Harga Sembako Jelang Idul Adha Mulai Bergejolak, Dewan: TPID Bisa Tekan Agar Tidak Terjadi Inflasi
PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Awal pekan Juni lalu, harga sembilan bahan pokok (Sembako) seperti komoditas sayuran, ayam potong, dan telur mulai bergejolak.
"Harga sembako jelang Idul Adha mulai bergejolak."
"Setiap perayaan hari besar dan akhir tahun, bahan-bahan sembako sebagian selalu saja naik harganya. Seharusnya problem ini sudah bisa disiasati Pemko termasuk tim TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) yang dibentuk untuk melakukan pemantauan dan memastikan pasokan dan harga aman. Menekan agar tidak terjadi inflasi," kata Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru, Dapot Sinaga, Senin (19/6).
Hingga pekan ketiga Juni ini, harga kebutuhan masyarakat masih tinggi. Pemerintah diminta mensiasati hal tersebut agar tidak makin melonjak saat mendekati Hari Raya Iduladha yang diperkirakan pada 29 Juni mendatang.
Upaya penekanan atau stabilitas harga sembako dipasaran sangat penting, terutama agar tidak terjadi inflasi besar-besaran pada kebutuhan sembako.
"Untuk menekan inflasi tentu harus ada upaya dari pemerintah agar harga yang sudah tinggi tidak terus-terusan naik. Memastikan apa yang menjadi penyebab kenaikan dan apa solusinya," ujarnya lagi.
Pemko melalui OPD terkait diharapkan juga rutin melakukan koordinasi, untuk memantau harga dan menentukan langkah antisipasi lonjakan harga bahan pokok. Sebab diakui Dapot, biasanya harga kebutuhan bahan pokok meningkat satu pekan jelang lebaran.
Kondisi ini terjadi, akibat permintaan meningkat. Sementara pasokan dan stok tidak mampu mengimbangi. (rp.sul/*)
