Riau   2021/06/07 14:55 WIB

Ditengah Penambahan Kasus Corona Pengungsi Luar Negeri Divaksin, Untuk 'Mencegah Meluasnya Penyebaran Wabah'

Ditengah Penambahan Kasus Corona Pengungsi Luar Negeri Divaksin, Untuk 'Mencegah Meluasnya Penyebaran Wabah'
Pemberian vaksin kepada Refugees, Sabtu (5/6/2021).

Pandemi Covid-19 mengancam dan menyusup kepada siapa saja, tidak terkecuali para pengungsi luar negeri yang tinggal di Riau juga mendapatkan vaksinasi.

PEKANBARU - Para pengungsi dari Luar Negeri juga divaksin pandemi Covid-19. Pemberian vaksin merupakan salah satu upaya yang dinilai paling efektif untuk mengatasi pandemi Covid-19 yang masih terus berlangsung. 

Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dan International Organization for Migration (IOM), pihak Kepolisian serta stake holder lainnya, Kanwil Kemenkumham Riau melalui Divisi Keimigrasian melaksanakan vaksinasi Covid-19 terhadap 912 Refugee (pengungsi luar negeri) yang tinggal di Riau. 

Pelaksanaan vaksinasi terhadap pengungsi dari luar negeri ini digelar di Community House Wisma Indah Sari Pekanbaru dan Wisma Siak Pekanbaru. "Pemberian vaksin kepada Refugees ini kita harapkan dapat mencegah penyebaran wabah Covid-19 sehingga dapat menekan angka penderita yang akhir-akhir ini meningkat drastis. Pengungsi ini juga merupakan saudara-saudara kita yang harus kita bantu dan lindungi bersama-sama," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, Pujo Harinto saat meninjau kegiatan vaksinasi, Sabtu (5/6) kemarin. 

Ditengah Penambahan kasus Corona ini, pengungsi menjadi salah satu kelompok yang paling rentan mengingat banyak faktor yang mempengaruhinya. Dalam peninjauan tersebut, Pujo juga mengimbau kepada para pengungsi agar tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta menerapkan protokol kesehatan.

Para penumpang kapal juga di vaksinasi

Sementara pelaksanaan vaksinasi juga diberikan pada para penumpang kapal. Seperti di pelabuhan penyeberangan Roro Desa Air Putih dengan prioritas para penumpang yang menggunakan jasa pelabuhan penyeberangan di vaksinasi.

Vaksinasi terhadap masyarakat umum ini mulai dibuka sekitar pukul 14.00 WIB. Walau prioritas untuk warga yang akan bepergian, namun masyarakat umum yang ingin divaksin tetap dilayani. Seperti tahapan vaksin pada umumnya, sebelum vaksinasi dilakukan, petugas melakukan screening kesehatan untuk memastikan bisa menjalani vaksinasi, kata pihak Satgas Covid-19 Kabupaten Bengkalis.

Pelayanan vaksinasi di Pelabuhan Roro Air Putih ini perdana dilakukan sehingga antrean tidak begitu lama. Begitu selesai divaksin, warga diminta untuk menunggu sekitar 15 menit untuk memastikan ada tidaknya DIPI. Kalau semua berlangsung normal, maka tahapan vaksinasi selesai dan warga diperbolehkan untuk pulang. Vaksinasi di Pelabuhan Roro ini merupakan vaksinasi dosis pertama dan untuk dosis kedua, akan dilakukan pada 2 Juli mendatang dengan lokasi di UPT Puskesmas terdekat.

Selama proses vaksinasi berlangsung, tampak ikut memantau di lapangan Sekretaris Dishub Bengkalis Zul Asri, Sekretaris Satpol PP Bengkalis Agusrizal, Kabid Pelayanan Kesehatan Diskes Bengkalis Ediyanto, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diskes Bengkalis Alwizar, Kapolsek Bengkalis AKP Syeh Syarif H serta pengamanan oleh anggota TNI dan Polri.

