PEKANBARU – Stunting merupakan kondisi gangguan pertumbuhan pada anak sehingga memiliki ukuran tinggi badan lebih rendah (kerdil) dari standar usianya.
Salah satu penyebab stunting adalah kurangnya asupan zat besi atau zinc (Zn) ke dalam tubuh, terutama bagi ibu hamil dan anak dalam masa pertumbuhan (balita).
Zn merupakan komponen pembentuk lebih dari 300 enzim yang berfungsi antara lain untuk penyembuhan luka, menjaga kesuburan, sintesa protein, meningkatkan daya tahan tubuh, dan berbagai fungsi terkait kesehatan tubuh.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, jumlah anak stunting berusia di bawah lima tahun mencapai 601.000 jiwa atau 10,9% pada tahun 2019.
Oleh karena itu BPTP Riau mengembangkan padi Inpari IR Nutri Zinc yang diharapkan dapat membantu peningkatan nilai gizi sekaligus mengatasi kekurangan gizi zat besi pada masyarakat. Varietas padi Inpari 46 Nutri Zinc memiliki kadar amilosa 16,6% dan potensi kandungan Zn 34,51 ppm.
“Pengembangan Inpari IR Nutri Zinc seluas 10 ha diharapkan menghasilkan benih sebanyak 27,5 ton yang nantinya akan dikembangan lagi pada lahan seluas 1.100 ha di Provinsi Riau,” ungkap Kepala BPTP Riau D. Salwati.
Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Pangkalan Serik, Kecamatan Siak Hulu yang penanamanya telah dilaksanakan sejak bulan Maret 2020. (rilis)
Tags : cegah stunting, Index, padi nutri zinc, riau kembangkan padi nutri zinc,