PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Pemprov Riau bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, menggelar ekspos data terkait ekspor impor, inflasi, pertumbuhan ekonomi, nilai tukar petani (NTP), pariwisata, ketenagakerjaan dan kemiskinan sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah [RPJM], Kamis (15/2/2024).
"Ekspos capaian pembangunan Riau lampaui RPJMD."
"Capaian pembangunan provinsi riau menunjukkan tren positif. Ketimpangan pembangunan antar wilayah provinsi riau berdasarkan indeks williamson semakin mengecil," kata Asisten II Setdaprov Riau, M Job Kurniawan.
M Job Kurniawan menyampaikan hasil publikasi tersebut di hadapan berbagai instansi terkait di provinsi Riau.
Dalam ekspos tersebut, M Job Kurniawan menyoroti pencapaian positif pembangunan Provinsi Riau.
Ia menjelaskan, ketimpangan pembangunan antar wilayah di Provinsi Riau, berdasarkan Indeks Williamson, mengalami pengecilan dari 0,285 pada tahun 2021 menjadi 0,281 pada tahun 2022.
Selain itu, Indeks Gini Ratio pada tahun 2022 juga menunjukkan perbaikan, yakni sebesar 0,323 poin, lebih baik dari target yang ditetapkan dan capaian nasional.
Lebih lanjut, Indeks Daya Saing Daerah meningkat dari 2,98 pada tahun 2021 menjadi 3,16 pada tahun 2022.
"Indikator makro indeks daya saing daerah, capaian tahun 2022 sebesar 3,16, meningkat jika dibandingkan tahun 2021, yang hanya sebesar 2,98," tambahnya.
Pentingnya pembangunan Provinsi Riau juga tercermin dari capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang mencapai 73,52 pada tahun 2022, melampaui target RPJMD capaian tahun 2023, dan melebihi capaian nasional.
"Dampak dari proses pembangunan di provinsi riau juga berpengaruh positif terhadap kualitas sumber daya manusianya. Saat ini, IPM provinsi riau berada pada peringkat tujuh tertinggi se-indonesia dan peringkat dua se-sumatera," sambung M Job Kurniawan.
Prestasi investasi Provinsi Riau juga mencuat, dengan realisasi investasi mencapai Rp82,5 Triliun pada tahun 2022, mencapai 135,8 persen dari target yang ditetapkan.
Hal ini memberikan dampak positif terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Riau, yang turun menjadi 4,23 persen pada Agustus 2023, di bawah capaian nasional.
"Pada tahun 2023, realisasi investasi telah ditetapkan sebesar Rp90 triliun. Tingginya investasi di provinsi riau, berdampak pada TPT provinsi riau," ungkapnya.
"TPT provinsi riau mengalami penurunan 0,14 persen poin dibanding agustus 2022. TPT provinsi riau lebih rendah dari capaian nasional, yaitu sebesar 5,32 persen," pungkasnya. (*)
Tags : Asisten II Setdaprov Riau, M Job Kurniawan, RPJM, Pemprov Riau Ekspos Capaian Positif Pembangunan Riau, Pembangunaan Sesuai RPJMD,