PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Riau mencatat, penerimaan negara dari sektor pajak di Provinsi Riau hingga Mei 2023 mencapai Rp8,85 triliun.
"DJP mencatat penerimaan pajak terbanyak di Riau dari sektor sawit ."
"Pertumbuhan ini terutama disebabkan oleh kenaikan PPN dari penyerahan WP industri pengolahan sawit untuk bahan baku biodiesel ke Pertamina," kata Kepala Bidang Data dan Pengawasan Potensi Perpajakan Kanwil DJP Riau, Ivonne Kristina Sitompul.
Ia mengatakan, jumlah ini telah mencapai 40 persen dari target, yakni Rp22,13 triliun.
Dilihat dari kelompok pajak, PPh sebesar Rp5,167 triliun, PPN dan PPnBM sebesar Rp3,609 triliun, PBB sebesar Rp22 miliar serta pajak lainnya sebesar Rp 61 miliar.
Dilihat dari sektor penyumbang pajak, kata Ivone, sektor industri pengolahan menjadi penyumbang terbesar yakni Rp2,96 triliun atau tumbuh 40 persen.
Kemudian untuk penerimaan pajak dari sektor perdagangan tercatat sebesar Rp2,10 triliun dan pertanian Rp1,23 triliun.
"Sektor perdagangan dan pertanian untuk sawit didominasi oleh WP pedagang pengumpul sawit yang penerimaan PPN DN-nya turun akibat penurunan di TBS yang signifikan dari tahun lalu," tambahnya.
Kemudian untuk penerimaan pajak dari sektor pertambangan tercatat sebesar Rp 338 miliar dan sektor Administrasi Pemerintahan sebesar Rp 458 miliar. Sedangkan sektor lainnya tercatat sebesar Rp1,76 triliun. (*)
Tags : direktorat jenderal pajak, djp, penerimaan pajak terbanyak dari sektor sawit, riau, penerimaan pajak sawit tembus rp8, 85 triliun, penerimaan pajak 2023, news,