PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Kota Pekanbaru memperkirakan cuaca di Provinsi Riau diperkirakan lebih bersahabat dibanding hari sebelumnya.
"Cuaca lebih bersahabat tanpa titik api yang berkecamuk."
"Cuaca lebih bersahabat dengan cerah berawan dimulai sejak pagi, siang hingga sore hari," kata Forecaster on Duty BMKG stasiun Kota Pekanbaru, Putri, Putri, Senin (29/1).
Putri menyebutkan pada pagi hari akan didominasi cerah berawan.
Kemudian pada malam hari, kondisi serupa dengan potensi hujan ringan hingga sedang diperkirakan terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kampar dan Kuantan Singingi.
"Pada dini hari diperkirakan kembali berawan. Namun tetap waspada peringatan dini hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang diprakirakan terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kampar terutama pada malam hari," ungkapnya.
Sementara itu, untuk suhu udara Riau hari ini mencapai 23.0 – 32.0 °C dengan kelembapan udara 60 – 98 % dan angin yang berhembus dari arah Barat Laut – Timur Laut dengan kecepatan 10 – 30 km/jam.
Prakiraan tinggi gelombang di perairan Provinsi Riau berkisar antara 0.50 – 1.25 m (Rendah). Waspada gelombang laut yang dapat mencapai ketinggian 2.0 meter di wilayah Perairan Bintan.
Cuaca di Riau lebih bersahabat dan terlihat tak ada titik api yang hanya 3 hotspot tersebar di Riau.
Titik Api di Pulau Sumatera, khususnya Provinsi Riau masih tak terdeteksi. Hanya saja BMKG melaporkan ada beberapa titik panas muncul di Sumatera, hari ini.
Hotspot ini masih terdeteksi meski curah hujan masih cukup tinggi dan beberapa wilayah, khususnya Riau masih dilanda banjir.
"Titik panas atau hotspot di wilayah sumatera ada 32 titik, tersebar paling banyak Babel 18 titik," kata Prakirawan BMKG stasiun Pekanbaru, Putri.
Putri menuturkan, juga ada empat titik panas di Kepri, tiga titik di Jambi, tiga titik di Riau, dua titik di Lampung, satu titik di Aceh dan satu titik di Sumsel.
"Untuk wilayah riau, tiga titik panas berada di kabupaten bengkalis, siak dan Rohil," tukasnya.
Seperti diketahui, Pemprov Riau bersama pemerintah daerah 12 kabupaten/kota mengantisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sejak lama. Tetapi terjadi Karhutla di wilayah Rohil, Pelalawan, Bengkalis, Indragiri Hulu, dan Dumai.
Namun akhir tahun 2023, hujan lebih sering mengguyur Pulau Sumatera, khususnya Riau. Ini membuat tingkat kemunculan hotspot minim.
Sehingga Pemprov Riau memutuskan untuk mencabut status darurat siaga Karhutla. Kemudian saat ini Gubernur Riau sudah membentuk Satgas siaga bencana hidrometeorologi, menghadapi musim hujan dan rawan banjir serta longsor. (*)
Tags : cuaca ekstrem, riau, cuaca lebih bersahabat, riau tanpa titik api, cuaca ekstrem masih berlanjut,