PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Gubernur Riau, Syamsuar melakukan safari Ramadan di Masjid Al-Firdaus, Jalan Firdaus, Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru.
"Gubernur Syamsuar salurkan bantuan ke Masjid Al-Firdaus dan 1000 paket Idul Fitri untuk warga."
"Mudah-mudahan bantuan ini dapat bermanfaat untuk menyempurnakan masjid ini dan bermanfaat untuk masyarakat," kata Gubri, Sabtu (15/4).
Sebelumnya, Gubri menjalankan salat isya dan tarawih berjamaah, dilanjutkan dengan penyerahan beberapa bantuan untuk masyarakat Tangkerang Labuai, yakni Bantuan Program Kemitraan BRK Syariah kepada Provinsi Riau untuk masjid senilai Rp25 juta, bantuan 1.000 paket santunan Idul Fitri dari Baznas Riau untuk 40 penerima manfaat senilai Rp20 juta.
Dalam penyaluran bantuan dilakukan secara simbolis juga diberikan santunan Jaminan Kecelakaan Kerja dari BPJS Ketenagakerjaan meninggal dunia kepada ahli waris Ibu Farida dari Almarhum Bapak Syafrial Kafaldi sebesar Rp42 juta. Selanjutnya, penyerahan kartu keanggotaan kepada Ibu Solniati dan Darmiwati.
Kegiatan safari Ramadan merupakan kegiatan yang ditaja Pemprov Riau yang bertujuan untuk menjalin silaturahmi dengan seluruh masyarakat Riau.
"Safari Ramadan ini dilaksanakan dalam rangka silaturahim, juga bersempena dengan malam yang penuh berkah ini. Semoga kita sehat selalu dan mudah-mudahan kita terus beribadah, meningkatkan amal jariyah di bulan suci ini," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Badan Kemakmuran Masjid Al Firdaus, Muhammad Herwan menyatakan, pihaknya mendukung dan patut bersyukur atas komitmen program-program yang telah dilakukan Gubri, terutama program-program yang sejalan dengan ruh dan nafas Islam sebagaimana Jati Diri Melayu Riau.
Sebab, ia merasa di tengah dinamika perubahan dunia dengan perkembangan teknologi yang luar biasa, adalah keniscayaan untuk kita memperkuat dimensi religius kita, menjadi benteng dari dampak negatif perubahan tersebut.
"Sebagaimana kita mahfum, riau telah menasbihkan sebagai negeri melayu yang identik dengan Islam, dengan falsafah adat bersendi syara', syara' bersendi kitabullah," kata Muhammad Herwan.
Oleh karena itulah, ia menyatakan, sangatlah tepat dan bijak jika program-program pembangunan di Riau ini senantiasa dilandasi dan diarahkan pada penguatan nilai-nilai religius.
Sebagaimana, Program Tahfiz Qur'an dan Majelis Qur'an Riau (Maqari) merupakan strategi yang tepat untuk mempersiapkan generasi muda Riau berdaya saing unggul, yang mencintai dan menjadikan Al Qur'an sebagai Pedoman Hidup, untuk keselamatan di dunia dan akhirat.
"Begitu juga dengan program pengembangan zakat yang telah berjalan sebagai wujud nyata kita mensyukuri nikmat Allah," pungkasnya.
Tetapi dalam kesempatan safari Ramadan di Masjid Al-Firdaus kali ini Gubernur Syamsuar sepertinya memberikan pesan bahwa setiap anak memiliki hak untuk mendapatkan perhatian dari orang tua.
"Setiap anak memiliki masa yang sangat kritis atau masa keemasan tumbuh kembang, sehingga pada masa ini diperlukan pembinaan, pemantauan dan stimulasi dengan baik dan benar agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal."
Gubri mengakui selama ini pemerintah juga terus menerus melakukan perhatian terhadap generasi muda melalui program-programnya seperti lomba balita sehat (LBS) dan lomba anak ASI sehat orangtua cerdas (BASIC).
"Dari gelaran acara LBS dan BASIC kita berharap dapat meningkatkan kesadaran seluruh komponen bangsa untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, melalui upaya pembinaan dan pengembangan kesehatan dan kesejahteraan balita yang dimulai sejak dini sehingga tercipta proses tumbuh kembang balita secara optimal," sebutnya.
“Pemprov Riau memberikan apresiasi tinggi. Sebab, anak memiliki hak mendapatkan perhatian orang tua dalam tumbuh kembang mereka, sehingga menjadi SDM yang berkualitas di masa akan datang,” sebut Gubri.
Menurut dia, kegiatan tersebut terus dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota dan provinsi melibatkan tenaga kesehatan dan sektor terkait lainnya.
“Karena kegiatan ini terkait peran ibu dalam memberikan ASI, maka kami menilai pemberian ASI eksklusif merupakan langkah awal dalam membentuk generasi penerus bangsa yang cerdas dan sehat. Kedekatan antara ibu dan anak dapat terwujud melalui pemberian ASI ekslusif yang diawali dengan pemberian IMD (Inisiasi Menyusui Dini),” jelasnya.
Menurutnya, kegiatan LBS dan BASIC utamanya dilaksanakan dalam rangka meningkatkan SDM dan perlindungan terhadap tumbuh-kembang anak. Karena itu, Pemprov Kaltim memiliki komitmen untuk memberikan jaminan terhadap hak-hak anak yang merupakan hak asasi manusia (HAM).
Hak-hak tersebut antara lain hak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan demi terwujudnya anak Indonesia yang berkualitas, berakhlak mulia, sejahtera, sehat, cerdas dan ceria.
Gubernur Riau Syamsuar kembali menegaskan bahwa setiap anak memiliki hak untuk mendapatkan perhatian dari orang tua. Setiap anak memiliki masa yang sangat kritis atau masa keemasan tumbuh kembang, sehingga pada masa ini diperlukan pembinaan, pemantauan dan stimulasi dengan baik dan benar agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal.
Jadi Gubri kembali menegaskan kalau hak-hak anak baik hak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan demi terwujudnya anak-anak Riau yang berkualitas, berakhlak mulia, sejahtera, sehat, cerdas dan ceria. (*)
Tags : gubernur riau syamsuar, gubernur safari ramadan di masjid al firdaus pekanbaru, gubri salurkan 1000 paket santunan idul fitri,