News   2022/04/25 16:3 WIB

Pembangunan Tol Riau-Sumut Mulai Dibahas, Gubri: 'Progresnya Segera Dipercepat'

Pembangunan Tol Riau-Sumut Mulai Dibahas, Gubri: 'Progresnya Segera Dipercepat'
Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi

PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar ikut membahas kelanjutan pembangunan jalan tol Riau-Sumatra Utara (Sumut).

"Seluruh provinsi di Pulau Sumatera berencana menghubungkan akses jalan bebas hambatan,"

"Hari ini Gubernur Sumatra Utara mengundang kita untuk membahas tol Sumatra di Medan. Saya sudah sampaikan kepada wakil saya (Wabup Edy Natar) agar dibantu bagaimana mempercepat pembangunan jalan tol dari Riau menuju Sumut yang sampai hari ini belum ada progres," kata Syamsuar saat memberi sambutan dalam acara buka bersama DPD I Golkar Riau, Minggu (24/4/2022).

"Kalau yang dari Riau ke Rengat, Riau ke Jambi sedang berjalan. Riau ke Sumatra Barat juga sudah sampai Tanjung Alai. Tapi ke Sumut ini belum nampak. Mudah-mudahan dari rapat nanti ada titik terang," tambah Ketua DPD I Golkar Riau itu.

Proyek Tol Trans Sumatra ditargetkan harus tuntas sebagian besar pada 2024. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan bahkan menawarkan investasi untuk penyelesaian proyek tersebut kepada Amerika Serikat (AS).

"Trans Sumatera itu presiden beri arahan tuntaskan. Sebagian ruas sudah beroperasi dari Betung - Medan sampai pada Parapat. Lalu yang Medan ke Aceh kemarin waktu Antony Blinken (Menlu AS) datang kalau mau serius bantu ya bantu di sana," kata Luhut dalam pernyataannya dikutip Senin 27 Desember 2021 lalu.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono juga melakukan pendekatan kepada Turki.

Proyek tol itu di Trans Sumatra yaitu Jambi - Rengat dan ruas Rengat - Pekanbaru (Pekanbaru - Siak) dengan total panjang 282,7 km.

"Kami sangat menantikan partisipasi Turki dalam pelaksanaan program-program pembangunan di Indonesia," kata Basuki dalam keterangan, Senin (13/12/2021).

Namun diketahui, target penyelesaian tol Trans Sumatera berubah. Dalam RPJMN hingga 2024 seharusnya sudah bisa tersambung dari Lampung hingga Aceh, tapi rencana itu tertunda karena adanya kendala pembebasan lahan. Hal ini sudah disampaikan jauh-jauh hari oleh pemerintah.

"Dengan adanya keterbatasan lahan rencana awal target RPJMN bisa menyambung dari Aceh sampai Lampung hingga akhir 2024, tapi untuk saat ini kita akan bangun secara bertahap, artinya sampai 2024 kita upayakan menyambung dari Betung sampai Pekanbaru," kata Direktur Jalan Bebas Hambatan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Budi Harimawan beberapa waktu lalu.

"Jadi nantinya menerus dari Lampung, Palembang, Sumatra Selatan, Jambi hingga Pekanbaru," katanya.

Proses pembangunan dibagi menjadi empat tahap. Di mana tahap satu sudah beroperasi sepanjang sekitar 500 km, sementara 550 km lagi dalam posisi konstruksi. Tahap kedua yang diusulkan menyambung Betung - Pekanbaru ada 574 km.

"Untuk menyambung Betung - Pekanbaru, saat ini baru ada dukungan loan untuk konstruksi 9 dari 15 seksi atau 350 km yang akan tersambung Betung - Jambi - Pekanbaru," katanya.

Lalu tahap tiga penyelesaian ruas Dumai - Kisaran dan Binjai - Aceh sepanjang 658 km dilakukan setelah 2024. Sementara tahap keempat adalah pembangunan feeder atau jalan tol penopang jalan Trans Sumatera sepanjang 542 km. (*)

Tags : Gubernur Riau Syamsuar, Bahas Pembangunan Tol Riau-Sumut, News,