PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Akhir-akhir ini perubahan cuaca terjadi begitu drastis, tak lepas juga terjadi di Wilayah Kota Pekanbaru. Suhu udara ketika siang hari terasa sangat panas dan menyengat. Sebaliknya ketika malam hari, suhu udara terasa dingin.
"Dampak perubahan cuaca yang begitu dratis tetap jaga lingkungan bersih."
"Pada hal musim hujan banyak kita ketahui biasanya terjadi pada periode Oktober-April. Akan tetapi perkiraan tersebut tidak lagi berlaku karena perubahan antara panas dan hujan dapat terjadi seketika," kata Indra Kurniawan SH, Ketua RT03/RW02, Kelurahan Sidomulo, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru dalam pesannya.
Menurutnya, masa transisi di antara dua musim [panas dan hujan] sekarang ini sangat memengaruhi kesehatan, 'untuk itu kita jaga lingkungan tetap bersih," sebutnya.
Saat musim hujan, orang-orang terbiasa dengan suhu yang lebih dingin dan curah hujan yang cukup tinggi. Namun biasanya, memasuki bulan Mei cuaca akan menjadi lebih hangat, sehingga orang-orang harus kembali beradaptasi dengan perubahan cuaca tersebut.
"Disaat itu pula kemunculan penyakit pada musim pancaroba memang sangat umum terjadi. Di masa ini, cuaca kadang tidak dapat diprediksi. Kadang satu hari bisa sangat panas, tetapi malamnya malah turun hujan, ataupun sebaliknya," katanya.
"Cuaca yang tidak menentu seperti ini bisa membuat seseorang mudah mengalami gejala penyakit."
"Setidaknya setengah dari semua orang dewasa mengaku mengalami perubahan kesehatan akibat perubahan cuaca, termasuk lebih sering sakit kepala, flu/pilek, nyeri sendi, kelelahan, masuk angin dan bahkan bisa terserang tipes," dalam penilaiannya.
Tentu saja pilek disebabkan oleh virus, bukan cuaca. Namun, karena suhu udara dan kelembapan berubah di sekitar, maka ini juga akan memengaruhi pernapasan. Meski hidung tidak benar-benar tersumbat, udara yang lebih panas dan lembap akan membuat hidung terasa lebih mampet, seperti saat sedang mandi.
"Kondisi ini sebetulnya tak hanya berkaitan dengan cuaca, tetapi perubahan cuaca memang akan memengaruhi suasana hati, perilaku, pola makan, aktivitas fisik, mobilitas, dan banyak faktor lainnya," katanya.
Agar tubuh tidak sakit, perlu melakukan beberapa persiapan untuk menghadapi cuaca ekstrem. Mempersiapkan diri menghadapi cuaca ekstrem memang bukan perkara mudah karena tubuh dituntut untuk mampu beradaptasi dengan perubahan cuaca yang tidak menentu. Ia menyarankan sekaligus menghimbau pada warganya, selain mengonsumsi vitamin dan suplemen kesehatan, warga bisa mempersiapkan kesehatannya sendiri saat menghadapi cuaca buruk, diantaranya:
1. Persiapkan Perlindungan Ekstra
Selalu siap memberikan perlindungan tambahan bagi tubuh merupakan salah satu cara yang paling mendasar dalam menghadapi cuaca buruk. Saat cuaca panas, gunakan topi dan tabir surya untuk menghindari sengatan matahari.
Kamu juga perlu menyiapkan payung, jaket, dan jas hujan untuk musim hujan agar tubuh selalu kering dan hangat. Perlindungan ekstra seperti beberapa hal di atas dapat membantu mengurangi risiko tubuh terpapar penyakit akibat cuaca ekstrem.
2. Pantau Informasi dari Sumber Tepercaya
Terlepas dari seberapa cepat cuaca dapat berubah, tidak ada salahnya untuk secara rutin mencari informasi tentang kondisi cuaca terkini. Untuk mendapatkan prakiraan cuaca yang tepercaya, kamu bisa mengunjungi situs resmi informasi cuaca seperti BMKG.
Ingat, informasi yang tidak akurat mengenai cuaca buruk dapat merugikan, sehingga sebaiknya dapatkan prediksi cuaca dari sumber yang tepercaya.
3. Persiapkan Kebutuhan Darurat
Ketika melakukan persiapan untuk menghadapi cuaca ekstrem, kamu juga perlu memikirkan tentang kejadian yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Apalagi jika area tempat kamu tinggal menjadi langganan banjir, sebaiknya persiapkan kebutuhan darurat. Ingat, situasi darurat bisa terjadi kapan saja.
Siapkan beberapa barang, seperti pakaian bersih, air minum, obat-obatan dasar, makanan darurat, uang tunai, dan salinan surat-surat penting. Tujuannya adalah untuk memudahkan kamu dan keluarga ketika harus evakuasi mandiri.
4. Persiapkan Obat Dasar di Rumah
Salah satu metode terbaik untuk mengatasi kondisi ketika kamu menunjukkan gejala penyakit karena cuaca buruk adalah dengan mengonsumsi obat-obatan dasar rumahan.
Sebagai panduan, kamu dapat mempersiapkan obat-obatan untuk mengatasi demam, radang, flu, batuk, dan sakit kepala sebagai obat dasar yang wajib ada di rumah. Jadi, kamu tidak perlu menunggu sampai penyakit menjadi parah.
5. Istirahat dan Minum Air Putih yang Cukup
Istirahat adalah langkah paling utama dalam melindungi diri dari cuaca buruk. Istirahatkan tubuh secara alami dan jangan paksa tubuh untuk selalu beraktivitas. Jangan lupa juga untuk minum air putih yang cukup agar kebutuhan hidrasi terpenuhi. (*)
Tags : perubahan iklim, dampak perubahan cuaca, perubahan cuaca drastis, perubahan cuaca di pekanbaru, persiapkan diri hadapi perubahan cuaca ekstrem, News Kota,