PEKANBARU - Usai rapat koordinasi [Rakor], Gubernur Syansuar umumkan pendirian pos penyekatan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus terkonfirmasi Covid-19 saat Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Kegiatan masyarakat akan dibatasi, untuk itu kita mendirikan beberapa pos penyekatan, termasuk di perbatasan," kata Gubri Syamsuar, Rabu (1/12).
Rakor yang diikutinya dalam rangka mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19, gangguan keamanan dan ketertiban pada saat Nataru 2022.
"Untuk antisipasi peningkatan kasus covid-19 pada saat Nataru 2022 nantinya memang akan ada batasan untuk kegiatan masyarakat."
"Akan ada didirikan beberapa pos penyekatan oleh Kapolda Riau sekaligus dengan operasi lilin lancang kuning," ucapnya.
Gubri mengaku belum mengetahui berapa pos yang nantinya akan dipersiapkan untuk melakukan keamanan dan penyekatan pada saat Nataru 2022.
"Nanti dinas perhubungan (dishub), satpol PP dan lantas akan melakukan survei terlebih dahulu ke lapangan," sebutnya.
"Setelah survei baru di tentukan berapa pos yang akan di persiapkan dan tidak mengganggu dari program pemulihan ekonomi," ujarnya.
Disamping itu, Gubri juga menyebutkan bagi daerah yang masih memiliki anggaran Covid-19 untuk bisa membelikan masker untuk dapat dibagikan ke masyarakat, terlebihkan prokes masih sangat diperlukan.
"Jadi kita minta daerah belikan masker untuk dibagikan kemasyarakat karena masker ini merupakan salah satu upaya untuk dapat menghindarkan masyarakat dari penularan Covid-19," himbaunya.
Intinya masyarakat harus tetap jaga protokol kesehatan karena covid-19 belum berakhir. (*)
Tags : Gubernur Riau Syamsua, 'Pendirian Pos Penyekatan, News, Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Nataru,