Untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan masyarakat keterlibatan pelaku usaha sangat diapresiasi Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSi, ini guna untuk mempercepat pemutusan pandemi corona.
PEKANBARU, RIAUPAGI.com - Gubernur Riau, Drs. H. Syamsuar MSi mengapresiasi keterlibatan pelaku usaha guna membantu masyarakat agar dapat terhindar dari bahaya Covid-19. Seperti PT RAPP yang berikan bantuan masker kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sebanyak 100.000 pieces masker kain, Rabu (30/9/2020) di Gedung Daerah.
"Dengan adanya bantuan tersebut diucapkan terimakasih banyak terlebih masker saat ini memang sangat dibutuhkan untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan masyarakat," sebut Gubernur Riau.
Gubri juga mengungkapkan bahwasanya untuk mengatasi pandemi Covid-19 di Bumi Lancang Kuning ini, semangat gotong royong dari semua pihak memang sangat dibutuhkan. "Nantinya, bantuan masker tersebut akan disalurkan kepada kabupaten/kota di Riau, namun akan diutamakan pada daerah yang termasuk dalam zona merah," ungkap dia lagi.
Dengan adanya bantuan dari PT RAPP, Gubri berharap Selain itu, semakin banyak perusahaan-perusahaan di Riau yang tergugah hatinya, sehingga turut andil juga dalam membantu pemerintah daerah untuk menangani Covid-19 di Riau. "Semangat bersama memang harus kita pelihara dengan baik, agar dapat membangun bangsa dan negara ini," tuturnya.
Petani Apkasindo sumbang 50.000 masker
Sebelumnya, sumbangan masker dari petani yang tergabung pada Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) yang memberikan bantuan 50 ribu masker hasil iuran [patungan] petani kepada Pemerintah Provinsi Riau untuk dibagikan kepada masyarakat yang diterima langsung oleh Gubernur Riau, Syamsuar di Gedung Daerah, Senin (28/9).
"Para petani sawit di Riau menyumbangkan hasil pertanian mereka dalam bentuk masker untuk disalurkan ke masyarakat," kata Ketua Umum DPP Apkasindo, Gulat Medali Emas Manurung menambahkan, bantuan masker ini berasal dari para petani sawit di Riau yang menyumbang dengan jumlah uang yang berbeda.
"Ini merupakan bentuk partisipasi petani sawit Riau untuk membantu mencegah penyebaran Covid-19. Harga sawit sekarang sedang naik, makanya para petani ingin saling berbagi ke masyarakat yang mmebuultuhkan".
Pemberian masker 50.000 buah berstandar kesehatan ini, kata Gulat, masih tahap pertama. Sebab, mereka masih mengumpulkan lagi duit hasil panen sawit untuk disumbangkan kembali. "Untuk tahap satu ini kita memberikan 50 ribu masker yang sesuai dengan standar WHO. Nanti tahap dua kita akan berikan lagi 50 ribu. Masker ini merupakan sumbangan dari petani, disumbangkan dan diserahkan kepada Gubernur Riau untuk dibagikan kepada masyarakat, sesuai dengan imbauan Pak Gubernur," ujar Gulat.
Dia mengatakan, sebelumnya Gubernur Riau menargetkan untuk mengumpulkan 5 juta masker untuk dibagikan kepada masyarakat. Dari jumlah itu, 1 juta masker dibebankan kepada para korporasi atau perusahaan kelapa sawit. Saat ini ada sekitar 300 perusahaan kelapa sawit yang ada di Riau. Namun sampai saat ini, kata Gulat, belum ada gerakan pasti dari perusahaan untuk melakukan imbauan gubernur tersebut, dengan mengumpulkan 1 juta masker. "Sebenarnya, kalau semua korporasi gerak, seharusnya satu korporasi itu hanya perlu mengumpulkan 3 ribu masker saja, sudah terkumpul 1 juta masker itu. Korporasi jangan membuat malu sawit Riau. Harusnya korporasi menjadi garda terdepan untuk membantu pemerintah mencegah Covid-19 ini," kata Gulat.
Menurut Gulat, saat ini provinsi lain menganggap bahwa Riau ini sangat nyaman dengan adanya sawit. Di mana, perkebunan sawit Riau merupakan yang terluas di indonesia, yaitu 3,4 juta hektare atau 21 persen dari total perkebunan sawit nasional. Dengan kondisi ini, lanjut Gulat, provinsi-provinsi lain berasumsi bahwa ratusan korporasi yang ada di Riau ini akan berkerja sama dengan pemerintah untuk melakukan pencegahan penyebaran covid-19. Di antaranya dengan menyediakan masker, vitamin, hand sanitizer, dan lainnya. "Tapi sampai hari ini belum ada realisasi nyata dari rekan-rekan korporasi. Makannya saya bilang tadi, jangan membuat malu sawit Riau dengan ketidakpedulian rekan-rekan korporasi. Kami petani sawit bukan ingin merasa hebat, tetapi kami terpanggil, hingga kami mengumpulkan masker," jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Riau, Syamsuar, juga mengapresiasi langkah petani sawit Apkasindo atas bantuan masker yang telah diberikan untuk masyarakat. Dia juga berharap, Apkasindo dapat membantu Satgas Covid-19 dalam melakukan pencegahan penyebaran virus tersebut. "Kami berterimakasih kepada pengurus Apkasindo, yang mengajak dan membantu masyarakat kita untuk menggunakan masker. Kami juga meminta kepada Apkasindo untuk memberikan imbauan kepada para petani kita, agar mereka juga bisa patuh terhadap protokol kesehatan," ucap Syamsuar. (*)
Tags : Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSi, Gubri Apresiasi Pelaku Usaha, Covid-19,