PEKANBARU - Ketua DPRD Riau, Yulisman dukung dilakukannya Pembelajaran Tatap Muka [PTM] seiring mulai menurunnya PPKM di Provinsi Riau ke level 3 dengan catatan harus benar-benar memperhatikan kondisi pandemi di daerah tersebut dan mengikuti protokol kesehatan.
PTM dipandang sudah tepat untuk melaksanakan sekolah tatap muka. Ia mendukung keputusan sekolah untuk tatap muka sebagaimana pemerintah pusat memberikan restu untuk itu dengan mempertimbangkan level PPKM. Menurutnya, selain memperhatikan level PPKM di suatu daerah, hal lain yang harus diperhatikan adalah sudah divaksinnya tenaga pengajar, guru maupun siswa minimal 70 persen dari total.
"Kita juga mengharapkan supaya tetap menjaga prokes. Kita sudah tahulah semua apa isi prokes Covid-19 ini. Terutama pastikan jumlah siswa sesuai standar yang ditentukan. Harus diatur sedemikian rupa. Harus dengan standar satgas Covid-19. Karena bagaimana pun kesehatan tetap yang utama," kata Yulisman pada media, Senin (13/9).
Sementara Ketua DPRD kota Pekanbaru Hamdani juga setuju PTM mulai dilakukan di Kota Pekanbaru namun sebelumnya sekolah dipastikan menjalankan protokol kesehatan (Protkes) Covid-19 dengan disiplin saat penerapan PTM terbatas yang dibuka mulai hari ini, Senin 13 September 2021.
Ketua DPRD kota Pekanbaru Hamdani langsung turun ke sekolah, tepatnya di SMPN 13 Pekanbaru. Dalam tinjauan mendadak tersebut, Hamdani melihat bahwa SMPN 13 Pekanbaru telah siap menjalankan proses belajar tatap muka di tengah pandemi Covid-19 ini. "Tadi kita lihat bersama-sama mereka sudah sangat siap, terlihat dari persiapan cuci tangan, step by step mulai anak-anak didik masuk dari gerbang sekolah hingga masuk ke kelas. Di kelas pun diatur jarak duduk dan jumlah peserta didik yang masuk dibatasi hanya 50 persen dari kapasitas yang ada. Sehingga masing-masing anak didik mendapatkan dua hari sekolah dalam satu pekan. Itu pun dibatasi dari jam 8 pagi hingga jam 11 siang," kata Ketua DPRD Pekanbaru usai kunjungan.
Melihat SOP yang telah diberlakukan sekolah, Ketua DPRD Pekanbaru Hamdani mengapresiasi Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru dan sekolah masing-masing yang sudah mulai melakukan proses belajar tatap muka dengan aman dan menerapkan prokes yang ketat. "Yang penting proses belajar tatap muka sudah mulai dilaksanakan dengan baik, karena menurut penelitian, belajar daring hanya 25 persen efektivitasnya," terang Hamdani.
Hamdani juga mengakui dari beberapa waktu evaluasi PPKM senantiasa mendorong untuk proses belajar dilakukan secara tatap muka dengan prokes yang ketat, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai dengan baik. "Kita harus cari cara dan upaya agar anak didik kita tetap berkualitas, secara nilai kehidupan dan ilmu walaupun di tengah pandemi Covid ini," kata Hamdani.
Hamdani berharap agar sekolah lain yang belum mendapatkan izin belajar tatap muka agar segera melengkapi syarat proses belajar tatap muka. "Karena proses belajar tatap muka sangat penting bagi anak didik dalam upaya mencetak generasi yang cerdas, benilai luhur dan maju menuju Pekanbaru Smart City yang madani," sebutnya. (rp.sul/*)
Tags : Dewan Dukung Sekolah Tatap Muka, Tapi 'Tetap Jalankan Prokes',