PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Keberadaan para pedagang kaki lima (THL) di trotoar Jalan HR Soebrantas Panam menjamur.
"Pedagang di Jalan HR Soebrantas Panam perlu ditertibkan."
"Yang membuat masalahnya tidak selesai kan karena setelah dilakukan penertiban, kita melakukan pembiaran. Akibatnya, pedagang yang sudah tertib itu kembali lagi berjualan di badan jalan," ungkap Nurul Ikhsan, Senin (24/6).
Dengan adanya aktivitas jual beli di lokasi tersebut, membuat jalan semakin macet dan menganggu aktivitas lalu lintas.
Menyikapi kondisi ini, Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru, Nurul Ikhsan meminta Pemerintah Kota (Pemko) melakukan pengawasan dan penertiban pedagang secara berkelanjutan.
Ia menjelaskan, penggunaan badan jalan untuk berdagang menimbulkan kemacetan bagi pengguna jalan raya.
"Seperti contohnya di Jalan HR Soebrantas, pedagang itu sudah berkali-kali dibubarkan. Tapi ujung-ujungnya mereka kembali lagi, macet lagi," jelasnya.
Maka itu, Nurul Ikhsan berharap, Pemko dapat membuat kebijakan untuk secara continue dalam menertibkan pedagang.
"Jadi kalau mau lalu lintas kita lancar. Kita teruskan upaya penertiban itu dengan setelah dipindahkan, jangan dibiarkan mereka berdagang disana lagi," ujarnya lagi.
Di samping melakukan penertiban, Nurul Ikhsan juga meminta untuk menyediakan solusi bagi para PKL. Agar di relokasi ke tempat yang dinilai sangat strategis dan menguntungkan bagi PKL dan tidak kembali lagi ke jalan.
"Dulu pernah disiapkan lokasi di belakang Giant Panam. Namun karena dinilai kurang strategis dan aktivitas jual beli lesu dilokasi tersebut makanya hanya bertahan sebentar" sebutnya.
"Personal ini tentunya harus dicarikan solusi oleh pemerintah, harus dilakukan penataan bagaimana PKL bisa berjualan dialokasikan strategi yang tidak menganggu aktivitas pengendara dan masyarakat juga jadi nyaman berlalu lintas," pungkas Nurul. (rp.elf/*)
Editor: Elfi Yandera
Tags : pedagang, , pedagang kaki lima, penertiban pedagang, pekanbaru, News Kota,