ROKAN HILIR, RIAUPAGI.COM - Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau sedang melakukan persiapan event ritual Bakar Tongkang.
Rapat diselenggarakan yang dihadiri Kadis DLH, Perhubungan, Disperindag, Kakan Satpol PP, GanPari, Tokoh Masyarakat suku Tiong Hoa, Imigrasi dan Kepolisian serta TNI.
Even Bakar Tongkang tinggal 24 hari lagi. Berbagai persiapan sedang dilakukan oleh seluruh stake holder.
Tim penyelenggara telah bekerja keras untuk memastikan segala hal terkait even Bakar Tongkang tidak ada kendala baik sebelum maupun sesudah event tersebut.
"Persiapan harus dilakukan secara intensif, mulai dari perencanaan detail acara, koordinasi dengan pihak terkait, hingga pengaturan logistik dan keamanan. Para peserta dan pengunjung juga diharapkan dapat menikmati even ini dengan aman dan nyaman setelah menantikan selama tiga tahun yang panjang," kata Wakil Bupati Rokan Hilir, Sulaiman Azhar saat memimpin rapat persiapan event ritual Bakar Tongkang diruang pertemuan lantai III kantor Bupati, Bagansiapiapi, Rokan Hilir, Kamis (8/6).
Wakil Bupati yang didampingi Sekda, Fauzi Efrizal dalam rapat menyampaikan, seluruh panitia yang terdaftar dalam SK maupun yang diluarnya harus melakukan pengorganisasian yang teliti, mulai dari pemilihan lokasi Bazaar yang tepat, pusat hiburan dan keramaian, hingga pengaturan jadwal acara yang menarik.
Panitia juga harus berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti kepolisian, TNI, GenPari dan komunitas lokal, untuk memastikan semua aspek terpenuhi dengan baik.
"Tim penyelenggara sangat berdedikasi dalam menghadirkan even Bakar Tongkang yang memukau dan memberikan pengalaman tak terlupakan bagi semua pengunjung yang datang baik dari dalam maupun dari luar negeri. Kalau bisa, tambahkan dengan kontes dan lomba yang mengedepankan kearifan lokal misalnya tanding main gasing," kata Wabup.
Wabup mengungkapkan, bahwa even ritual Bakar Tongkang merupakan agenda pariwisata nasional, dan Menteri Pariwisata Sandiaga Uno rencananya akan hadir dalam acara tersebut. Untuk itu, kehadiran tamu dari Kementerian harus menjadi prioritas agar tidak terjadi kekurangan kamar saat mereka tiba.
Selain itu, Wabup juga mengingatkan kepada panitia untuk mendirikan posko Pusat Informasi.
Hal ini penting karena seluruh elemen masyarakat dari dalam maupun luar negeri akan terbantu dengan adanya posko tersebut dalam mencari informasi terkait even Bakar Tongkang.
Posko Pusat Informasi akan memberikan layanan yang komprehensif dan memastikan bahwa semua tamu memiliki akses mudah untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan sepanjang acara berlangsung.
Sementara itu, perwakilan dari Multi Marga suku Tiong Hoa, Budi memaparkan, replika kapal tongkang sudah hampir siap 50%. Termasuk tenda akan didirikan pada sebelum hari H yang jatuh pada tanggal 4 Juli.
"Rundown dari Dinas Pariwisata Provinsi Riau telah disesuaikan dengan agenda kami. Kami akan saling berkomunikasi untuk menutupi kekurangan yang ada," kata Budi yang didampingi Ah Tong.
"Hal ini penting untuk memastikan bahwa setiap kegiatan dalam even Bakar Tongkang dapat berjalan sesuai rencana dan koordinasi yang baik antara pihak kami dan Dinas Pariwisata Provinsi Riau," sambung Budi.
Pihak Multi Marga juga akan meminta bantuan Satpol PP untuk menertibkan pedagang yang berada di sekitar kelenteng. Hal ini penting mengingat bahwa area sekitar lokasi tersebut akan menjadi pusat keramaian di mana banyak orang akan melakukan kegiatan sembahyang di kelenteng.
Sementara Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Riau meminta agar masyarakat Rokan Hilir (Rohil) lebih kreatif menangkap peluang jelang Festival Bakar Tongkang awal Juli mendatang.
"Salah satunya menyulap rumah menjadi homestay atau penginapan untuk disewakan."
"Hotel-hotel di Rokan Hilir jumlahnya terbatas dan sudah pasti penuh. Nah, kami mendorong bagaimana masyarakat bisa memanfaatkan iven ini untuk membangun homestay pada rumah-rumah mereka," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau Roni Rakhmat, Senin (19/6).
Roni mengatakan Festival Bakar Tongkang diprediksi akan mendatangkan banyak wisatawan lokal dan mancanegara. Mengingat festival tersebut juga sudah 3 tahun tidak terlaksana akibat Covid-19.
Pada festival ini, Pemprov Riau memberikan bantuan pada sektor-sektor pendukung agar terlaksana dengan baik. Termasuk memberi support kepada masyarakat setempat agar dapat menangkap peluang perputaran ekonomi selama kegiatan berlangsung.
"Kita dari Pemprov Riau mensupport, dari Kemenpar juga support. Makanya peluang ekonomi masyarakat harus ditangkap," katanya.
Selain minta masyarakat terlibat, Roni juga memastikan akan memanfaatkan peluang yang ada dengan memperkenalkan produk ekonomi kreatif. Termasuk festival budaya selama kegiatan berlangsung.
"Tentunya akan ada banyak pameran yang akan ditampilkan di sana, termasuk produk dengan nilai budaya, karya-karya anak Riau dan potensi lokal juga akan ditampilkan di sana," tuturnya.
"Kami prediksi jumlah wisatawannya cukup membludak. Karena sudah 3 tahun tidak dibuka, melihat animo wisatawan sangat antusias sambut festival Bakar Tongkang," kata Roni lagi.
Menuju puncak acara, Pemprov Riau turut dilibatkan dalam rapat persiapan bersama dengan panitia dan Pemkab Rohil. Bukan tanpa alasan, hal itu sesuai dengan arahan dari Sekdaprov Riau SF Hariyanto agar bisa terlibat langsung festival Bakar Tongkang yang akan digekar 1-4 Juli mendatang.
"Salah satunya arah pak sekda bagaimana pemprov bisa memastikan kelancaran akses bagi wisatawan ke lokasi. Termasuk pemberdayaan masyarakat setempat untuk mengembangkan bisnis homestay, karena hotel-hotel pasti penuh nantinya," katanya. (*)
Tags : bakar tongkang, festival bakar tongkang, rokan hilir, festival bakar tongkang akan digelar spektakuler, festival bakar tongkang akan dihadiri menteri pariwisata,