PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Gubernur Riau Syamsuar mengumumkan status siaga darurat Karhutla atau kebakara hutan dan lahan. Hal itu disampaikan saat mengumpulkan para bupati, wali kota, TNI, Polri dan kejaksaan.
Hadir dalam rapat koordinasi di Gedung Daerah Balai Serindit yakni Wakil Gubernur Edy Natar Nasution, Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal dan Danrem Wirabima Brigjen Parlindungan Hutagalung. Selain itu terlihat seluruh kapolres di jajaran Polda Riau ikut hadir.
"Atas arahan Presiden dan Menko Polhukam, perlu diketahui kami telah menetapkan status siaga darurat Karhutla Riau," kata Syamsuar, Rabu (15/2/2023).
Status siaga darurat Karhutla tahun 2023 ini berlaku selama 9 bulan. Di mana mulai berlaku terhitung 13 Februari sampai 30 November 2023 mendatang dan diprediksi masih akan berpotensi karhutla.
Syamsuar memastikan penetapan status siaga darurat Karhutla Riau setelah adanya dua daerah menetapkan lebih dulu. Kedua daerah itu adalah Kota Pekanbaru dan Kabupaten Bengkalis.
"Untuk penetapan status siaga Karhutla di tingkat provinsi harus ada dua kabupaten kota yang menetapkan status lebih dahulu. Dengan ditetapkan status siaga darurat Karhutla, maka kita bisa melaksanakan langkah-langkah antisipasi sesuai yang diamanahkan bapak Presiden dan Menko Polhukam," kata Syamsuar, seperti yang dilansir dari detik.
Untuk menghadapi Karhutla tahun 2023, sedikitnya ada 8 poin arahan Gubernur Riau. Delapan point itu antara lain yaitu:
(*)
Tags : Kebakara Hutan dan Lahan, Riau Status Siaga Darurat Karhutla, Gubernur Riau Umumkan Status Karhutla, News,