Pekanbaru   03-05-2025 16:1 WIB

DMI dan Dewan Ingin Jadikan Pekanbaru Sebagai Pusat Pariwisata Halal

DMI dan Dewan Ingin Jadikan Pekanbaru Sebagai Pusat Pariwisata Halal

PEKANBARU – Provinsi Riau dengan kekayaan budaya Melayu dan masyarakatnya yang religius dinilai sangat potensial untuk mengembangkan sektor pariwisata halal.

Pengembangan sektor ini diyakini tidak hanya mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah, tetapi juga menjadi wahana pelestarian nilai-nilai budaya dan keagamaan masyarakat setempat.

Pandangan tersebut mengemuka dalam pertemuan hangat antara Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Riau dengan anggota Komisi VII DPR RI, Hendry Munief, yang berlangsung di Hasanah Guest House, Kamis (1/5).

Dialog yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan itu dihadiri sejumlah pengurus DMI Riau. Terlihat Hendry Munief mencatat secara saksama berbagai aspirasi dan gagasan yang disampaikan, terutama terkait penguatan peran masjid dalam pengembangan pariwisata halal.

Ketua DMI Riau, Ustadz Mizan Asnawi, dalam kesempatan itu menegaskan pentingnya menjadikan pariwisata halal sebagai motor penggerak ekonomi umat. Ia mencontohkan kesuksesan Masjid Islamic Center Rokan Hulu yang pada masa jayanya mampu menghasilkan miliaran rupiah dari aktivitas wisata religi.

"Bayangkan saja, pengurus masjid saat itu bisa mengelola kunjungan wisata dengan sangat baik. Sayangnya, potensi seperti ini belum tergarap maksimal di tempat lain, misalnya Masjid Agung An Nur Pekanbaru,” ujar Ustaz Mizan yang juga dosen Universitas Muhammadiyah Riau.

Ia memaparkan sejumlah program DMI yang mendukung sektor ini, seperti Gerakan Subuh di Masjid (GSM) yang selain meningkatkan partisipasi ibadah juga menghidupkan UMKM melalui pembagian sayur kepada jamaah.

Program lainnya adalah pelatihan Guide Masjid dan Masjidpreneur, yang membekali pengurus masjid dengan kemampuan melayani jamaah luar daerah serta menjadikan masjid sebagai pusat pemberdayaan ekonomi.

“Kami ingin masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat edukasi, wisata, dan ekonomi umat,” ungkapnya.

Ustaz Mizan pun berharap Hendry Munief dapat mendorong program pembinaan da’i, remaja masjid, serta pengembangan ekonomi kreatif dan UMKM yang berbasis masjid sebagai bagian dari mitra Komisi VII DPR RI.

Menanggapi itu, Hendry Munief sampaikan apresiasi atas peran aktif DMI Riau dalam membina masjid dan jamaah.

Ia menekankan perlunya mengembalikan masjid pada fungsi awalnya sebagaimana pada zaman Rasulullah SAW, yakni sebagai pusat peradaban.

“Program-program seperti Masjidpreneur, Guide Masjid, dan GSM ini harus terus didukung. Kita ingin semangat seperti Masjid Jogokariyan dan Masjid Munzalan juga tumbuh di Riau. Masjid bukan sekadar tempat salat, tapi juga pusat kegiatan masyarakat,” tegasnya.

Hendry juga menyatakan kesiapan untuk berkolaborasi dengan DMI Riau dan berbagai elemen masyarakat dalam mengembangkan pariwisata halal. Terlebih, Pemprov Riau sudah memiliki Peraturan Gubernur (Pergub) yang mendukung pengembangan sektor ini.

“Ini tanggung jawab kita bersama. Dukungan tidak hanya datang dari pemerintah, tetapi juga dari komunitas, pelaku usaha, UMKM hingga penggiat wisata. Saya siap membantu mewujudkan Riau sebagai salah satu ikon pariwisata halal di Indonesia,” pungkasnya. (rilis)

Tags : Dewan Masjid Indonesia, DMI, Riau, Pusat Pariwisata Halal, Pekanbaru, Budaya Melayu, ,