Dalam Apel Pagi Pejabat Ditekankan Tetap Disiplin dan Tanggungjawab, Pj Gubri: Dahulukan Masuk Kantor Bukan Utamakan Ngopi Dulu

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto memulai apel pagi di halaman kantor gubernuran Jalan Jenderal Sdirman Pekanbaru, pada Rabu 6 Maret 2024.  

"Dalam apel pagi pejabat ditekankan tetap disiplin dan tanggungjawab."

"Saya minta kepada semuanya wajib kita melaksanakan tugas sehari-hari. Saya melihat ada beberapa laporan yang masuk terhadap para pejabat-pejabat eselon II, kalau pagi itu banyak di kedai kopi. Saya minta dengan rasa hormat pagi masuklah kantor jangan ngopi dulu," tegas SF Hariyanto, Rabu (6/4).

Pj Gubri menegaskan pentingnya tanggungjawab dan kedisiplinan dalam pelaksanaan tugas bagi seluruh pegawai di lingkungan Pemprov Riau.

Dalam apel pagi bersama organisasi perangkat daerah, SF Hariyanto menyampaikan larangan bagi pejabat Eselon II atau pejabat tinggi pratama untuk tidak berlama-lama duduk di kedai kopi pada jam kerja.

Pernyataan ini muncul setelah SF Hariyanto mendapatkan laporan terkait praktik pejabat yang meminta bawahan untuk mengantar tanda tangan ke kedai kopi.

Menurutnya, tindakan seperti ini tidak sesuai dengan etika seorang pejabat pemerintahan.

“Ini banyak saya laporan hasil pemeriksaan kadang-kadang pejabatnya menyuruh anak buahnya mengantar tanda tangan ke kedai kopi. Sudah diperiksa kemarin ini,” ungkapnya.

Pj Gubernur menegaskan, tindakan tersebut dapat berujung pada sanksi berat, bahkan pencopotan jabatan.

"Mungkin kedepannya akan dijatuhkan sanksi berat, bahkan copot jabatan nanti akan segera kita lakukan," tuturnya.

"Jadi saya hanya melihat terhadap kinerja bapak ibu semua, jangan para pejabat eselon II meminta kerjaannya diantar ke kedai kopi. Kalau masih ada seperti itu laporkan saja ke saya," lanjutnya.

SF Hariyanto menekankan, waktu kerja harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, dan tidak boleh ada yang terbuang sia-sia.

Disiplin dan tanggungjawab dalam menjalankan tugas dianggap sebagai prioritas utama, terutama bagi pejabat Eselon II di lingkungan Pemprov Riau.

"Karena sedangkan kita sering masuk kantor saja ada beberapa pekerjaan yang kadang belum terselesaikan, bagaimana dengan seperti ini," pungkasnya. (*)