Headline News   2021/03/13 18:35 WIB

Kasus Corona di Riau Masih Bertambah, Vaksin AstraZeneca 'Aman Digunakan'

Kasus Corona di Riau Masih Bertambah, Vaksin AstraZeneca 'Aman Digunakan'

PEKANBARU – Kasus positif virus Corona (Covid-19) di Indonesia (RI) masih bertambah 6.412 orang. Dengan penambahan tersebut, total kasus positif virus Corona menjadi 1.410.134 kasus. Sementara untuk Provinsi Riau, pasien positif Corona bertambah 58 orang, total menjadi  32.488 orang sejak pandemi Covid-19 menyerang Indonesia.

Berdasarkan situs Kementerian Kesehatan RI, hari ini dilaporkan juga ada 6.851 pasien sembuh dari Corona. Dengan penambahan itu, maka pasien sembuh dari Corona di Indonesia menjadi 1.231.454 orang. Khusus Provinsi Riau, pasien positif Covid-19 yang sembuh hari ini berjumlah 50 orang. Dengan demikian, total pasien sembuh di Negeri Lancang Kuning itu menjadi 30.393 orang. Di sisi lain, pasien positif Corona yang meninggal dunia di Indonesia hari ini ada 180 orang. Dengan demikian, total pasien positif Covid-19 yang meninggal menjadi 38.229 orang.

Sementara pasien Covid-19 yang meninggal karena Corona di Provinsi Riau hari ini ada 4 orang, dengan demikian total sudah mencapai 793 orang. Berikut 6.412 kasus baru Corona di Indonesia, Jumat (12/3/2021):

DKI Jakarta: 1.873 kasus, Jawa Barat: 1.357 kasus, Jawa Tengah: 497 kasus, Banten: 484 kasus, Jawa Timur: 341 kasus, Kalimantan Timur: 206 kasus, DI Yogyakarta: 203 kasus, Kalimantan Selatan: 199 kasus, Bali: 197 kasus, Kalimantan Utara: 137 kasus, Sulawesi Selatan: 133 kasus, Nusa Tenggara Timur: 128 kasus, Sumatera Utara: 83 kasus, Bangka Belitung: 63 kasus, Kalimantan Tengah: 62 kasus, Riau: 58 kasus, Sumatera Barat: 57 kasus, Papua: 55 kasus, Sulawesi Tengah: 47 kasus, Lampung: 42 kasus, Sumatera Selatan: 33 kasus, Jambi: 29 kasus, Papua Barat: 28 kasus, Bengkulu: 27 kasus, Kalimantan Barat: 23 kasus, Gorontalo: 23 kasus, Maluku: 10 kasus, Aceh: 6 kasus, Sulawesi Barat: 4 kasus, Kepulauan Riau: 3 kasus, Sulawesi Utara: 2 kasus, Nusa Tenggara Barat: 1 kasus, Maluku Utara: 1 kasus. 

Gejala baru Covid-19 

Sementara Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, vaksin Covid-19 AstraZeneca yang kini sudah ada di Indonesia aman untuk digunakan. Hal ini disampaikannya menanggapi ditangguhkannya vaksinasi Covid-19 menggunakan vaksin tersebut di sejumlah negara Eropa akibat efek samping pembekuan darah. "Pemerintah terus mengikuti isu terkait vaksin AstraZeneca ini. Namun, pada prinsipnya vaksin AstraZeneca yang sudah ada di Indonesia aman untuk digunakan," ujar Wiku dalam konferenai pers virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Jumat.

"(Hal ini) Sesuai dengan pernyataan dari European Medicine Agency (EMA) pada Kamis (11/3/2021) kemarin," sebutnya. Dia menjelaskan, saat ini tidak ada indikasi bahwa vaksin AstraZeneca menyebabkan pembekuan darah. Pembekuan darah pun juga tidak terdaftar sebagai efek samping vaksin itu. "Faktanya lebih dari 10 juta vaksin AstraZeneca yang sudah digunakan tak memiliki bukti peningkatan risiko emboli paru, ataupun trombosis vena dalam golongan usia, jenis kelamin dan golongan lainnya di negara yang menggunakan vaksin tersebut," tutur Wiku.

"Hal ini menunjukkan jumlah kejadian sejenis ini secara signifikan lebih rendah pada penerima vaksin daripada pada masyarakat umum," katanya.

