PEKANBARU - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru dorong Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk melanjutkan pembangunan Pasar Cik Puan karena sudah mengantongi Hak Pengelolaan Lahan (HPL).
"Pemko Pekanbaru secara resmi kini telah menjadi pemilik sah lahan Pasar Cik Puan."
"Tentu dengan sudah dikeluarkannya sertifikat yang diserahkan oleh Pemprov ke Pemko itu pembangunan Pasar Cik Puan bisa dilanjutkan," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Riau, Asnawati kepada Penjabat Walikota Pekanbaru Muflihun diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Syoffaizal, Kamis (29/9).
"Bagaimana sistemnya dan seperti apa konsepnya itu kita serahkan ke Pemko mana yang terbaik," sambung Syoffaizal.
Penyerahan sertifikat HPL Pasar Cik Puan pada upacara peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional tahun 2022, Senin 26 September 2022 yang lalu.
Dewan mendorong Pemko melanjutkan pembangunan Pasar Cik Puan karena sudah mengantongi HPL.
Tetapi Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Ir Nofrizal meminta Pemko Pekanbaru segera melanjutkan pembangunan Pasar Cik Puan. Sebab pembangunan pasar tersebut sudah mangkrak sejak 2010.
Nofrizal mengusulkan agar kelanjutan pembangunan Pasar Cik Puan yang berlokasi di Jalan Tuanku Tambusai tersebut dibangun dengan APBN.
"Harapan kita pasar itu dibangun melalui APBN. Apalagi, kemarin Pak Mendag Zulhas datang ke Pekanbaru. Jadi pembangunan Pasar Cik Puan ini harus kita gesa, mana tahu beliau bisa memberikan bantuan untuk pembangunan pasar ini seperti Pasar Atas di Bukittinggi yang memakan anggaran Rp100 M lebih," jelasnya.
Nofrizal mengaku tidak setuju jika pembangunan Pasar Cik Puan diserahkan kepada pihak ketiga. Sebab, ia menilai apabila menggunakan konsep swastanisasi dikhawatirkan pembangunan Pasar Cik Puan bisa kembali terbengkalai.
"Kalau nanti diserahkan ke pihak ketiga, nanti konsepnya bakal beda lagi. Bongkar lagi, jadi datang bermacam-macam masalah. Tetapi, kalau itu dikelola oleh pemerintah, maka tinggal dilanjutkan aja lagi pembangunannya. Ya, tinggal bagaimana menambah konsep-konsep apalagi yang perlu," terangnya.
Tidak hanya itu, Politisi PAN ini berharap Pemko Pekanbaru bisa mengakomodir pedagang-pedagang dalam membangun salah satu pasar tradisional terbesar di Pekanbaru tersebut.
"Kebutuhan pedagang hari ini itu berupa los, jadi los itu diperbanyak dengan konsep hanggar supaya bisa banyak menampung pedagang. Karena kalau kios itu terbatas, dan hanya bisa berjualan kering saja, tapi kalau los itu dia bisa bermacam-macam, bisa basah dan bisa juga kering," tutupnya.
Pasar sempat jadi tumpukan sampah
Pasar Cik Puan Kota Pekanbaru sempat menjadi tumpukan sampah di sekitar pasar tradisional tersebut.
Pantauan dilapangan terlihat banyak tumpukan sampah yang dibuang di dekat bangunan mangkrak itu. Bahkan, tumpukan terjadi sejak beberapa pekan terakhir.
Pada pagi hari, terlihat petugas kebersihan berangsur mengangkut sampah dari Pasar di tengah kota tersebut. Namun sayang, sampah tidak diangkut sampai tuntas dari lokasi setiap harinya.
"Kalau pagi diangkut. Ada sampai enam mobil, tapi enggak sampai tuntas," ucap seorang warga, Suhardi di lokasi, Kamis (29/9/2022).
Selain tidak diangkut tuntas, banyak pula sampah berdatangan dari daerah sekitar. Hal itu turut menambah sampah di Pasar Cik Puan tidak tertampung.
Akibat tumpukan sampah, para pedagang, pembeli dan pengendara yang melintas di lokasi dibuat risih.
Warga setempat berharap Pemerintah Kota Pekanbaru serius mengatasi masalah sampah. Sebab berulang kali tumpukan sampah dilokasi ini. (*)
Tags : Dewan Dorong Pemko Lanjutkan Pembangunan, Pasar Cik Puan, Pemko Sudah Kantongi Hak Pengelolaan Lahan, News Kota,