PELALAWAN - Dua Menteri (Menko Perekonomian Airlangga Hartarto serta Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita) meresmikan groundbreaking Pabrik Kertas Kemasan APRIL Group di Pelalawan.
Selain dua Menteri yang hadir Gubernur Riau, Syamsuar juga turut serta dalam peresmian itu dan menyatakan apresiasinya atas investasi tersebut.
Dalam memberikan kata di peresmian groundbreaking Pabrik Kertas Kemasan APRIL Group di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau pada Selasa 29 Maret 2022 kemarin Ini Gubernur Riau, Syamsuar menyatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terus berkomitmen mendorong masuknya investasi baik potensi sumber daya alam, infrastruktur dan pertanian.
"Hal ini sejalan dengan target investasi Pemprov Riau pada tahun 2021 lalu sebesar Rp 49,1 triliun dan tercapai melampaui target sebesar Rp 53,08 triliun. Capaian investasi ini telah mengantarkan Provinsi Riau sebagai peringkat pertama di Sumatera dan peringkat ke-5 secara nasional setelah Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Banten, Riau, dan disusul Jawa Tengah," katanya.
Gubri menjelaskan bahwa sebagian besar investasi yang dicapai Provinsi Riau hingga mampu meraih peringkat ke 5 secara nasional ini merupakan sumbangsih dari APRIL Group.
"Karena itu, kami atas nama Pemprov Riau mengucapkan terima kasih kepada APRIL Group yang selama ini sudah berkontribusi besar terhadap capaian realisasi investasi di Provinsi Riau,” sebut Gubri.
Dia mengatakan bahwa realisasi investasi tersebut telah berhasil mengangkat angka pengangguran terbuka di Provinsi Riau, yang sebelumnya pada tahun 2020 sebesar 6 persen turun menjadi 4 persen lebih atau menyerap sebesar 61.338 orang di tahun 2021.
Pada tahun 2022 Pemerintah Pusat meningkatkan target investasi Provinsi Riau sebesar Rp63 triliun atau naik sekitar 24 persen. Meski demikian, Gubri optimis target tersebut dapat tercapai.
“Setelah kami melihat papan investasi sebesar Rp33,4 triliun, sebesar 50 persen dari target investasi tahun 2022 ini adalah sumbangsih dari APRIL Group,” tambah Syamsuar.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, di kesempatan tersebut juga menyebutkan, pemerintah akan terus mengembangkan strategi untuk mendukung pemulihan ekspor nasional melalui penguatan akses pasar dan membantu meningkatkan daya saing produk.
Pemerintah terus berkomitmen menerapkan konsep Green Economy sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan. Seiring perkembangan waktu, pembangunan yang dilakukan tak lagi hanya berfokus pada bangkitnya perekonomian namun juga menelisik lebih jauh mengenai dampaknya pada lingkungan terkait penggunaan sumber daya alam.
“Jadi ini merupakan wujud nyata dari implementasi green economy dan sustainable forest management,” ujar Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Dia juga menjelaskan bahwa langkah tersebut dinilai cukup berhasil karena dilansir dari laman BPS, tercatat ada penurunan nilai deforestrasi netto yang sebesar 75% yang semula sebesar 462.458,5 pada tahun 2018-2019 menjadi 115.459,8 di tahun 2019- 2020.
"Pemberlakuan Sustainable Forest Management juga dipandang mampu menjadi solusi dalam mengelola ketersediaan sumber daya tanpa mengurangi produktivitas kinerja industri masa depan."
"Salah satu implementasinya yaitu nursery atau penyemaian benih untuk menjaga kelangsungan hidup tanaman yang belum mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Penyemaian biasanya dilakukan pada tanaman yang memiliki siklus panen menengah atau panjang serta memiliki ukuran biji yang relatif kecil," paparnya.
Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, yang turut hadir di kesempatan tersebut mengatakan peningkatan produksi kertas karton di Indonesia akan mengurangi ketergantungan impor Indonesia sekaligus meningkatkan cadangan devisa negara melalui ekspor.
"Perkembangan ini juga sejalan dengan upaya Pemerintah dalam melakukan substitusi impor serta memperkuat pengembangan industri dan manufaktur di seluruh Indonesia. Apalagi sampai saat ini
Direktur Utama PT RAPP unit usaha APRIL Group, Sihol Aritonang, mengatakan investasi ini merupakan tahap baru dalam perkembangan usaha APRIL di Riau, sekaligus mencerminkan komitmen perusahaan untuk melanjutkan investasi jangka panjang di Provinsi Riau.
“Ini adalah investasi terbesar APRIL sejak didirikan hampir 30 tahun lalu. Diversifikasi produk ini memperkuat komitmen kami untuk mengembangkan bisnis secara berkelanjutan seiring dengan komitmen keberlanjutan perusahaan dan visi APRIL2030."
"Fasilitas ini juga akan memberikan multiplier effect yang signifikan berupa pembukaan peluang kerja bagi lebih dari 4.000 tenaga kerja dalam tahap konstruksi dan menyerap hingga 1.000 lapangan kerja baru setelah beroperasi secara penuh,” ujar Sihol.
Ini artinya, sambungnya, APRIL akan memperluas portofolio produknya di sektor hilir dengan menginvestasikan Rp33,4 trilliun untuk mendirikan fasilitas produksi kertas kemasan (paperboard) berkelanjutan.
Pembangunan fasilitas baru yang berlokasi di Riau Kompleks PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau ini merupakan salah satu investasi manufaktur terbesar di Sumatra dalam kurun 10 tahun terakhir. Investasi ini diharapkan dapat mendukung laju pembangunan dan pemulihan ekonomi Indonesia pasca pandemi COVID-19 melalui diversifikasi produk hilir yang berkelanjutan dan bernilai tambah tinggi.
"Dan pembangunan fasilitas produksi baru ini selaras dengan prioritas pemerintah dalam mengembangkan ekonomi hijau dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan," tegasnya.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Menko Airlangga melakukan peninjauan ke KCN 2 yang merupakan salah satu tempat nursery atau pembibitan pohon eukaliptus dan akasia dan dibangun sejak tahun 2015 diatas lahan seluas 14 hektar dan hingga kini telah memiliki kapasitas sebanyak 300 juta bibit per tahun.
Kegiatan kunjungan diawali dari mother plant house atau tempat tanaman induk. Bagian ini dilengkapi dengan selang penyiram otomatis yang akan keluar setiap 5 menit sekali dengan durasi 15 detik.
Selanjutnya Menko Airlangga menyusuri bagian cutting, production house area, dan rooting house area untuk melihat langsung proses penyuntingan bibit dan perawatan akar, hingga ke open house area sebagai tempat berkembangnya bibit sebelum dipindahkan ke bagian plantation.
Pada akhir kunjungannya, Menko Airlangga juga melakukan penanaman pohon eukaliptus sebagai bentuk dukungan atas pelaksanaan Green Economy serta dukungan dalam pelaksanaan Sustainable Forest Management.
Turut hadir dalam kunjungan kerja ini yaitu Menteri Perindustrian, Anggota DPR RI, Staf Ahli Bidang Regulasi Penegakan Hukum dan Ketahanan Ekonomi, Gubernur Riau, Kapolda Riau, Wakil Bupati Pelalawan, dan jajaran Forkopimda Riau. (*)
Tags : Pabrik Kertas Kemasan di Pelalawan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto serta Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Dua Mentri Resmikan Pabrik, Gubri Syamsuar Hadiri Peresmian Pabrik Kertas Kemasan APRIL Group,