BATAM - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI menggelar kegiatan gerakan Bersih, Sehat, Indah dan Aman (BISA) di Pantai Mak Dara, Batam.
“Jadi kita tidak boleh berdiam diri. Harus ada aksi. Sekarang memang belum dibuka, untuk itu kita siapkan segala sarana dan prasaran yang sesuai dengan Protkes sebagai jaminan keamanan bagi wisman,” kata Koordinator Sub Direktorat Hubungan Antarlembaga Multilateral, Kemenpar dan Ekraf, Ika Kusuma Permana Sari, Sabtu (17/10/2020).
Menurutnya, gerakan BISA merupakan upaya pemerintah dalam mengembalikan pariwisata di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. Gerakan BISA adalah bagian dari program Kementerian Pariwisata untuk mensosialisasikan bersih, indah, sehat dan aman. Saat ini sektor pariwisata cukup tergerus akibat wabah pandemi. "Banyak negara-negara yang menutup akses masuk dan keluar demi mengendalikan virus ini. Kemenpar dan Ekraf melalui kegiatan ini ingin menggiatkan kembali, dan mempersiapkan sektor wisata untuk menyambut kedatangan wisatawan mancanegara (wisman)," sebut Ika Kusuma Permana Sari didepan media.
Menurut Ika Kusuma Permana Sari, saat ini sedang menunggu dibukanya pintu masuk untuk wisman, tapi Kemenpar dan Ekraf tetap mendorong minat dari wisatawan Nusantara untuk berlibur ke lokasi wisata yang ada di Indonesia. "Pemerintah daerah sudah membuka kembali tempat wisata, dan ini bisa dimanfaatkan wisnus. Jadi tetap bisa liburan, meskipun masih pandemi. Kita ingin ajak pelaku wisata turun mensosialisasikan gerakan BISA ini,” imbuhnya.
Ada perubahan-perubahan yang dilakukan pelaku wisata untuk mendongkrak kunjungan wisnus dan bersiap untuk wisman, ketika kondisi sudah normal. “Makanya kami turun ke Pantai Mak Dara ini, bersama pelaku wisata dan pengelola serta warga sekitar untuk bersih-bersih,” sebutnya.
Ada lima wilayah destinasi prioritas di Kemenpar dan Ekraf. Batam sebagai pintu masuk utama terutama Singapura dan Malaysia menjadi perhatian pusat. Dengan jumlah kunjungan wisman mencapai 1,5 juta setiap tahunnya. ”Jadi 3M ini harus jalan. Yaitu masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Ini bisa mendorong kenyamanan sehingga ketika datang ke Batam mereka nyaman dan aman,” ujarnya.
Sementara Kepal Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam Ardiwinata, mengatakan Pemerintah Kota Batam sudah mulai menyiapkan diri guna menyambut kedatangan wisman. Penerapan 3M sudah berjalan di hotel, restauran, resort, lapangan golf, pusat perbelanjaan dan sektor pendukung lainnya. ”Persiapan sudah. Sekarang kita akan mulai menerima kedatangan warga Singapura melalui Pemberlakuan TCA atau RGL. Ini bukti kesiapan, jika pintu masuk dibuka seperti dulu,” sebutnya.
Gerakan BISA menjadi landasan sektor pariwisata untuk meyakinkan wisata lokal maupun luar agar bisa berkunjung ke Batam. Sejak beberapa bulan lalu setelah pemberlakuan new normal, berbagai iven nasional diupayakan digelar di Batam. “Kita mulai menerima kunjungan kerja, kegiatan pusat kita coba tarik, dan sekarang pembukaan tempat hiburan, semua sudah sangat siap dengan Cleanlinees, Healht, Safety, Environment (CHSE). Kita juga mengajak masyarakat untuk menerapkan Protkes di tempat wisata agar semua nyaman,” urainya.
Sektor pariwasata diharap pulih kembali
Sebelumnya wisata Kota Batam juga diharpkan bisa kembali pulih seiring sejak diberlakukannya pelonggaran pada 15 Juni keamrin. "Kita sudah mengumpulkan asosiasi dan pengusaha di bidang pariwisata terkait rencana adanya Wali Kota Batam melonggarkan semua aktivitas di Batam," kata Kepala Disbudpar Batam, Ardiwinata.
Rencananya, sektor pariwisata seperti hotel, resort, restoran, tempat hiburan, destinasi wisata dan sebagainya akan kembali dibuka. Hal ini sebagai upaya menggesa agar sektor pariwisata kembali pulih, namu semua harus memenuhi syarat protokol kesehatan. "Kita sama-sama berjuang agar sektor pariwisata ini kembali bangkit," ujarnya.
Ia mengaku, sektor pariwisata ini merupakan sektor utama yang terdampak akibat wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Tak hanya pengusaha saja yang terdampak, bahkan hingga para pekerja pariwisata. "Sudah banyak yang mengeluh, banyak pekerja juga terdampak," kata dia.
Menurutnya, jika sektor pariwisata bisa mulai beroperasi, perekonomian Kota Batam akan bangkit kembali. "Sektor pariwisata harus bangkit lagi. Negara tetangga; Singapura dan Malaysia di awal Juni kemarin sudah melakukan pelonggaran," ujarnya.
Ia optimistis, dengan dibukanya negara tetangga, maka dunia pariwisata Batam kembali bergairah dan kembali normal. "Kita sudah minta kesanggupan semua asosiasi dan pengusaha pariwisata tetapi tetap harus sanggup menjalankan protokol kesehatan saat dibuka nanti," sebutnya. (*)
Editor: Syamsul Bahri
Tags : Gerakan Bersih Sehat Indah dan Aman, BISA Dorong Wisata, Disbudpar Batam Siap Terima Kunjungan Wisatawan,