Disperindag Pastikan Harga Kebutuhan Pokok di Batam Stabil Masa Liburan Sekolah
BATAM - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam memastikan harga kebutuhan pokok masyarakat saat ini masih dalam kondisi stabil dan terjangkau.
"Harga kebutuhan pokok stabil masa liburan sekolah."
“Harga-harga ini relatif murah jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu atau saat menjelang hari besar keagamaan,” kata Kepala Disperindag Batam, Gustian Riau, Selasa (24/6).
Menurutnya, meskipun memasuki masa liburan sekolah, belum terlihat gejolak harga yang berarti di pasar-pasar tradisional.
Gustian Riau mengatakan pantauan timnya secara rutin di pasar-pasar, memastikan harga sejumlah komoditas strategis masih berada dalam batas wajar.
“Harga-harga masih tergolong aman dan stabil. Masyarakat tidak perlu khawatir,” ujarnya kepada Batam Pos, .
Berdasarkan data Disperindag, harga cabai merah saat ini dijual sekitar Rp30 ribu per kilogram. Sementara daging ayam potong masih berada di kisaran Rp33 ribu per kilogram. Adapun bawang merah asal Jawa dijual Rp28 ribu per kilogram.
Sedangkan telur ayam ras dijual Rp51 ribu per papan (isi 30 butir). Tetapi harga telur saat ini cukup stabil dan belum menunjukkan tanda-tanda akan naik dalam waktu dekat.
“Karena memang pasokan juga aman, permintaan dari daerah asal juga stabil,” sebutnya.
Ia juga menyebutkan pelaksanaan operasi pasar tetap dilakukan.
“Biasanya operasi pasar digelar dalam momen khusus, seperti menjelang Iduladha, Natal, atau tahun baru. Saat ini kami masih menunggu arahan dari pimpinan daerah,” katanya.
Disperindag terus melakukan monitoring ke pasar-pasar tradisional dan pusat distribusi bahan pokok di Batam. Langkah ini dilakukan untuk menjaga agar pasokan tetap lancar dan harga tetap terkendali.
“Yang penting, pasokan aman dan distribusi lancar. Itu kunci utama agar harga tidak melonjak. Dan saat ini, semua masih terkendali,” tutup Gustian.
Sementara, pantauan harga-harga di sejumlah pasar kawasan Batamcenter, juga masih stabil. Untuk harga cabai selama dua pekan terakhir juga mengalami penurunan. (rp.edy/*)
