Hingga tahun 2022, sekitar 23 persen desa masih berkategori tertinggal atau sangat tertinggal. Pemerintah menargetkan tahun 2024 sudah tidak ada lagi desa tertinggal atau sangat tertinggal.
PEKANBARU - Provinsi Riau terdapat 159 desa mandiri, 520 desa maju, 801 desa berkembang, 87 desa tertinggal dan 24 desa sangat tertinggal.
"Masih ada desa tertinggal dan sangat tertinggal di Riau berdasarkan data Indeks Desa Membangun (IDM)."
"Untuk desa tertinggal dan desa sangat tertinggal ditargetkan tuntas pada 2024. Ini sejalan dengan masa bakti kami sebagai Gubernur Riau yang akan berakhir pada 2024," kata Gubri Syamsuar dilansir mcr, Senin (11/7).
“Sampai tahun 2022 masih ada desa yang masuk dalam kategori tertinggal dan sangat tertinggal,” kata Gubri Syamsuar.
Gubri pun meminta agar di 2024 tidak ada lagi desa yang tertinggal dan sangat tertinggal. “Saya meminta kita semua bekerja keras agar pada tahun 2024 sudah tidak ada lagi desa tertinggal dan sangat tertinggal,” tegas Gubri.
Pembangunan desa merupakan pusat pertaruhan pembangunan di Riau di masa depan. “Jika desa kuat dan mandiri, maka Riau Maju akan makin mudah diwujudkan,” tegasnya.
“Pada saat ini desa juga menjadi titik awal pengungkit pemulihan ekonomi masyarakat, sehingga pemerintah pun mendorong ekonomi desa untuk terus bergerak,” papar Gubri.
Oleh sebab itu, Gubri menegaskan pemerintah bertekad terus meningkatkan dan memperbaiki penyaluran dana desa serta program pengembangan BUMDes supaya desa makin sejahtera. “Keberadaan BUMDes diharapkan mampu mengoptimalkan potensi lokal melalui bidang usahanya, sehingga akan memberikan manfaat bagi masyarakat desa,” katanya.
Gubri Syamsuar juga menargetkan di akhir masa jabatannya 2024 Desa Tertinggal dan Sangat Tertinggal tuntas.
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengaku optimis permasalahan desa tertinggal dan desa sangat tertinggal di Bumi Lancang Kuning bisa tuntas di akhir masa kepemimpinannya, yakni pada tahun 2024 mendatang.
Ia menargetkan, pada tahun 2024 desa mandiri bertambah menjadi 648 desa, desa maju berkurang menjadi 473 desa dan desa berkembang berkurang menjadi 470 desa.
"Untuk desa tertinggal dan desa sangat tertinggal ditargetkan tuntas pada 2024. Ini sejalan dengan masa bakti kami sebagai Gubernur Riau yang akan berakhir pada 2024," kata Gubri Syamsuar dilansir mcr, Senin (11/7).
"Adapun yang menjadi masalah pada desa sangat tertinggal dan desa tertinggal ini ialah akses internet, infrastruktur dan kesehatan. Inilah yang akan kita kejar," sambungnya.
Terpisah, Kadis PMD Dukcapil Riau, Djoko Edy mengatakan, dimensi yang menyebabkan suatu daerah dinyatakan desa sangat tertinggal dan desa tertinggal yakni ketahan sosial, ekonomi dan lingkungan.
"Yang menjadi masalahnya ada di dimensi ekonomi dan sosial sehingga menjadikan desa tersebut desa tertinggal," tuturnya.
Dari 24 desa sangat tertinggal, lanjut Djoko, 1 desa berada di Kabupaten Kepulauan Meranti dan 23 desa ada di Kabupaten Kampar. "Kita optimis 2024 tidak ada lagi desa tertinggal dan sangat tertinggal di Riau," tandasnya. (*)
Tags : Gubernur Riau Syamsuar, desa tertinggal, dana desa,