Dewan Minta Kios Pasar Cik Puan Segera Dialiri Listrik untuk Kebutuhan Pedagang
PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru minta Perusahaan Listrik Negara (PLN) segera aliri listrik untuk kios Pasar Cik Puan.
Para pedagang Pasar Cik Puan yang kiosnya terbakar beberapa waktu lalu, belum menempati fasilitas berjualan sementara.
Hingga saat ini, kios yang dibangun untuk para pedagang tak kunjung bisa ditempati. Karena ada beberapa kebutuhan pedagang di dalam kios yang belum terpenuhi.
Seperti tidak adanya aliran listrik dan kondisi jalan antar kios yang belum dilakukan semenisasi.
"Untuk itu kita minta Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk segera merampungkan pengerjaan," kata anggota DPRD Pekanbaru, Muhammad Isa Lahamid, Rabu (3/5).
Wakil Ketua Komisi I itu juga meminta Pemko berkoordinasi dengan pihak PLN untuk responsif mengaliri listrik ke kios pedagang.
"Pasca terbakar kita yakini aktivitas pedagang belum maksimal. Apalagi saat ini kios yang dibuat belum juga bisa ditempati, karena tak ada listrik. Maka ke pihak PLN kita berharap segera melakukan pemasangan untuk penunjang aktivitas pedagang dan kepentingan masyarakat," ungkap Isa.
Terkait informasi adanya tunggakan listrik yang dilakukan pedagang ke pihak PLN, tentunya diharapkan bisa dicarikan solusi. Agar kondisi pedagang yang saat ini masih berjuang mengumpulkan pundi-pundi rupiah bisa terbantu.
"Makanya, untuk listrik ini kita minta kepada pihak Pemko dan PLN agar dapat membantunya. Kalau mengenai tunggakan listrik, nantikan bisa dibicarakan di belakang. Setelah para pedagang beraktivitas seperti biasa. Artinya, kalau mereka sudah berjualan tentu tunggakan ini pasti akan diselesaikan," harap Isa.
Politisi PKS ini berharap beragam persoalan yang saat ini dihadapi pedagang bisa segera tuntas. Termasuk fasilitas penunjang pada kios-kios yang sudah disiapkan.
"Kalau saat ini pedagang terpaksa berjualan dengan kondisi seadanya. Harapan kita tentu fasilitas berdagang yang layak bisa didapati para pedagang Pasar Cik Puan," sambungnya.
Untuk aktivitas atau pergerakan para oknum yang melakukan pungli kepada para pedagang, diakui Isa belum mendapatkan laporan dari pedagang. Namun persoalan tersebut perlu diantisipasi berbagai pihak termasuk para pedagang.
"Sampai saat ini kita belum ada terima laporan soal itu, tapi jika ditemukan segera laporkan ke kita. Pasti pihak-pihak yang terlibat akan segera dipanggil bahkan jika perlu diserahkan kepada pihak berwajib," pungkas Isa. (rp.sul/*)
