News   2020/08/25 01:23:00 PM WIB

Cerita Penumpang Pesawat Tentang Biaya dan Tes Covid-19 

Cerita Penumpang Pesawat Tentang Biaya dan Tes Covid-19 

PEKANBARU, RIAUPAGI.com - Bepergian pada masa pandemi Covid-19 menjadi hal yang jauh berbeda jika dibandingkan dengan keadaan sebelumnya. Sebab, kini semua alat transportasi umum memiliki persyaratan tambahan sesuai protokol kesehatan Covid-19. 

Masyarakat ingin bepergian wajib menunjukkan hasil tes tersebut yang menyatakan negatif Covid-19--termasuk ketika menggunakan pesawat. "Salah satu persyaratannya yakni penumpang wajib menyertakan dokumen tambahan berupa hasil test Rapid ataupun Swab/PCR test. Proses rapid maupun swab test rata-rata tidak gratis. Penumpang harus merogoh kocek tambahan terlebih dahulu," kata Purwanto, salah warga Kota Pekanbaru dalam bincang-bincangnya, Selasa, (25/8/2020) tadi ini.

Purwanto, salah satu pegawai di Pekanbaru menceritakan, berapa biaya yang dikeluarkan penumpang pesawat untuk pembelian tiket dan biaya tes Covid-19? Ia yang pernah sebagai salah satu calon penumpang pesawat saat masa pandemi corona menceritakan pengalamannya membeli tiket pesawat dari Pekanbaru ke Batam. Ia juga mendaftar rapid test sebagai keperluan syarat penerbangan pada masa pandemi. Pekanbaru-Batam dikenakan biaya Rp150.000 dan tiket pesawat, yakni Rp 500.000 untuk naik pesawat dari Pekanbaru ke Batam.

"Kalau berpergian, misalnya Pekanbaru ke Batam dikenakan rapid test melainkan pulang dari Batam ke Pekanbaru kenapa justru tidak dilakukan rapid test kembali. Maklum, kita kan jadi mencurigai pagi penumpang pesawat asal luar daerah jangan-jangan membawa dan menularkan virus corona," tanya dia.

Dia meyakinkan untuk pulang kembali ke Pulau Jawa juga harus melengkapi dokumen tambahan seperti surat keterangan kerja dari kantor dan melakukan rapid test. "Kalau swab itu tes metodenya kan PCR. Saya  ambil yang rapid test saja," ujarnya. 

Ia mengatakan keputusannya mengambil rapid test lantaran Provinsi Riau mengizinkan masyarakat yang keluar hanya perlu menunjukkan hasil rapid test. "Kalau keluar dari Kepri kayaknya oke-oke aja ya ambil rapid test. Nah, seharusnya yang masuk ke Riau harusnya disertakan swab test dengan metode PCR," terangnya.

Pendaftaran rapid test di Riau menruutnya, tak begitu sulit, untuk memperoleh rumah sakit yang menyediakan rapid test maupun swab test tak begitu sulit. Bahkan, menurutnya, pendaftaran rapid test dapat dilakukan hanya melalui aplikasi WhatsApp. Setelah itu, pihak RS akan melayani pendaftarannya.

Pada saat proses pendaftaran, ia bercerita, harus mengisi beberapa formulir online sebelum akhirnya dijadwalkan rapid test. "Enggak gitu mahal kalau biayanya (rapid test), hanya yang bikin rada emosi itu kan masa berlakunya sekitar 3-7 hari," ungkapnya selain itu, ia juga mengeluhkan tiket pesawat berbiaya rendah saat ini sudah sulit ditemukan. (*)

Tags : syarat penumpang pesawat, new normal, cerita penumpang pesawat, penumpang pesawat, rapid test penumpang pesawat,