PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Gubernur Riau [Gubri] Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution menghimbau warga tetap waspada caua ekstrem yang menunjukkan potensi hujan disertai petir dan angin kencang masih melanda Riau.
Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika [BMKG] telah merilis peringatan cuaca ekstrem untuk wilayah Riau.
Prakiraan menunjukkan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat disertai petir dan angin kencang, yang dapat memicu bencana alam seperti banjir dan longsor.
Gubri Edy Natar Nasution menanggapi peringatan ini dengan serius. Ia meminta jajarannya untuk tetap waspada dan siap menghadapi dampak potensial dari curah hujan yang tinggi.
"Pemprov Riau telah melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait, dalam mobilisasi tim siaga bencana dan sumber daya, ini juga upaya-upaya yang sudah dilakukan dalam berbagai kesempatan," kata Gubri, Kamis (21/12).
Pemprov Riau telah mengambil langkah-langkah preventif, seperti pemantauan kondisi lapangan secara berkala dan penyebaran informasi peringatan dini.
Gubri juga menekankan pentingnya koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah [BPBD] kabupaten/kota untuk mengambil langkah-langkah konkret.
"Saat ini, BPBD provinsi dan kabupaten/kota secara rutin berkoordinasi untuk mengantisipasi banjir dan gerakan tanah longsor. Ini termasuk persiapan tempat pengungsian, distribusi logistik dan ketersediaan peralatan kebencanaan," tambahnya.
Gubri Edy menekankan pentingnya antisipasi dini, dengan menyiapkan tempat pengungsian dan evakuasi bagi kelompok rentan.
Pemprov Riau juga telah menyiapkan logistik, termasuk makanan dan sandang, serta menyiagakan peralatan kebencanaan untuk merespons dengan cepat jika dibutuhkan.
"Dengan adanya pos siaga bencana di kantor BPBD dan pos lapangan di lokasi rawan bencana, kita ingin memastikan bahwa kita siap untuk menghadapi situasi darurat dan melindungi warga," sebut Gubri Edy.
Sebelumnya, Gubri Edy Nasution juga telah mengerahkan excavator untuk melakukan normalisasi sungai di Cipta Karya Pekanbaru untuk mengatasi banjir.
Musim hujan yang melanda Riau dalam sepekan terakhir ini membuat sejumlah daerah mengalami dampaknya, termasuk Kota Pekanbaru.
Dalam upayanya menghadapi curah hujan yang tinggi, Gubri Edy Nasution menyatakan kewaspadaannya terhadap potensi banjir.
"Saya selalu mewaspadai derasnya curah hujan, supaya permukiman warga tidak kebanjiran. Saya berupaya agar banjir bisa diantisipasi," ujarnya.
Meski sibuk sebagai Gubernur Riau, Edy Nasution tidak ragu turun langsung ke lapangan. Ia memobilisasi alat berat excavator untuk membersihkan kawasan aliran sungai di jalan Suka Karya, Gang Suka Rela, Pekanbaru.
"Saya telah mengarahkan anggota saya ke sini, Alhamdulillah datang ke sini dicoba di normalisasi dan teratasi. Jadi panjang aliran anak sungai ini kurang lebih 1 kilometer. Sekarang bisa lebih lancar airnya," papar Edy Nasution.
Menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan, Gubernur Edy Nasution mengingatkan, normalisasi sungai bukanlah solusi mutlak jika perilaku tidak membuang sampah sembarangan tetap berlanjut. Ia berharap seluruh masyarakat ikut aktif dalam menjaga kebersihan.
"Sehingga saya juga tadi sampaikan ke pak RW dan pak RT, tolong yang begini (menjaga lingkungan) diikuti juga dengan kesadaran masyarakat," pesannya.
"Bangun komunikasi dengan masyarakat supaya jangan membuang sampah di sekitar sini, karena nanti nilai akhirnya enggak ada," sambungnya.
Edy Nasution menekankan bahwa upaya normalisasi sungai dan kesadaran masyarakat harus berjalan bersama-sama.
"Kita sudah coba normalisasi tetapi kesadaran (menjaga lingkungan) tidak diikuti akhirnya akan begitu lagi. Tapi kalau semua kita lakukan secara bersama-sama, kita lakukan normalisasi, kemudian kesadaran masyarakatnya juga kita bangun. Insyaallah semua bisa berjalan baik," tegasnya. (*)
Tags : cuaca ekstrem, gubri edy natar nasution himbau warga, waspada cuaca ekstrem, riau dilanda hujan disertai petir dan angin kencang,