Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar meminta bantuan ulama untuk samakan persepsi menyerukan basmi virus corona.
PEKANBARU - Penyebaran kasus Covid-19 di daerah hingga saat ini masih tinggi, itu sebabnya Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi menganggap penting ulama ikut menyerukan untuk membasmi corona.
"Masih banyak orang tak percaya, banyak berita bohong dan masih ada beberapa pihak yang menyampaikan hal-hal yang tak masuk akal terkait dengan pandemi Covid-19," kata Gubri Syamsuar saat membuka Gerakan Nasional Penanggulangan Pandemi Covid-19 Berbasis Fatwa MUI, di Hotel Arya Duta Pekanbaru, Rabu (16/6).
Akibat banyaknya berita bohong yang disebarkan melalui medsos tersebut, membuat masyarakat awam semakin tidak percaya dengan adanya Covid-19 ini. Ditambah lagi masih ditemukannya beberapa ustaz dan mubalig yang juga tidak percaya dengan adanya Covid-19. "Pemahaman kita kepada masyarakat harus sama, kalau ada ustadz yang membuat ketidakpercayaan, itu akan berpengaruh terhadap prilaku masyarakat. Jadi perlu diberikan edukasi yang sebenarnya kepada ulama agar bisa menyampaikan yang sebenarnya kepada masyarakat," ujarnya.
Sementara Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ketua MUI Riau Ilyas Husti menyampaikan bahwa belakangan ini bangsa Indonesia khususnya Provinsi Riau menghadapi musibah pandemi Covid-19. Dengan adanya gerakan nasional penanggulangan Covid-19 berbasis fatwa MUI diharapkan dapat mempercepat memutus mata rantai Covid-19 dan mengatasi masalah lainnya di Riau. "Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka tanggung jawab MUI melayani umat dan menyelamatkan umat," sebutnya.
Ilyas Husti mengatakan, dengan dilaksanakan secara bersama gerakan ini di Riau diharapkan akan dapat mengurangi penyebaran Covid-19. "Kegiatan ini dilaksanakan offline dan online yang dihadiri oleh pengurus MUI Riau ditambah utusan perguruan tinggi, pimpinan ormas, pimpinan pondok pesantren, dan tokoh yang dianggap penting untuk menyamakan visi dan persepsi bergerak bersama membasmi Covid-19," ujar dia seperti dirilis mediacenter.
Dia mengungkapkan, gerakan nasional yang ditetapkan untuk menangani Covid-19 dinilai sangat tepat karena melihat pertumbuhan dan perkembangan Covid-19 yang cukup mengkhawatirkan saat ini. Ia menyebutkan, alasan lain pentingnya penyelenggaraan kegiatan ini adalah melihat sifat masyarakat Riau yang mulai tidak peduli Covid-19, seolah ini menjadi biasa padahal dampaknya sudah dirasakan. "Sifat masyarakat kita sudah banyak tidak peduli, inilah kita laksanakan agar mengurangi penyebaran Covid-19," katanya.
Ilyas Husti menambahkan, masih ada tokoh agama maupun mubaligh yang belum sama visinya dalam melihat situasi saat ini dan masih ada juga yang belum mempercayai adanya Covid-19. Oleh karena itu, menurutnya para mubaligh ini perlu dikumpulkan dalam melawan Covid-19 ini dan menyamakan persepsi serta ikhtiar menanggulangi pandemi ini melalui vaksinasi. "Dengan adanya fatwa MUI ini menunjukkan betapa seriusnya para tokoh kita sampai lapisan terbawah dalam menangani Covid-19, harapan akan memberikan manfaat yang besar untuk masyarakat Riau," kata dia. (*)
Tags : Gubernur Riau Syamsuar, Ulama Ikut Berperan Serukan dan Basmi Virus Corona,