Calon Jemaah Haji Riau Berangkat Melalui Bandara SSK II Pekanbaru, 'yang Hadapi Panas Terik di Suhu Ekstrem'

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Mulai tahun ini, pemberangkatan calon jamaah haji (CJH) asal Riau akan dilakukan secara mandiri masing-masing kabupaten/kota menggunakan penerbangan feeder haji.

"Pemberangkatan CJH Riau seiring panas terik di suhu ekstrem."

“Jamaah calon haji akan dilepas oleh masing-masing Pemerintah Daerah dan langsung menuju ke Bandara SSK II menggunakan bus menuju ke hall yang telah dipersiapkan,” kata Radityo Ari Purwoko, Executive General Manager Bandara SSK II, Jumat (10/5).

Berbeda tahun 2023, CJH Riau diberangkatkan melalui Embarkasi Haji Antara (EHA).

Sekarang pada enam kabupaten/kota di Riau, yaitu Kota Pekanbaru, Kampar, Pelalawan, Kuansing, Rokan Hulu, dan Indragiri Hulu, akan memberangkatkan total 3.294 CJH dari Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II menuju Embarkasi di Batam.

Mereka akan diangkut oleh maskapai Lion Air dan Citilink melalui 23 penerbangan.

Radityo Ari Purwoko, Executive General Manager Bandara SSK II, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan hall khusus untuk pemberangkatan CJH guna memastikan kelancaran proses.

Prosedur pemberangkatan akan mirip dengan penumpang pada umumnya, dimana CJH akan melewati pemeriksaan keamanan di hall tersebut sebelum menunggu jadwal pemberangkatan.

Masing-masing Pemerintah Daerah akan melepas CJH yang akan langsung menuju Bandara SSK II menggunakan bus menuju hall yang telah disiapkan.

Untuk mengantisipasi kehadiran pengantar yang masuk ke area hall, Bandara SSK II telah menyiapkan personel tambahan dari Aviation Security dan BKO TNI AU. Dengan demikian, diharapkan pelaksanaan kegiatan CJH asal Riau tahun ini dapat berjalan dengan aman dan lancar.

Sebelumnya, Plt Kakanwil Kemenag Riau, Muliardi menyatakan, ketentuan dari Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Jamaah haji Provinsi Riau telah ditetapkan untuk diberangkatkan.

Dalam Keputusan Dirjen PHU No 214 tahun 2024, disebutkan, mereka akan di tempatkan di Makkah dan Madinah sesuai dengan penempatan yang telah ditetapkan.

"Mulai 14 mei 2024, jamaah haji provinsi riau diberangkatkan menuju Bandara internasional pangeran mohammad bin abdul aziz-Madinah setelah sebelumnya diinapkan di asrama embarkasi haji batam," ungkapnya.

Penempatan akomodasi Jamaah Haji Indonesia Provinsi Riau di Makkah dan Madinah tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi telah diatur dengan cermat.

"Untuk di Makkah, jamaah riau yang tergabung dalam embarkasi batam berada di wilayah syishah," tambahnya.

Lebih lanjut, Muliardi menjelaskan, terdapat lima hotel yang akan di tempati oleh Jamaah Riau di Wilayah Syishah tersebut.

"Ada lima hotel yang akan ditempati jamaah riau diantaranya untuk BTH-03,04 dan 05 itu berada di Hotel Dar Al-Qenawi 1, sedangkan untuk BTH-06 dan 07 berada di hotel Al Khulafaa Al Fedi, Untuk Klote BTH-08, 09 dan 10 itu di hotel Burg Suro Man Roaa, dan Untuk BTH 11, 12 dan 13 di hotel Wqf Yaqoob Baik Algogandi, terakhir kloter BTH 14 itu berada di hotel Rawabi Mina Hotel," terangnya.

Terakhir, Muliardi memberikan pesan kepada Jemaah haji Riau untuk selalu menjaga kesehatan, terutama mengingat cuaca yang sangat panas di Tanah Suci.

"Cuaca di Tanah Suci diperkirakan sangat panas, saat ini cuaca berada pada 40 derajat. Ini belum puncak. Menurut menteri haji dan umrah arab saudi yang disampaikan Menag yaqut, suhu di arab saudi pada puncak haji bisa mencapai 48 hingga 50 derajat. Jamaah riau wajib menjaga kesehatan dan kebugaran fisik," pesannya.

Ibadah haji merupakan ibadah fisik, oleh karena itu Jemaah Riau diminta untuk memperhatikan asupan makanan dan vitamin.

"Saya minta jamaah haji menyiapkan fisik sebaik-baiknya. Haji ini ibadah fisik. Siapkan fisik terbaik. Jangan terlalu diforsir. Makan makanan bergizi, vitamin. Ini akan membantu jemaah dalam menjaga stamina. Jika mengalami gangguan kesehatan segera hubungi petugas Kloter," harapnya.

Sebagaimana dijadwalkan, Kloter pertama Riau atau BTH-03 akan diberangkatkan menuju Embarkasi Haji Batam pada tanggal 13 Mei 2024.

Jamaah ini berasal dari Kota Pekanbaru dan akan diterbangkan ke Hang Nadim Batam dengan tiga kali penerbangan dari Bandara SSK II Pekanbaru.

