Headline Pekanbaru   2024/05/05 12:1 WIB

Pengungsi Rohingya Dirikan 'Gubuk Derita' Ditepi Trotoar Jalan Datuk Wan Abdul Jamal, 'Merengsek dan Berdoa untuk Mencari Keselamatan'

Pengungsi Rohingya Dirikan 'Gubuk Derita' Ditepi Trotoar Jalan Datuk Wan Abdul Jamal, 'Merengsek dan Berdoa untuk Mencari Keselamatan'

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Kedatangan etnis Rohingya ke Kota Pekanbaru tak terbendung. Sebagian pengungsi membangun tempat berteduh dari terpal dan spanduk Caleg di belakang Komplek Purna MTQ Pekanbaru.

"Pengungsi Rohingya dirikan gubuk terpal untuk cari selamat."

"Mereka datang secara ilegal, mereka tidak datang melalui kanal Penanganan Pengungsi Luar Negeri, sehingga kita tidak lakukan persiapan," kata Kepala Kesbangpol Kota Pekanbaru, Syoffaizal.

Dia mengaku, sebelumnya Pemko sudah minta Pemprov Riau untuk bisa membantu mencarikan tempat pengungsi Rohingya ini.

Pengungsi terlihat terlantar dan tinggal di pinggiran Jalan Datuk Wan Abdul Jamal. Di tepi jalan itu mereka berteduh di dalam gubuk, sesekali anak mereka keluar untuk bermain.

Syoffaizal mengaku pengungsi Rohingya datang secara ilegal. Ia membantah Pemko Pekanbaru melakukan pembiaran terhadap keberadaan etnis Rohingya di kawasan itu.

Syffaizal klaim proses penanganannya sedang berjalan untuk mencari lokasi penampungan sementara bagi warga etnis Rohingya.

Ia menyebut pengungsi Rohingya ini datang secara satu persatu hingga terus bertambah, namun saat ini community house sudah penuh.

Kondisi itu tentu pemerintah kota tidak siap menerima para warga etnis Rohingya lantaran datang secara ilegal.

"Awalnya jumlah mereka cuma 55 orang saja. Semakin hari bertambah karena ada yang keluar dari Rudenim Pekanbaru. Jadi memang belum ada tempat, kedatangannya juga sporadis sehingga kita tidak siap menerima mereka," ujarnya.

Syoffaizal menjelaskan bahwa community house yang menampung sementara para pengungsi di Kota Pekanbaru dalam kondisi penuh.

Pihaknya sudah melakukan kordinasi dengan berbagai pihak seperti Kanwil Kemenhum HAM Riau, Badan Kesbangpol, IOM dan UNHCR dan Satgas PPLN.

Mereka akhirnya sepakat untuk menyurati Gubernur Riau untuk membantu menuntaskan permasalahan pengungsi ini.

Ia mengaku sampai saat ini masih menunggu arahan dari Gubernur Riau terkait penempatan sementara warga etnis Rohingya.

"Kami masih menunggu arahan dari gubernur, terkait lokasi penempatan sementara para warga etnis Rohingya," tuturnya.

Sebelumnya, Pemko Pekanbaru telah meminta bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dalam menangani ratusan pengungsi Rohingya. Sebab sebagian pengungsi berada di tenda sementara di Jalan Datuk Wan Abdul Jamal, di belakang Purna MTQ Pekanbaru.

Pemko berupaya agar pengungsi Rohingya bisa ditempatkan di UPT Pelayanan Sosial Bina Remaja, Dinas Sosial Provinsi Riau, di Jalan Sosial, Lintas Timur KM 15, Kulim, Pekanbaru.

Syoffaizal, mengungkapkan bahwa pemerintah kota telah berkoordinasi dengan UNHCR dan IOM untuk meminta persetujuan Gubernur Riau agar pengungsi Rohingya bisa ditempatkan di satu tempat.

"Kami mencoba minta bantuan ke provinsi. Dengan bersurat ke Gubernur Riau untuk penempatan sementara pengungsi Rohingya di UPT Pelayanan Sosial Bina Remaja, Dinas Sosial Provinsi Riau. Atau mencari lokasi alternatif lainnya," ujar Syoffaizal, Jumat (3/5).

Rencana penempatan 130 warga etnis Rohingya itu berdasarkan hasil rapat bersama dengan pihak Rudenim, IOM, UNHCR, Kakanwil Kemenkumham Riau, serta kepala Dinas Sosial Riau.

"Kemudian rapat tersebut ditindaklanjuti oleh UNHCR bersama IOM di kesbangpol. Setelah itu mereka bersurat ke Gubernur, sekarang masih menunggu balasan dari gubernur," jelas Syoffaizal.

Meskipun Pemko Pekanbaru sudah mencoba memasukkan warga etnis Rohingya ke dalam Rumah Detensi Imigran (Rudenim), namun tempat di sana sudah penuh.

"Dari awal kita sudah mencoba memasukkan ke Rudenim, ternyata penuh. Kemudian kita coba masukkan ke community house, tapi juga penuh," ungkapnya.

Syoffaizal menegaskan bahwa tidak ada pembiaran dari Pemko Pekanbaru dalam penanganan ini. Meskipun penampungan yang tersedia penuh, pemerintah kota terus berupaya agar pengungsi Rohingya bisa ditempatkan dengan layak. (*)


 

Tags : pengungsi rohingya, pekanbaru, pengungsi rohingya ditepi trotoar jalan, pengungsi rohingya dirikan gubuk terpal ,