
Tentang peran caleg muda, terutama dalam mengatasi isu-isu yang dihadapi anak muda, ia terus melakukan diskusi, "tentunya juga menyelesaikan permasalahan mendasar seperti fasilitas umum, jalan rusak, dan drainase yang kurang layak."
"Dengan visi dan program kerja yang jelas, kami percaya bahwa pemilih muda dapat berperan besar dalam perolehan suara nanti," harap Mangasa.
Mangasa Panjaitan diakui ikut meramaikan kontestasi Pileg 2024.
Meski sebagai pendatang baru, lelaki yang menjabat sebagai Sekretaris Umum [Sekum] Ikatan Keluarga Batak Riau [IKBR] ini optimis mendapatkan satu kursi dari daerah pemilihan (Dapil) Siak Pelalawan.
"Saya meyakini kesempatan untuk saya memperjuangkan aspirasi masyarakat, khususnya untuk kaum muda itu ada. Apalagi kami juga sudah aksi nyata buat masyarakat dengan berbagai program hampir 5 tahun terakhir," ujarnya.
Ia tergolong sudah lama merambah dunia politik, sebagai Ketua DPD Riau Lingkar Peduli Anak Negeri ini bertekad ingin memperjuangkan aspirasi masyarakat terutama di dapil nya yang meliputi dua kabupaten di Riau untuk menjadi lebih baik.
"Dengan niat tulus mencerdaskan anak bangsa, saya siap maju berkompetisi dalam Pileg 2024. Kami ingin terus mendengar aspirasi dan tentunya berbuat ke masyarakat dengan aksi nyata. Mohon doa, restu dan dukungannya," sebut mantan dosen Universitas Riau [UNRI] ini. (*)
Tags : calon legislatif, caleg mangasa panjaitan, partai kebangkitan nusantara, caleg mangasa akan buat rumah aspirasi, caleg menampung dan perjuangkan aspirasi demi kemajuan riau, artikel,