Mengingat saat ini panas terik terus melanda di Arab Saudi, Kadiskes menghimbau JCH Riau dapat menjaga asupan.

Suhu panas yang mencapai 50 derajat Celcius di Arab Saudi menjadi perhatian serius bagi jamaah haji asal Indonesia, terutama dari Provinsi Riau.

Diskes mengimbau Jamaah Calon Haji (JCH) Riau untuk mempersiapkan fisik dengan baik menghadapi kondisi cuaca yang berbeda dengan di tanah air.

"Dipersiapkan fisik dengan baik, harus rajin berolahraga, supaya daya tahan tubuh lebih kuat," kata Kadiskes Riau, dr Sri Sadono Mulyanto, Senin (6/5/).

Ia juga menyarankan agar jamaah haji tidak memaksakan diri mengejar ibadah sunah saat panas terik di Arab Saudi.

Dia menekankan pentingnya menjaga asupan makanan dan minuman yang cukup, serta memilih waktu beribadah di saat suhu tidak terlalu panas.

Selain itu, jamaah haji juga diingatkan untuk menghindari paparan sinar matahari langsung dengan menyediakan sprayer atau botol penyemprot air, serta menggunakan krim dengan perlindungan sinar UV.

Sebelum keberangkatan, Sri Sadono Mulyanto menyarankan para JCH Riau untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sebagai langkah antisipasi.

"Jaga asupan makanan dan minuman yang cukup. Kemudian pilih waktu beribadah di mana suhu yang dirasakan tidak terlalu panas," tuturnya.

Menurut jadwal keberangkatan, JCH asal Riau akan mulai diberangkatkan dari Bandara SSK II Pekanbaru menuju embarkasi Batam pada tanggal 12 Mei 2024.

Kemudian, mereka akan diberangkatkan menuju Madinah pada tanggal 13 Mei 2024.

Tahun ini, seluruh JCH Riau akan diberangkatkan melalui embarkasi Haji Batam, di mana Riau berada di kloter 3 embarkasi Batam, bergabung bersama Kepri dan Jambi.

Ada yang berangkat melalui jalur udara dan jalur laut, dengan daerah-daerah seperti Kabupaten Rohil, Bengkalis, Siak, Meranti, Inhil dan Kota Dumai yang berangkat melalui jalur laut.

Sedangkan jalur udara dari Bandara SSK II Pekanbaru, yakni JCH asal Kabupaten Rohul, Kuansing, Inhu, Pelalawan, Kampar dan Kota Pekanbaru.

"JCH kita mulai diberangkatkan tanggal 12 mei dari Bandara SSK II pekanbaru menuju batam. Kemudian besoknya, tanggal 13 mei baru berangkat dari batam menuju ke tanah suci langsung ke Madinah. Begitu seterusnya sampai 12 kloter," pungkasnya.

5.318 Calon Jamaah Haji Riau Berangkat pada Dua Gelombang

Sebanyak 5.318 calon jamaah haji Riau berangkat dalam dua gelombang yakni pertama dari tanah air menuju Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) di Madinah mulai 12-23 Mei 2024.

Sebelumnya, Plt Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau Muliardi juga menyebutkan, CJH Riau yang berangkat pada gelombang kedua yakni 21 Mei-1 Juni 2024 dari tanah air menuju King Abdul Azis International Airport [KAAIA] di Jeddah.

"Sebanyak 5.318 calon jamaah haji Provinsi Riau tergabung dengan Embarkasi Haji Batam [BTH]. Jamaah Riau tidak lagi menggunakan Embarkasi Haji Antara Riau," kata Muliardi dalam siaran persnya, Minggu (21/4).

Ia mengatakan 5.318 calon jamaah haji Provinsi Riau tahun 2024 tergabung dalam 12 kloter kembali bergabung dengan Embarkasi Haji Batam.

Proses berangkat tidak lagi melalui Embarkasi Haji Antara Riau, akan tetapi langsung menuju Batam dan menginap di Asrama Haji Batam.

Upaya ini untuk memberikan pelayanan terbaik kepada tamu-tamu Allah tersebut.

Calon jamaah haji Riau akan berangkat menuju Batam dengan dua metode, yakni melalui jalur udara melalui Bandara Hang Nadim Batam untuk daerah Kota Pekanbaru, Kampar, Pelalawan, Kuantan Singingi, Rokan Hulu, Indragiri Hulu dan Siak.

Yang lain berangkat melalui Pelabuhan Sekupang Batam untuk jamaah haji dari Rokan Hilir, Dumai, Bengkalis, Kepulauan Meranti dan Indragiri Hilir.

"Jamaah calon haji Riau mulai berangkat untuk kloter 3 Embarkasi Batam pada 14 Mei 2024 dan telah masuk Asrama haji Batam pada 13 Mei 2024 pukul 08.00 WIB," katanya.

Ia merinci calon jamaah haji Riau ini tergabung dalam 2 gelombang, yakni 9 Kloter masuk pada gelombang pertama yang akan tiba di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) di Madinah. Sedangkan gelombang kedua sebanyak tiga kloter menuju King Abdul Azis International Airport (KAAIA) di Jeddah. (*)