PEKANBARU – Drs H Syamsuar, M.Si sebagai calon Gubernur Riau [Cagubri] jadi pusat perhatian dalam dialog media expo SPS Riau karena tampil elegan dengan komitmen pada kemajuan Riau.
"Dialog Media Expo SPS Riau dihadiri para bakal calon gubernur."
“Media adalah jembatan informasi yang sangat penting antara pemerintah dan masyarakat. Kita perlu memperkuat peran media untuk terus mendukung pembangunan Riau yang maju dan bermartabat,” kata Syamsuar yang pada hari itu mengenakan pakaian yang dibalut busana baju batik nuansa kuning rapi.
Dialog Media Expo diselenggarakan oleh Serikat Perusahaan Pers [SPS] Riau di Mal SKA Pekanbaru, (15/9/2024).
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari kalangan media, mahasiswa dan masyarakat umum.
Syamsuar, menjadi pusat perhatian dalam expo yang digelar untuk memajukan industri pers dan media di wilayah Riau.
Pada kesempatan tersebut, Syamsuar menyampaikan apresiasinya terhadap perkembangan media di Riau yang dinilai telah berperan penting dalam mendorong transparansi dan pembangunan daerah.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan media dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Riau.
Syamsuar, yang saat ini dikenal sebagai sosok pemimpin yang visioner, kembali menegaskan komitmennya untuk membawa Riau ke arah yang lebih maju, baik dari segi infrastruktur, ekonomi, maupun kualitas sumber daya manusia.
Ia sempat berdialog dengan beberapa pelaku usaha dan tokoh media, membahas pentingnya inovasi dan adaptasi dalam era digital yang terus berkembang.
Media Expo SPS Riau tahun ini menjadi ajang penting untuk memperkuat sinergi antara media, pemerintah, dan sektor swasta dalam mendukung perkembangan Riau sebagai provinsi yang terus tumbuh dan berdaya saing tinggi di tingkat nasional.
Acara ini berlangsung meriah, dengan berbagai cover media yang dipamerkan dari media lokal dan nasional yang menampilkan inovasi terbaru dalam bidang jurnalistik dan teknologi informasi.
Penampilan Syamsuar yang elegan dan santun selama acara sialo6semakin memperkuat citranya sebagai pemimpin yang dekat dengan masyarakat namun tetap tegas dan berwibawa.
Dengan langkah optimistis, Syamsuar berharap dukungan penuh dari masyarakat Riau untuk terus bersama-sama membangun provinsi ini agar lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing di kancah nasional.
Selain itu dalam, Paslon Suwai telah menyiapkan 15 Komitmen kerjanya 5 tahun mendatang salah satunya adalah menjaga ketahanan pangan di Provinsi Riau.
Ditambah lagi provinsi Riau sebagai penghasil sawit terbesar di Indonesia.
Untuk itu kedepannya dia berkomitmen untuk membentuk Pabrik Kelapa Sawit [PKS] mini di Desa-desa bisa saja melalui Bumdes atau koperasi-koperasi.
Tiga bakal calon Gubernur Riau yakni, Syamsuar, Muhammad Nasir dan Abdul Wahid tampil memenuhi undangan SPS Riau mengikuti Dialog Pilkada yang dilangsungkan di Mal SKA, Pekanbaru, Minggu 15 September 2024.
Meski tidak tampil dalam satu panggung, namun dialog dan diskusi yang mereka sampaikan berlangsung menarik.
Calon Gubernur Riau Syamsuar yang berpasangan dengan Ustad Mawardi di Pilkada 2024, tampil perdana dalam dialog Pilkada tersebut.
Lalu, disusul Muhammad Nasir yang berpasangan dengan Muhammad Wardan. Serta, terakhir, bakal calon Gubernur Riau Abdul Wahid-SF Hariyanto.
Kecuali Bacagubri M. Nasir yang diwakili Ketua Pemenangannya Firdaus MT, dua calon gubernur lainnya yakni Syamsuar dan Abdul Wahid langsung hadir memaparkan visi dan komitmennya bila nanti diamanahkan memimpin 6,6 juta orang rakyat Provinsi Riau.
Muhammad Nasir sempat datang memenuhi undangan SPS Riau. Tapi karena ada kesibukan lain di waktu bersamaan, penyampaian visi dan programnya kemudian disampaikan mantan Walikota Pekanbaru dua periode Firdaus MT selaku ketua tim pemenangan pasangan yang dikenal dengan jargon "Nawaitu" tersebut.
