PEKANBARU - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru minta instansi terkait dapat melakukan antisipasi bahan berbahaya seiring Ramadhan tingkat konsumsi makanan dan minuman tinggi.
"Tingkat konsumsi makanan dan minuman siap saji di bulan suci Ramadan cenderung lebih tinggi."
"Kita ketahui tahun-tahun sebelumnya ada temuan makanan atau minuman mengandung zat berbahaya diperjualbelikan, ni tentunya perlu diantisipasi oleh pemerintah dan pihak terkait lainnya agar masyarakat mendapatkan menu takjil berbuka yang aman konsumsi," kata Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru, Aidil Amri, Senin (4/4/2022).
Masyarakat telihat ramai mendatangi bazar-bazar yang ada di beberapa titik Kota Pekanbaru. Untuk mengantisipasi penggunaan bahan berbaya pada menu berbuka atau takjil, Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru, Aidil Amri meminta pemerintah dan pihak terkait melakukan berbagai langkah antisipasi.
Langkah antisipasi tersebut menurut Aidil yakni, melakukan pengecekan secara langsung ke lapangan dan memastikan takjil yang dijual betul-betul aman konsumsi.
"Pastikan takjil yang dijual para pedagang aman konsumsi, dan jika ada temuan penggunaan berbahaya tentunya harus ada sikap tegas yang diberikan kepada pedagang. Tim yang turun, baik itu Diskes maupun pihak terkait lainnya melakukan sosialisasi kepada masyarakat bagaimana mengenali ciri-ciri takjil yang aman," ujarnya.
"Masyarakat diminta lebih jeli memilih takjil yang saat ini banyak dijual."
"Masyarakat juga kita minta lebih jeli memilih takjil, yang pertama tentu lihat tingkat kebersihan. Kedua lihat dari segi warna, jika dirasa warna makanan atau minumannya terlalu mencolok tentu ini perlu diwaspadai," himbau Aidil. (rp.sul/*)
Tags : Bahan Berbahaya, Takjil Ramadhan, Ramadhan di Pekanbaru, News Kota, Tingkat Konsumsi Makanan dan Minuman di Ramadhan Tinggi,