PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Edy Natar Nasution memberikan peringatan serius terkait menjelang Pemilu 2024. Gubri Edy Nasution mengajak masyarakat menjaga suasana damai selama pesta demokrasi.
"Dilarang mencemooh dan menghujat di Pemilu 2024."
"Apapun partai yang ada saat ini, itulah partai yang sah yang ditentukan oleh pemerintah. Maka kita tidak boleh saling mencemooh dan menghujat," tegas Gubri Edy Natar Nasution saat bersilaturahmi dengan pendeta dan pengurus gereja se-Provinsi Riau di Gedung Daerah Balai Pauh Janggi, Jumat (15/12).
Gubri Edy Nasution tidak hanya mengingatkan pentingnya menjaga ketertiban selama proses pemilu, tetapi juga memberikan pesan khusus kepada masyarakat untuk berdemokrasi dengan baik. Ia melarang keras saling mencemooh dan menghujat antarwarga dalam konteks politik.
Gubri Edy Nasution juga menekankan peran penting para pendeta dan pengurus gereja dalam mendukung kelancaran Pemilu 2024.
Ia mengharapkan kontribusi mereka dalam menjaga keamanan dan stabilitas, serta menghindari potensi gesekan yang dapat terjadi.
"Saya berharap peran pendeta dalam menyongsong Pemilu 2024 sangat penting, salah satunya menjaga keamanan dan stabilitas dengan menghindari gesekan-gesekan yang terjadi," ujar Gubri.
Gubri Edy Natar Nasution juga menyampaikan peringatan terhadap penyebaran informasi hoaks atau berita bohong.
Ia mengajak masyarakat dan para pendeta untuk berhati-hati dan tidak terpengaruh oleh informasi yang dapat merusak tatanan kehidupan umat beragama.
"Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi aktif mendukung dan menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2024 dalam suasana aman, kondusif, lancar, dan tentram," sebutnya.
Tetapi Gubri kembali menyebutkan, dalam tahun politik yang akan segera dimulai diminta masyarakat untuk tetap menjaga kebersamaan salama pesta demokrasi.
Pada saat bersilaturahmi dengan paguyuban se-Provinsi Riau di Gedung Daerah Pauh Janggi, Kamis 14 Desember 2023, Gubri menyampaikan hal itu.
"Dalam tahun politik ini, mari kita rajut kebersamaan. Jaga rasa kebersamaan ini," ujar Gubri.
Gubri Edy Natar menekankan bahwa Pemilu adalah momen di mana setiap warga negara bebas memilih tanpa tekanan atau paksaan.
Meski terdapat perbedaan pilihan politik, ia mengingatkan pentingnya menjaga kesatuan sebagai negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Walaupun ada perbedaan dalam hak politik, kita tetap satu NKRI. Mari kita jaga rasa kebersamaan," sambungnya.
Gubri juga berharap agar Forum Pimpinan Kecamatan (FPK) Riau dapat menggelar pertemuan-pertemuan yang mendukung kedamaian.
Ia merinci bahwa pertemuan tersebut dapat menjadi forum rutin atau diskusi ringan terkait dengan pembauran kebangsaan.
"Mari kita ciptakan pertemuan yang membawa kedamaian, entah itu pertemuan rutin atau forum-forum diskusi yang mendukung pembauran kebangsaan," pungkasnya.
Dengan ajakan ini, diharapkan Pemilu 2024 dapat berjalan dalam suasana yang damai dan demokratis di tengah perbedaan pilihan politik masyarakat. (*)
Gubri minta seluruh masyarakat Riau untuk menunjukkan kematangan dalam berdemokrasi, menjelang pesta demokrasi nasional pada 14 Februari 2024.
Gubri Edy Natar Nasution meyakini bahwa partisipasi yang dewasa dalam setiap tahapan demokrasi akan menciptakan atmosfer yang aman, lancar, dan penuh saling penghargaan terhadap perbedaan.
Gubri menekankan bahwa tidak dewasa dalam berdemokrasi bisa berujung pada pengelompokan berdasarkan preferensi politik, potensial menciptakan perpecahan dan ketidakharmonisan.
"Mari kita berdemokrasi dengan dewasa, setelah kita memilih, demokrasi tetap harus dihormati," ungkap Gubri dalam pada kesempatan dalam pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-5 Kerukunan Keluarga Besar Kisaran di Hotel Grand Central Pekanbaru.
Dalam menghadapi tahun politik, Gubri Edy Natar Nasution mengajak seluruh masyarakat Bumi Lancang Kuning untuk merajut kebersamaan, menjaga keamanan, kedamaian, dan menciptakan kondisi yang kondusif. Tujuannya adalah mewujudkan harapan Pemilu Damai. (*)
Tags : pemilu 2024, dilarang mencemooh dan menghujat, gubri edy natar nasution, gubri minta masyarakat dewasa berpolitik, News,