Sebagai petahana, Syamsuar yang tampil dalam balutan busana baju batik nuansa kuning rapi dan penuh wibawa, menjadi pusat perhatian dalam expo yang digelar untuk memajukan industri pers dan media di wilayah Riau.
Pada kesempatan tersebut, Syamsuar menyampaikan apresiasinya terhadap perkembangan media di Riau yang dinilai telah berperan penting dalam mendorong transparansi dan pembangunan daerah.
“Media adalah jembatan informasi yang sangat penting antara pemerintah dan masyarakat. Kita perlu memperkuat peran media untuk terus mendukung pembangunan Riau yang maju dan bermartabat,” ungkap Syamsuar yang kini populer dengan jargon "Suwai".
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan media dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Riau.
Syamsuar, yang saat ini dikenal sebagai sosok pemimpin yang visioner, kembali menegaskan komitmennya untuk membawa Riau ke arah yang lebih maju, baik dari segi infrastruktur, ekonomi, maupun kualitas sumber daya manusia.
Dalam rangkaian acaranya, ia sempat berdialog dengan beberapa pelaku usaha dan tokoh media, membahas pentingnya inovasi dan adaptasi dalam era digital yang terus berkembang.
Calon Gubernur Riau termuda Abdul Wahid juga tampil kharismatik menyampaikan visi dan programnya dalam diskusi yang dipandu Satria Utama Batubara tersebut.
Wahid, yang dua periode menjadi anggota DPR-RI menegaskan dia terpanggil untuk menjadi Gubernur Riau karena ingin membangun tanah kelahirannya Riau.
"Dengan pengalaman 20 tahun sebagai wakil rakyat, dua periode di DPRD Riau dan dua periode untuk DPR-RI, saya yakin mampu untuk memimpin dan membawa provinsi Riau ke arah yang lebih baik lagi" ujar Wahid, cagubri berusia 42 tahun kelahiran Indragiri Hilir tersebut.
Hampir senada dengan cagubri Syamsuar, Abdul Wahid juga menekankan pada pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan pelabuhan dan lainnya, di posisi teratas program kerjanya nanti.
"Infrastruktur Riau yang kini centang perenang menjadi perhatian saya bila nanti diamanahkan memimpin Riau. Pembangunan infrastruktur sangat vital dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Riau dan mesti memiliki multi player effect terhadap seluruh lini pembangunan lainnya," ujar Wahid.
Wahid juga ingin memberikan perhatian serius terhadap peningkatan pendapatan masyarakat, lapangan pekerjaan, masalah ekonomi.
"Lapangan kerja [selama ini] tidak terbuka. Nanti, mesti 60 persen harus orang Riau tentu sesuai dengan skill, keahlian yang diminta perusahaan-perusahaan yang berinvestasi di Riau," tegasnya.
Soal DBH sawit yang saat ini diterima Riau sebesar Rp1 triliun dan participating interes [PI] 10 Persen migas senilai Rp3,6 triliun mesti digunakan secara maksimal untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat Riau.
Ketua tim pemenangan pasangan Nawaitu [Muhammad Nasir-Muhammac Wardan], Firdaus MT, juga dengan lugas menyampaikan apa yang menjadi visi dan program bila nanti diamanahkan memimpin Riau.
Sama seperti Wahid, paslon Nawaitu juga menekankan pembangunan infrastruktur sebagai pilar utama kemajuan dan kesejahterasn Riau ke depan. "Omong kosong pembangunan akan berhasil atau suatu daerah tanpa memperhatikan infrastruktur," tegas Nasir seperti yang disuarakan Firdaus dalam diskusi tersebut.
Sebagai anggota DPR-RI dua periode, Nasir menilai seorang birokrat atau pemimpin Riau ke depan itu, mestilah memiliki jiwa enterprenuer.
"Tujuh BUMD Riau yang saat ini merugi mesti dibuat untung nantinya," ujar Firdaus.
Jadi, kata Firdaus, Riau butuh prmimpin visoner, pemimpin yang punya cita-cita.
"Dan itu ada pada sosok Bapak Muhammad Nasir yang dipadukan dengan seorang birokrat, yakni Bapak Muhammad Wardan," kata Firdaus.
Pelaksanaan Media Expo SPS Riau selama dua hari di Mal SKA didukung sejumlah perusahaan seperti Energi Mega Persada [EMP] Bentu, PT BSP dan PT SRL. (*)
Tags : Dialog Media Expo SPS, Riau, Pekanbaru, paslon Syamsuar-Mawardi Saleh, SUWAI Jadi Pusat Perhatian, SUWAI Tampil Elegan, SUWAI Komitmen Kemajuan Riau,