Meski demikian, ke depannya pemerintah tetap akan memantau terus penggunaan baksin AstraZeneca. Sehingga, apabila terdapat kejadian ikutan pasca-imunisasi dapat segera diambil langkah pengamanan yang sesuai. Diberitakan, hingga Kamis 11 Maret 2021 ada delapan negara Eropa yang menghentikan sementara penyuntikan vaksin Covid-19 AstraZeneca, menyusul adanya laporan pembekuan darah pasien usai vaksinasi. Denmark adalah negara pertama yang mengumumkan penangguhan ini, melalui pernyataan Otoritas Kesehatan negara itu.

Mereka mengatakan, penangguhan dilakukan sebagai tindakan pencegahan, tetapi belum dipastikan ada hubungan antara vaksin dengan pembekuan darah. Badan Obat-obatan Eropa mengungkapkan, sampai 9 Maret ada 22 kasus pembekuan darah dari 3 juta orang lebih yang divaksinasi di Wilayah Ekonomi Eropa. Kemudian Austria pada Senin (8/3/2021) menyusul Denmark dengan menangguhkan penyuntikan vaksin virus corona AstraZeneca. Sementara itu Islandia dan Norwegia hari ini mengumumkan penangguhan penyuntikan vaksin AstraZeneca, yang diikuti oleh Denmark.

Empat negara Eropa lainnya yaitu Estonia, Latvia, Lituania, dan Luksemburg turut menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca, yang telah dikirim ke 17 negara Eropa. AstraZeneca perusahaan Inggris-Swedia yang mengembangkan vaksin Covid-19 bersama Universitas Oxford membela keamanan produknya. Virus Corona yang masih menjadi pandemi selalu menarik perhatian para ahli. Sebab, virus ini akan selalu bermutasi dan menyebabkan berbagai gejala yang selalu berubah-ubah.

Virus Corona dapat menyerang orang dengan berbagai cara, dan gejala pernapasan bukan satu-satunya gejala yang ditimbulkan. Selain memicu gejala gangguan pernapasan yang telah ditetapkan sebelumnya, beberapa gejala yang tak biasa juga terus bermunculan, seperti yang dilansir dari detik. Dikutip dari laman Times Of India, berikut beberapa ciri-ciri baru virus Corona yang perlu kamu diwaspadai:

1. Mouth ulcer atau sariawan

Virus Corona Covid-19 bisa menyebabkan berbagai gejala seperti sariawan, ruam, dan benjolan di lidah. Gejala yang terjadi pada lidah juga dapat muncul karena sindrom Kawasaki, komplikasi inflamasi akibat Covid-19 yang bisa mempengaruhi aliran darah dan fungsi vital. Sariawan akibat Covid-19 ini bisa menyebabkan rasa sakit, perubahan warna, bengkak, sensasi terbakar, atau perubahan tekstur.

2. Covid fingers

Gejala Covid fingers ditandai dengan munculnya pembengkakan pada kulit, jari tangan dan kaki. Penelitian menunjukkan bahwa ruam dan benjolan juga merupakan tanda utama infeksi Covid-19 pada anak kecil, yang menunjukkan gejala berbeda dari orang dewasa. Kondisi ini bisa juga menyebabkan pembengkakan, lesi dan perubahan warna pada jari tangan dan kaki.

3. Biduran dan urtikaria

Biduran dan urtikaria yang muncul secara tiba-tiba pada kulit juga bisa menjadi ciri-ciri Covid-19 di masa-masa awal. Gejala tersebut bisa bertahan selama berminggu-minggu setelah tubuh mencoba melawan infeksi. Biduran dan urtikaria biasanya ditandai dengan gatal-gatal pada kulit yang bisa terjadi di telapak tangan, dengan perlahan menyebar ke bagian kulit lainnya. Dalam banyak kasus, gejala ini juga dapat menyebabkan pembengkakan akut pada bagian sensitif seperti kelopak mata, bibir.

4. Pembekuan darah yang tidak normal

Pembekuan darah merupakan peningkatan efek samping yang sering terjadi pada pasien Covid-19. Sebab, virus Corona ternyata bisa menyebar ke seluruh tubuh, menggumpalkan pembuluh darah dan mengganggu aliran darah yang sehat. Pembekuan darah juga dapat menyerang secara tidak terduga, yang menyumbat pembuluh darah dan mengganggu fungsi organ vital termasuk jantung, ginjal, dan hati.

5. PASC

Covid-19 juga bisa menyebabkan Post Accute SARS-CoV-2 PASC. PASC bisa menyebabkan rasa tidak enak badan pasca sakit dan kelelahan kronis. Menurut para ahli, PASC lebih banyak menyerang wanita dan mereka yang berusia lebih tua. (*)


 

Tags : Corona di Riau Masih Bertambah, Vaksin AstraZeneca, Vaksin Aman Digunakan,