Banyaknya anak putus sekolah di Riau dari berbagai jenjang pendidikan membuat keprihatinan.
PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar merasa prihatin dan melakukan berbagai upaya untuk mengatasi banyaknya anak putus sekolah di Riau dari berbagai jenjang pendidikan.
"Tentunya ini suatu yang prihatin bagi kita. Karena kurang lebih 94 ribu anak dari tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK banyak yang berhenti sekolah," kata Gubri Syamsuar saat menjadi narasumber dalam Talkshow bersama Suska TV di Studio TV , Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Suska Riau, Rabu (15/12).
"Beberapa upaya pemerintah daerah terkait pendidikan sudah dilakukan."
Tetapi berbagai upaya mengatasi anak-anak yang putus sekolah terus dibahas. Menurut Gubri, hal ini bisa disebabkan lantaran keterbatasan biaya, juga bisa disebabkan karena keberadaan sekolah tidak ada, atau sekolah yang tersedia jauh dari permukiman.
"Untuk itu Pemprov Riau melalui Dinas Pendidikan Provinsi Riau telah membuka SMA terbuka untuk sebagai upaya agar anak-anak dapat melanjutkan sekolah."
"Pembangunan SMA terbuka gunanya agar anak-anak khususnya di daerah pesisir atau daerah terpencil di Provinsi Riau tetap bisa melanjutkan sekolah," katanya.
"Sesuai kewenangan kami (di Pemprov Riau) adalah SMA/SMK yaitu membuka SMA terbuka, untuk berikan ruang agar anak-anak di daerah terpencil tetap bisa melanjutkan sekolah," ujarnya.
Ia juga telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Riau, untuk melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan kabupaten dan kota se Riau, untuk menyediakan paket belajar sesuai tingkatan baik SD, SMP, atau SMA.
Penyediaan paket belajar ini, tentunya diharapkan dapat membantu anak-anak Riau yang putus sekolah, sehingga dapat diberikan pendidikan melalui paket belajar tersebut, dan bisa memiliki ijazah yang setara dengan tingkatan SD, SMP, dan SMA.
"Ini salah satu upaya untuk membantu anak - anak kita yang putus sekolah, karena keterbatasan biaya atau sekolah yang belum tersedia di daerahnya," ungkapnya.
"Pemprov Riau juga memberikan bantuan beasiswa terhadap anak-anak Riau yang akan melanjutkan jenjang kuliah seperti S1, S2, atau S3."
Gubri Syamsuar menjelaskan, Pemprov Riau juga membantu memfasilitasi melalui bantuan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Riau untuk membantu anak agar tetap bisa melanjutkan pendidikannya.
"Kami membantu memfasilitasi melalui Baznas, dan diharapkan Baznas kabupaten kota juga bisa melakukan hal yang sama sehingga tidak ada alasan untuk tidak melanjutkan pendidikan," tuturnya.
Ia berharap upaya Pemda ini agar dapat membantu khusus anak-anak di Provinsi Riau, untuk tetap bisa melanjutkan pendidikan dan membantu anak-anak yang telah putus sekolah. Sehingga bisa dapat mendidik melalui paket belajar yang tersedia.
Sementara itu, Rektor UIN Suska Riau, Prof Khairunnas Rajab juga menanggapi upaya mengatasi agar mahasiswa tetap mampu melanjutkan pendidikannya.
Ia menyebutkan, bahwa pihaknya telah melakukan kerja sama baik dengan Pemerintah kabupaten dan kota se Provinsi Riau terkait beasiswa bagi mahasiswa yang kurang mampu.
"Kami telah melakukan koordinasi [dengan kabupaten dan kota di Riau] agar masyarakat yang kurang mampu mendapat perhatian sehingga mereka [mahasiswa] mendapatkan beasiswa untuk tetap melanjutkan pendidikannya," sebut rektor UIN Suska Riau ini. (*)
Tags : Gubernur Riau Syamsuar Prihatin Banyak Anak Putus Sekolah, Penyebabnya Putus Sekolah Keterbatasan Biaya, News, Anak Putus Sekolah,