Riau   2023/12/16 14:9 WIB

Disperindag Dorong Pedagang Pasar Kaget Berjualan di Pasar Resmi Palapa, 'yang Pernah Ditinjau Mendag'

Disperindag Dorong Pedagang Pasar Kaget Berjualan di Pasar Resmi Palapa, 'yang Pernah Ditinjau Mendag'
Mendag Zulhas selfie dengan pedagang di Pasar Palapa, Pekanbaru 

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru mendorong ke pedagang Pasar Kaget untuk berjualan di pasar resmi Palapa.

"Para pedagang pasar kaget disarankan berjualan di pasar resmi Palapa."

"Kami mendorong agar pedagang pasar kaget bisa berjualan di pasar resmi, khususnya di pasar tradisional yang ada," kata Kepala Disperindag Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, Jumat (15/12).

Menurutnya, langkah ini diambil agar keberadaan pasar kaget tidak mengganggu aktivitas pasar tradisional di kota ini.

Zulhelmi Arifin mengungkapkan dorongan ini bertujuan untuk menciptakan keseimbangan antara pasar resmi dan pasar tradisional.

Pasar Palapa, salah satu pasar tradisional di Pekanbaru, baru-baru ini menjalani proses revitalisasi. Peremajaan yang dilakukan bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang nyaman bagi masyarakat yang ingin berbelanja.

Masalah sebelumnya di Pasar Palapa melibatkan keterbatasan lahan parkir dan kebersihan lingkungan. Zulhelmi Arifin berharap bahwa peremajaan ini dapat mendorong masyarakat untuk kembali berbelanja di pasar tradisional, termasuk di Pasar Palapa.

"Saat ini, kondisi Pasar Palapa sudah bagus setelah direvitalisasi. Pedagang bisa berjualan hingga petang," jelas Zulhelmi.

Menanggapi keluhan pedagang Pasar Palapa, Ami menyebut bahwa pihaknya telah melaporkan keluhan tersebut kepada Penjabat Walikota Pekanbaru, Muflihun, selama kunjungan ke lokasi pasar. Semua keluhan dari pedagang Pasar Palapa dipertimbangkan dan ditampung.

"Kami mendorong agar Pasar Palapa aktif sampai sore, sehingga aktivitas pasar kaget dapat ditekan. Pasar kaget, pada dasarnya, dihuni oleh pedagang dari pasar tradisional juga," tambah Ami.

Disperindag juga mendorong pedagang pasar kaget agar berjualan di pasar resmi. Mereka bisa berjualan di pasar tradisional yang ada di kota ini.

Pedagang pasar kaget diimbau untuk berjualan di pasar resmi agar kehadiran pasar kaget tak mengganggu aktivitas pasar tradisional.

Apalagi saat ini salah satu pasar tradisional yakni Pasar Palapa baru saja selesai direvitalisasi. Ada peremajaan di pasar itu agar masyarakat nyaman berbelanja.

Sebelumnya permasalahan pasar tersebut yaitu lahan parkir yang terbatas dan lingkungan kotor. Pihaknya berharap dengan adanya peremajaan di pasar palapa ini bisa mendorong masyarakat untuk kembali berbelanja di pasar tradisional salah satunya Pasar Palapa.

"Saat ini, kondisi Pasar Palapa sudah bagus usai direvitalisasi. Sehingga, pedagang bisa berjualan hingga petang," terangnya.

Ia menyebut, belum lama ini para pedagang Pasar Palapa juga sudah melaporkan langsung keluhan kepada Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun saat melakukan kunjungan kelokasi pasar tersebut, dan menampung semua keluhan dari para pedagang pasar palapa.

"Kami mendorong Pasar Palapa ini bisa aktif sampai sore. Sehingga, aktivitas pasar kaget bisa ditekan. Karena, pedagang pasar kaget itu mereka yang berjualan di pasar tradisional juga," pungkasnya, seperti yang dilansir dari pgi. 

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan juga telah meninjau pembangunan Pasar Palapa, Kota Pekanbaru, Jumat 15 September 2023 lalu.

Dalam peninjauan itu, Zulkifli melihat langsung progres revitalisasi Pasar Palapa yang menggunakan anggaran DIPA dari Kemendag RI.

Mendag RI Zulkifli Hasan didampingi oleh Pj Walikota Pekanbaru Muflihun, Bulog, Kadisperindag Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin, Kepala Satpol PP Zulfahmi Adrian.

Saat peninjauan itu, Zulhas juga membagikan beras SPHP kepada masyarakat yang ada di Pasar Palapa. Pembagian beras SPHP langsung diberikan oleh Zulhas kepada masyarakat.

Masyarakat tampak berebut untuk mendapatkan beras dari Mendag tersebut. Beruntung, pembagian berjalan lancar setelah diterbitkan oleh Satpol PP. Masyarakat yang menerima beras harus mengantre.

Zulhas mengatakan, bahwa sesuai perintah presiden bahwa ketersediaan bahan pokok harus ada banyak. Menurutnya, harga jual tidak boleh terlalu murah. Jika terlalu murah, maka pedagang maupun petani akan rugi.

"Seperti cabe di Jawa Rp20 ribu, di sini Rp40 ribu. Kalau di sini dijual Rp20 ribu tentu rugi. Artinya harga cabe di sini stabil," ujar Zulhas.

Sementara untuk beras kata Zulhas, memang mengalami sedikit kenaikan. Karena itu, dirinya meminta Bulog agar melakukan operasi.

"Harga (beras SPHP) kepada masyarakat Rp11.500 paling tinggi, tentu pedagang membeli dengan harga Rp9.500 per kilo," ucapnya.

Ia menyebut, bahwa pemerintah memiliki stok banyak untuk beras. "Kita punya stok beras banyak, tidak usah takut, ada 1,6 juta ton. Beras petani pun kita beli, jadi nggak petani yang teriak, demo, karena berasnya dibeli dengan harga mahal," sebutnya.

Kalau dulu kata Zulhas, paling tinggi harga beras dari petani tidak boleh lebih dari Rp8.000 per kilogram. Kalau sekarang tidak, paling murah Rp9.000, bahkan harga Rp11.000 pun boleh dibeli.

Dirinya memastikan bahwa ketersediaan bahan pokok itu dijual dengan harga sedang. Artinya, petani untung dan konsumennya juga tidak merasa berat dengan harganya.

Dari pantauan Halloriau.com, setelah membagikan beras SPHP kepada masyarakat, Zulhas kemudian menyapa para pedagang Pasar Palapa. Bahkan dirinya tak segan-segan bersalaman dan berswafoto bersama kerumunan pedagang sayur Pasar Palapa.

Dirinya menghampiri pedagang untuk berfoto bersama dengan mereka. Bahkan, dirinya memegang handphone dari pedagang dan mengajak untuk foto selfie bersama. (rp.jon/*)

Editor: Elfi Yandera

Tags : dinas perindustrian dan perdagangan, disperindag pekanbaru, pedagang pasar berjualan di pasar resmi palapa, pasar palapa dikunjungi mendag,