News   2020/10/02 19:46 WIB

Gubri Berharap IDI Ikut Sosialisasi Protokol Kesehatan

Gubri Berharap IDI Ikut Sosialisasi Protokol Kesehatan

PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar mengharapkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ikut berperan mensosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat untuk memutus rantai penularan Covid-19 di Provisi Riau.

"Saat ini, di tengah pandemi ini, sosialisasi untuk tetap menerapkan protokol kesehatan masih terus dilakukan oleh pemerintah baik itu provinsi maupun kabupaten kota," kata Gubri saat melakukan pertemuan dengan IDI di Kediaman Gubernur dirilis mediacenterriau, Kamis.

Menurutnya, dengan keikutsertaan IDI dalam mensosialisasikan Protokol kesehatan kepada masyarakat tentunya sangat lebih dapat dipercaya dan dikuti oleh masyarakat di Riau. "Setiap orang kan berbeda-beda, mungkin dengan IDI mensosialisasikannya masyarakat kembali menerapkan protokol kesehatan dan percaya betapa penting nya mengunakan masker, menjaga jarak mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menghindari kerumunan," ujarnya.

Gubri berharap dalam mensosialisasikan protokol kesehatan IDI juga ikut mengambil peran karena kemungkinan akan lebih dipercaya masyarakat karena lebih memahami ilmu kesehatan dan berada pada bidangnya. "Kalau IDI yang berbicara mungkin masyarakat lebih percaya dan kembali disiplin melaksanakan protokol kesehatan dan itu yang kita harapkan pada situasi saat ini" pungkasnya. 

Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar juga mengingatkan perusahaan di Riau untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di lingkungan kerja, guna mengantisipasi klaster perusahaan. Menjaga jarak selama di lingkungan kerja, selalu mengenakan masker dan tidak menurunkannya, dan yang harus kerap dilakukan adalah mencuri tangan menggunakan sabun. "Menerapkan protokol kesehatan di lingkungan kerja ini penting untuk menghindari klaster perusahaan," pesan Gubri.

Gubri menyarankan jika terdapat karyawan terpapar Covid-19 hendaknya segera dilakukan traking kontak terhadap karyawan lainnya. "Kalau memang sudah banyak yang terjangkit, baiknya ditutup sementara waktu. Sampai pegawai yang terjangkit betul-betul sembuh. Sehingga, tidak tercipta klaster perusahaan," ujarnya.

Menurut Gubri, langkah ini sebagai upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau memutus mata rantai Covid-19 di Bumi Lancang Kuning. Kemudian, lanjut Gubri, apabila sudah banyak yang terpapar. Maka melakukan tindakan rawat isolasi mandiri bagi karyawan yang bergejala ringan. "Kalau sudah berat dan banyak yang terkonsentrasi, baiknya mereka dirawat isolasi di rumah sakit," tutupnya. (*)

Tags : Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar, IDI, Protokol Kesehatan,