Disdik Geser Kuota untuk Menambah Jalur Zonasi di SMPN, 'untuk Mengurangi Ledakan Siswa Saat Mendaftar di PPDB Online'
Kadisdik Kota Pekanbaru, Dr Abdul Jamal M.Pd
PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP Negeri di Pekanbaru telah ditutup 6 Juli lalu, membuat pihak Dinas Pendidikan [Disdik] kota Pekanbaru melakukan upaya seperti menggeser kuota untuk menambah jalur zonasi SMPN.
Lalu bagaimana Disdik untuk mengurangi ledakan saat siswa mendaftar di PPDB online ini?
Khabarnya pihak Disdik Pekanbaru melakukan pada kuota jalur zonasi SMPN ditambah untuk mengurangi ledakan siswa yang menadaftar.
"Kita menggeser kuota dari tiga jalur itu ke penerimaan jalur zonasi," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Dr Abdul Jamal M.Pd, di depan wartawan, Jumat (7/7) kemarin.
Dari total kuota yang disediakan sesuai jalur, masih banyak yang belum terisi terutama jalur prestasi, pindahan dan afirmasi.
Untuk mengisi kekosongan itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru melakukan pergeseran terhadap kuota yang belum terisi pada tingkat SMP di wilayah setempat.
Pada tahun ini, Disdik Pekanbaru menyediakan empat jalur untuk masuk ke SMP Negeri. Empat jalur itu yakni afirmasi (kurang mampu), zonasi, prestasi, dan pindahan.
Jamal mengatakan, telah melakukan penggeseran kuota tiga jalur yang belum terisi tersebut ke jalur zonasi.
Untuk jalur zonasi, dari kuota awal sebanyak 6.259 peserta didik, yang lolos sebanyak 6.023 orang. Kemudian setelah ada pergeseran, kuota untuk jalur zonasi menjadi 7.799 dan saat ini sudah terisi sebanyak 6.994. Sementara sisa kuota untuk jalur zonasi sebanyak 805 orang.
Kemudian untuk jalur afirmasi, dari kuota awal 1.342 hanya terisi 695 orang, masih ada sisa kuota 647 orang. Setelah ada pergeseran kuota, untuk jalur afirmasi tersedia 851 kuota, dan yang sudah terisi baru 695 orang. Sementara sisanya masih ada 156 orang.
Selanjutnya jalur pindahan tugas orang tua dari kuota awal 479 orang hanya terisi 150 orang, sehingga masih ada sisa kuota 329. Kemudian setelah ada kuota pergeseran, kuota untuk perpindahan orang tua menjadi 210. Terisi terbaru saat ini masih 150 dan sisa kuota sebanyak 60 orang.
Terakhir untuk jalur prestasi yang akademik, dari kuota awal 928 orang hanya terisi 342 orang, dengan sisa kuota sebanyak 586. Setelah pergeseran, kuota menjadi 486 dan terisi sebanyak 345 orang dan masih ada kuota sisa 141 orang lagi.
Sedangkan untuk prestasi non akademik, dari kuota awal 609, hanya terisi 175 orang, sehingga masih tersisa kuota sebanyak 434. Setelah ada pergeseran, kuota ini menjadi 271 dengan keterisian terbaru sebanyak 175 dan masih ada sisa 96 orang lagi.
Meski ada pergeseran, Jamal menyebut kuota ini tidak mempengaruhi kuota awal yakni 9.617 masih tetap. Hingga saat ini masih ada sisa kuota sebanyak 1.258 untuk keempat jalur yang ada.
Terkait pergeseran kuota itu, pihaknya sudah menyampaikan pengumuman PPDB melalui seluruh SMP Negeri. Ada kemungkinan sejumlah peserta didik yang awalnya tidak lulus malah bisa masuk ke sekolah pilihannya karena pergeseran kuota ke jalur zonasi.
"Untuk hari ini dan kemarin sudah mulai daftar ulang, yang masuk pergeseran kuota tentu yang sudah mendaftar di sana. Kalau belum terdaftar tidak bisa," ungkapnya.
Disdik Pekanbaru geser kuota yang belum terisi. Pergeseran kuota dilakukan ke penerimaan jalur zonasi.
Ada penambahan kuota terisi untuk jalur zonasi sebanyak 971. Awalnya kuota zonasi yang terisi sebanyak 6.023. Mereka menggeser kuota yang belum terisi dari tiga jalur, yakni afirmasi, pindah orang tua dan prestasi.
Tetapi dengan penambahan kuota terisi sehingga bertambah jadi 6.994 untuk jalur zonasi. Sementara kuota terisi di tiga jalur lainnya tidak ada perubahan.
"Untuk jalur lainnya tidak ada perubahan. Sebab kita geser ke kuota terisi untuk jalur zonasi," jelas Abdul Jamal.
Pergeseran kuota ini juga berdampak pada kuota jalur zonasi. Ada perubahan dari 6.259 menjadi 7.799. Pihaknya sudah menyampaikan pengumuman PPDB melalui seluruh SMPN.
Ada kemungkinan sejumlah peserta didik yang awalnya tidak lulus, bisa masuk ke sekolah pilihannya. Sebab pergeseran kuota ke jalur zonasi.
"Maka hari ini langsung pendaftaran ulang, yang masuk pergeseran kuota tentu yang sudah mendaftar di sana. Kalau belum terdaftar tidak bisa," katanya.
Jamal menegaskan bahwa pergeseran kuota ini cuma untuk mengisi kuota belum terisi. Ia memastikan bahwa pergeseran kuota bukan untuk menambah kuota di satu sekolah.
Proses pergeseran sudah dilakukan satu hari jelang pengumuman. Adanya pergeseran ini tentu membantu menampung para peserta didik yang sudah terdaftar. (rp.sul/*)
