PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Wakil Ketua Komisi I DPRD Pekanbaru, Krismat Hutagalung, mengecam penyebaran fiber optik ilegal yang semakin merajalela. Meski masih terkendala regulasi, Krismat meminta para provider untuk tidak mengabaikan keselamatan dan keindahan kota.
"Penyebaran fiber optik ilegal meningkat yang mengabaikan keselamatan dan keindahan kota."
"Kabel optik yang semrawut telah menelan korban di Pekanbaru. Kita tidak boleh mengulangi kesalahan ini. Saya mendesak para provider untuk bersikap bijak, tidak hanya berorientasi pada bisnis semata, tetapi juga memperhatikan keselamatan dan keindahan Kota Pekanbaru," kata Krismat Hutagalung, Selasa (12/12).
Dalam pernyataannya, Krismat menyoroti dampak negatif dari kabel optik yang semrawut, menyebabkan ketidaknyamanan dan bahkan merugikan masyarakat.
Ia dengan tegas mengingatkan bahwa keuntungan bisnis tidak boleh menjadi alasan untuk mengabaikan aspek keselamatan dan estetika kota.
Politisi dari Partai Hanura ini juga menyampaikan kekecewaannya terhadap pihak-pihak yang masih nekat memasang tiang dan kabel fiber optik tanpa izin.
Krismat berharap agar berita ini mencapai tingkat nasional, menjadi perhatian serius pemerintah pusat, dan mendorong penegakan regulasi untuk memulihkan tata kota yang semrawut.
"Kami di Komisi I DPRD Kota Pekanbaru terus mengingatkan provider untuk mematuhi perizinan, tanpa melanggar prinsip-prinsip keindahan kota dan dengan menjunjung tinggi aspek keselamatan warga setempat," tambahnya.
Kondisi semrawutnya pemasangan fiber optik ilegal di Kota Pekanbaru dinilai sebagai masalah kompleks yang dapat memicu berbagai konsekuensi negatif, termasuk banjir dan risiko keselamatan.
Jadi Krismat berharap agar pemerintah pusat segera mengambil tindakan untuk menertibkan dan mengatasi permasalahan ini demi kebaikan bersama. (rp.sul/*)
Editor: Elfi Yandera
Tags : fiber optik, fiber optik semraut, pekanbaru, dewan soroti penyebaran fiber optik meningkat, fiber optik abaikan keselamatan dan keindahan kota, News Kota ,