PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Satu dari 10 orang panelis debat kandidat calon gubernur dan wakil gubernur Riau dipecat oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau, alhasil pasangan calon (Paslon) Syamsuar-Mawardi (SUWAI) nomor urut 3 meroket tajam ungguli dua paslon lain.
Panelis yang dimaksud adalah Syafriadi, yang merupakan seorang Ahli Pers dan Hukum Universitas Islam Riau.
Syafriadi diberhentikan karena telah melanggar pakta integritas. Hal ini diketahui setelah beredar video pendek di media sosial yang memperlihatkan Syafriadi bertemu dengan calon wakil gubernur Riau nomor urut 2, SF Hariyanto.
Dalam narasi video, Syafriadi diduga bagian dari tim sukses pasangan calon tersebut. Syafriadi terlihat duduk semeja dengan SF Hariyanto.
Pertemuan ini diduga dilakukan usai debat kandidat pada Selasa 29 Oktober 2024 malam.
Ketua KPU Riau, Rusidi Rusdan memastikan telah memecat Syafriadi. Syafriadi juga tidak diikutsertakan lagi pada debat kedua dijadwalkan 17 November 2024.
"Kami telah melakukan klarifikasi terhadap salah satu panelis debat publik paslon gubernur dan wakil gubernur Riau. Pleno diikuti lengkap 5 orang terdiri 3 anggota KPU Riau secara luring dan 2 orang daring," kata Rusidi dalam keterangannya didepan Media, Jumat (1/11/2024) kemarin.
Pleno KPU Riau, kata dia, memutuskan bahwa Syafriadi dinyatakan melanggar pakta integritas.
Secara etik tak sepantasnya sebagai panelis menemui paslon wakil gubernur Riau setelah ditetapkan sebagai panelis.
"KPU Riau mememberikan sanksi kepada Syafriadi berupa tidak diikutksertakan lagi sebagai panelis debat publik kedua paslon gubernur dan wakil gubernur Riau," tutup Rusidi.
Usai debat setelah dua hari kemudian, survei terbaru dari StarPoll, Paslon Syamsuar-Mawardi bahkan mendapat dukungan terbanyak dari warga Kota Pekanbaru.
"Makin dekatnya Pemilihan Gubernur (Pilgub) Riau 2024, dinamika politik semakin memanas."
Survei yang dilakukan Lembaga Konsultan Politik StarPoll ini bertujuan untuk memetakan kecenderungan pilihan masyarakat, khususnya di Pekanbaru.
Survei ini dilaksanakan pada 27 Oktober hingga 2 November 2024, dengan melibatkan 600 responden dan margin of error sebesar 4,0 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Ketika ditanya mengenai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang akan mereka pilih jika Pilgub Riau diadakan hari ini, sebanyak 34,7 persen warga Pekanbaru menyatakan memilih pasangan Syamsuar-Mawardi. Angka ini menunjukkan keunggulan Syamsuar-Mawardi dibandingkan dua pasangan calon lainnya.
Posisi kedua ditempati oleh Abdul Wahid-SF Hariyanto yang memperoleh dukungan sebesar 28,8 persen. Sementara itu, pasangan Muhammad Nasir-HM Wardani hanya meraih dukungan sebesar 14,1 persen. Meski dua pasangan ini terus bersaing, dukungan untuk Syamsuar-Mawardi terlihat lebih solid.
Di samping ketiga pasangan tersebut, survei juga mencatat bahwa sebanyak 3,7 persen responden menyatakan tidak memilih pasangan mana pun, dan 18,7 persen lainnya masih belum menentukan pilihan.
Dari hasil survei, terlihat bahwa pasangan Samsuar-Mawardi memiliki peluang terbesar untuk memenangkan Pilgub Riau di Pekanbaru. Dukungan yang tinggi menunjukkan bahwa program dan kampanye yang mereka jalankan berhasil menarik perhatian masyarakat.
Meski demikian, dengan 18,7 persen responden yang belum menentukan pilihan, masih ada kemungkinan perubahan hasil apabila pasangan lain berhasil menarik pemilih yang masih ragu tersebut.
Menurut Muhammad Iqbal, MA, peneliti StarPoll Riau, tingginya angka responden yang belum memutuskan pilihan menunjukkan bahwa persaingan masih terbuka.
"Secara matematis, hasil Pilgub Riau masih bisa berubah. Namun, jika tidak ada peristiwa signifikan yang memengaruhi persepsi pemilih, pasangan Samsuar-Mawardi tampaknya memiliki peluang yang besar untuk memenangkan suara di Pekanbaru,” ujar Iqbal, Senin (4/11).
Mendekati hari pencoblosan, ketiga pasangan calon diperkirakan akan semakin intensif dalam berkampanye, baik melalui kegiatan tatap muka maupun kampanye digital.
Dukungan dari masyarakat Pekanbaru akan menjadi salah satu kunci keberhasilan pasangan calon dalam memenangkan Pilgub Riau.
Dengan survei ini, hasilnya bisa menjadi bahan pertimbangan bagi masyarakat dalam menentukan pilihan. Serta menjadi tolok ukur bagi para calon untuk menilai efektivitas strategi kampanye mereka. (*)
Tags : Riau, Pilkada Riau, debat, pilkada riau, Politik,