Kasus terkonfirmasi positif harian Covid-19 sudah menyerang dan menyebar hingga angka kematian masih tergolong tinggi, kini Pemprov Riau dihadapkan persoalan Corona varian delta.
PEKANBARU - Kasus terkonfirmasi positif harian Covid-19 dinyatakan sudah menurun, namun angka kematian masih meningkat. Kini Pemprov Riau dihadapkan varian delta yang sudah menimbulkan jejak pasien positif mencapai 28 orang.
"Rencana kita mau beli alat pendeteksi varian delta, dari RS Arifin Achmad). Kita masih menunggu (alat) inden," kata Gubernur Riau Syamsuar..
Alat itu dibeli karena selama ini Pemprov Riau terlalu lama menunggu hasil pemeriksaan swab pasien yang terindikasi varian delta. Bahkan hingga kini, ada beberapa sampel yang sedang menunggu hasil dari pusat. "Terlambat hasilnya karena kita belum punya alat yang bisa mendeteksi varian baru, makanya kita beli aja sendiri," kata Syamsuar dirilis mediacenter, Jumat (27/8).
Syamsuar menjelaskan, laporan yang pertama ada 6 orang terdeteksi varian delta dari swab PCR bulan Mei 2021 lalu. Sedangkan laporan yang baru, ada 22 orang dengan hasil swab PCR bulan Juli 2021. Sedangkan hasil pemeriksaan RS Arifin Achmad milik Pemprov Riau, ada 32 orang yang terdeteksi varian delta. "Dari hasil pemeriksaan RS Arifin Achmad, ada 32 orang," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Arifin Achmad dr Nuzelly mengatakan, hingga saat ini pasien yang terinfeksi varian delta di Riau mencapai 28 orang. Sedangkan sampel yang dikirim dalam jumlah banyak. "Kita kirim samplenya banyak, terakhir yang keluar hasilnya 22 orang yang bulan Juli lalu. Masih banyak sample yang kita tunggu. Kalau total yg positif varian delta 28 orang," kata Nuzelly.
Nuzelly menyampaikan, pihaknya memang sedang mengajukan pembelian alat pendeteksi varian delta. Namun, masih menunggu alatnya datang. "Iya sudah kita kordinasikan dengan Balitbang juga untuk pengajuan pembelian alat itu, masih menunggu," kata Nuzelly.
Sementara itu kasus positif harian Covid-19 Riau dinyatakan sudah turun namun kasus meninggal masih tinggi. Kasus terkonfirmasi positif harian Covid-19 di Provinsi Riau mengalami penurunan selama dua pekan terakhir. Jika pada bulan Juli hingga awal Agustus kasus harian mencapai hingga 2.000 kasus, kini menurun di bawah 1.000 kasus per hari, "Artinya ini orang-orang usia lanjut yang memiliki komorbid (penyakit penyerta -red)" kata Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau pada Rabu 25 Agustus 2021 kemarin.
Data kasus kematian akibat Covid-19 terbilang masih cukup tinggi dengan rata-rata 20 hingga 30 pasien meninggal per harinya. Sebelumnya, kasus kematian di Provinsi Riau berkisar sekitar belasan kasus per harinya. Untuk diketahui, Kamis (26/8/2021) kemarin kasus positif bertambah 569 kasus, 688 kasus sembuh, dan 29 kasus meninggal dunia. "Kebanyakan pasien yang meninggal akibat Covid-19 berusia di atas 50 tahun atau lanjut usia (lansia)," sebut Mimi Yuliani Nazir.
Data Diskes Provinsi Riau, hingga Kamis 26 Agustus 2021 terdapat total 3.588 kasus kematian akibat Covid-19 atau 2,9% dari keseluruhan 121.256 kasus terkonfirmasi positif. Berdasarkan data tersebut, dari total 3.528 kasus kematian akibat Covid-19, 1.776 orang diantaranya berusia 40 hingga 60 tahun dan usia 60 tahun ke atas sebanyak 1.438 orang. Mimi minta masyarakat untuk terus disiplin menjaga protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan demi mencegah penularan kepada orang tua yang lebih rentan mengalami gejala Covid-19 berat hingga meninggal dunia. (*)
Tags : Kasus Corona Menurun, Riau, Varian Delta Menyerang dan Menyebar, Pemprov akan Beli Detektor,