Kabid Pelayanan Kesehatan Diskes Bengkalis, Ediyanto mengatakan program vaksinasi bagi pelayanan publik ini akan dilaksanakan setiap akhir pekan, yaitu Jumat dan Sabtu. "Hari ini perdana kita lakukan berlangsung hingga sore. Kemudian untuk besok Sabtu, kita beroperasi dari pagi sampai sore dengan pembagian 2 shift,” ujar Ediyanto.

Ediyanto mengatakan, pihaknya belum memastikan sampai kapan vaksinasi di Pelabuhan Roro Air Putih ini akan dilakukan. “Kita lihat perkembangan ke depannya macam mana. Harapan kita, dengan adanya vaksinasi di pelabuhan roro, akan semakin banyak masyarakat yang kita vaksin," ujar dia.

Disamping itu, masih menurut Ediyanto, petugas UPT Puskesmas juga nantinya akan turun ke desa-desa melakukan vaksinasi, dengan prioritas para lansia. Karena dengan  keterbatasan yang ada, lansia akan sulit datang ke UPT Puskesmas. “Jadi kita yang  ke desa-desa,” ujar Ediyanto seraya  mengatakan, saat turun ke desa-desa juga akan dilakukan vaksinasi terhadap aparatur desa selaku pelayan publik.

Penambahan kasus Covid-19 terus terjadi

Sementara kasus Covid-19 di Provinsi Riau hingga, Sabtu 5 Mei 2021 kemarin masih terjadi penambahan 507 kasus. Dan Provinsi Riau berada di peringkat keempat kasus harian tertinggi di Indonesia. Indonesia melaporkan penambahan 6.594 kasus baru COVID-19. Total pasien terkonfirmasi saat ini sejumlah 1.850.206. DKI Jakarta menyumbang angka kasus positif terbanyak yakni 1.317 kasus, disusul Jawa Tengah dengan total 1.092 kasus, dan Jawa Barat dengan total 993 kasus.

Detail perkembangan virus Corona per Sabtu (5/6/2021), adalah sebagai berikut: Kasus positif bertambah 6.594 menjadi 1.850.206, Pasien sembuh bertambah 4.241 menjadi 1.701.784, Pasien meninggal bertambah 153 menjadi 51.449. Tercatat sebanyak 89.025 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 81.552.

Sebaran 6.594 kasus baru Corona di Indonesia per Sabtu (5/6/2021), sebagai berikut:

DKI Jakarta: 1.317 kasus
Jawa Tengah: 1.092 kasus
Jawa Barat: 993 kasus
Riau: 507 kasus
Sumatera Barat: 467 kasus
Kepulauan Riau: 372 kasus
Jawa Timur: 244 kasus
Aceh: 206 kasus
Sumatera Selatan: 158 kasus
DI Yogyakarta: 150 kasus
Bangka Belitung: 149 kasus
Kalimantan Barat: 124 kasus
Kalimantan Tengah: 90 kasus
Banten: 89 kasus
Lampung: 83 kasus
Jambi: 81 kasus
Sumatera Utara: 80 kasus
Kalimantan Timur: 79 kasus
Bengkulu: 53 kasus
Kalimantan Selatan: 48 kasus
Sulawesi Selatan: 41 kasus
Nusa Tenggara Timur: 29 kasus
Bali: 28 kasus
Nusa Tenggara Barat: 28 kasus
Kalimantan Utara: 24 kasus
Papua: 12 kasus
Sulawesi Tenggara: 10 kasus
Sulawesi Barat: 10 kasus
Maluku Utara: 8 kasus
Sulawesi Utara: 7 kasus
Papua Barat: 7 kasus
Sulawesi Tengah: 6 kasus
Gorontalo: 1 kasus
Maluku: 1 kasus (*)

Tags : Kasus Corona, Covid-19 di Riau, Pengungsi dari Luar Negeri Divaksin, Ditengah Pandemi Dilakukan Vaksin ,