DAIK LINGGA - Karena banyak pengaduan, ditambah berbagai kegiatan yang sudah terganggu diakibatkan listrik mati-idup membuat Ketua DPRD Kabupaten Lingga, Ahmad Nashiruddin mendatangi sentra pelayanan Pembangkit Linstrik Negara [PLN] Daik Lingga sekaligus ingin mengetahui penyebab pemadaman listrik yang kerap terjadi.
Mungkin benar ada beragam penyebab listrik juga bisa mati total yang juga bisa terjadi korsleting atau bahkan hal-hal tidak terduga lainnya.
Tetapi Ahmad Nashiruddin menaruh jengkel karena pihak layanan PLN tidak bisa menjelaskan perihal mati-idup listrik yang terjadi dipermukiman penduduk beserta perkantoran. Seperti pada Sabtu (23/10) dikontak melalui ponsenya kembali membenarkan mati-idup listrik tetap masih terjadi.
"Listrik di rumah mati sebagian, begitu juga perkantoran. Ini bahkan tidak sekali tapi selalu berulang. Saya juga termasuk menjadi korban kerugian," kata Ahmad Nashiruddin didepan media yang dirinya sempat langsung meninjau kantor layanan PLN Daik Lingga.
Yang lebih menjengkelkan, katanya pihak kantor layanan PLN itu tak bisa menjelaskan apa penyebab mati-idup listrik.
"Kalau dengan istilah brownout akan diketahui dimana kondisi voltase listrik utama yang disuplai masuk ke rumah di bawah voltase listrik pada kondisi normal."
"Dalam kondisi normal, PLN akan menyalurkan listrik di tegangan 220 volt kurang lebih sebanyak 10 persen."
Tetapi pada saat kondisi tegangan jauh di bawah angka tersebut, maka masalah dapat terjadi yakni listrik mati sebagian.
Lantas apa penyebab listrik di rumah dan perkantoran Daik Lingga mati-idup ini?
Karena rasa keingintahuan bahkan pengaduan masyarakat yang sudah ketelinga, Ketua DPRD Lingga Ahmad Nashiruddin pun mendatangi layanan PLN Lingga pada Rabu 29 September 2021 kemarin.
Awalnya untuk melihat serta mendengarkan langsung kondisi PLN Daik. Termasuk ingin mengetahui penyebab pemadaman listrik yang kerap terjadi.
"Warga Daik kerap mengeluhkan pemadaman listrik ini. Bahkan, masalah pemadaman listrik itu sudah sejak lama, namun masih terjadi hingga saat ini," kata dia.
Lantas Ahmad Nashiruddin menilai kondisi yang terbilang miris dan tak bisa ditolerasi lagi itu disebabkan Pulau Daik yang menjadi lokasi pemerintahan di Kabupaten Lingga juga ikut menjadi korban.
Dia mengakui selalu memburuk layanan PLN Daik Lingga, bahkan sudah terhitung hampir satu tahun terakhir. "Mau sampai kapan ya begini terus sering pemadaman listrik," ujarnya.
Pemadaman aliran listrik yang banyak dikeluhkan masyarakat bahkan terjadi mati-idup, diakuinya jelas mengganggu. Dia lantas menjanjikan akan memanggil hearing manajemen PLN Daik Lingga.
"Pada hearing nanti tentu pihak PLN harus bisa menjelaskan penyebabnya, saya kira pihak PLN serius dalam memberikan pelayanan aliran listrik pada masyarakat," cetusnya.
Menurutnya, di Kota Daik adalah merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Lingga, di mana kantor-kantor OPD berdiri. "Tentu, lancarnya aliran listrik akan sangat berpengaruh bagi aktivitas pekerjaan di perkantoran," ujarnya.
"Saat ini aliran listrik sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat baik itu dari sektor perkantoran dan perekonomian."
"Jika sering terjadi pemadaman aliran listrik, maka banyak kegiatan perkantoran dan perekonomian masyarakat jadi terkendala. Tentunya kami sebagai wakil dari rakyat akan senantiasa merespon keluh kesah masyarakat terkait hal ini."
Dia pun meminta pihak PLN selain serius dalam melakukan pelayanan juga bisa memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat Lingga.
Sejauh ini pihak PLN Daik Lingga belum memberikan alasan mengapa listrik idup-mati. Padahal diketahui penyebab terjadinya perihal ini memang terlalu banyak. Bisa mungkin lebih dijelaskan apakah listrik korsleting, tersangkut tali layang-layang, gangguan alam, power surge, undervoltage, blackouts, terjadi kenaikan tegangan secara tiba-tiba, terjadinya ketidakseimbangan tegangan, adanya gelombang sinusoidal, frequency variation dan electrical line noise, terjadinya interupsi pasokan daya atau juga adanya beroperasi voltage regulator?
Jadi, kalau tidak ingn gelap-gelapan pihak layanan PLN Daik seharusnya bisa menjelaskan dari beberapa alasan yang terjadi mati-idup aliran listrik ini atau mungkin bisa menuju yang lebih para mati total. (rp.sdp/*)
Tags : Listrik Mati-Idup, Ketua DPRD Lingga Ahmad Nashiruddin, Ketua DPRD Lingga Datangi Layanan PLN,