Riau   2020/10/30 13:13 WIB

Hadiri Acara Gebyar Budaya Melayu Riau 2020, Gubernur Syamsuar Dihadang

Hadiri Acara Gebyar Budaya Melayu Riau 2020, Gubernur Syamsuar Dihadang
Gubernur Riau, Drs. H. Syamsuar MSi

Gebyar Budaya Melayu Riau 2020 yang dihadiri Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi sempat ricuh, sekelompok mahasiswa menghadangnya.

SIAK - Acara Gebyar Budaya Melayu Riau 2020 yang dihadiri dilaksanakan di gedung olahraga (GOR) Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau yang digelar kemarin, rupanya belum mendapat izin dari satuan tugas Covid-19 Kabupaten Siak. 

Wakil Sekretaris I Satgas Covid-19 Siak, Budhi Yuwono membenarkan kalau panitia kegiatan itu belum meminta persetujuan izin kepada sekretariatnya. "Setahu saya sampai saat ini belum ada surat yang masuk ke kami. Mereka tidak ada izin dan tidak pernah mengurus izin untuk kegiatan itu," kata Budhi kepada media, Kamis (29/10). 

Kegiatan Gebyar Budaya Melayu Riau itu tetap dilaksanakan. Bahkan dihadiri oleh Gubernur Riau Syamsuar, Pjs Bupati Siak Indra Agus Lukman, Kadis Kominfotik Provinsi Riau Chairul Riski serta OPD yang turut diundang.  Panitia kegiatan itu mengaku telah berkoordinasi kepada pihak kecamatan bahkan Pjs Bupati Siak untuk menggelar acara itu sejak Senin (26/10/2020) lalu. 

Panitia juga mengaku hanya mengundang sekitar 12 orang peserta dalam pelaksanaan kegiatan. "Kami sudah koordinasikan hal ini bersama Camat Tualang dan Pak Pjs Bupati. Untuk antisipasi dari awal kita sudah menerapkan protokol kesehatan, peserta undangan tak lebih dari 15 orang, jadi tidak kami datangkan siswa-siswi ke sini, penyerahan piala juga secara virtual," kata Ketua Panitia Gebyar Budaya Melayu Riau 2020, Rozian Elfis di GOR Tualang. 

Rozian mengatakan, Gebyar Budaya Melayu Riau itu merupakan acara puncak penyerahan piala lomba yang digelar pertengahan bulan September lalu. Penyerahan piala juga dilakukan secara virtual. "September lalu lombanya, memperebutkan piala bergilir Gubernur Riau dibidang kesenian untuk SMA sederajat. Makanya kami undang Pak Syamsuar untuk menyerahkan piala itu secara simbolis," jelasnya.

Rozian juga mengungkapkan ada pengukuhan Forum Pengembang Komunikasi Informasi dan Edukasi Generasi Muda Riau (FPKIEGMR) di situ.  "Pak Syamsuar hadir juga kami minta untuk mengukuhkan FPKIEGMR, dia yang meng-SK-kan kami," terangnya. 

Penolakan dari Mahasiswa

Saat kegiatan berlangsung, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Tualang menolak dilaksanakannya Gebyar Budaya Melayu Riau itu. Menurut mereka, kegiatan itu bakal mengundang kerumunan orang sehingga adanya indikasi pelanggaran protokol kesehatan. Hal itu tentu sangat bertentangan dengan Peraturan Gubernur Riau Nomor 55 tahun 2020, tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan Covid-19. 

Saat ini, kasus tertinggi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Siak adalah Kecamatan Tualang, akumulasi total terkonfirmasi positif sejak Oktober mencapai 711 orang dengan rincian 593 sembuh dan 106 dirawat.  "Atas dasar itu lah kami Aliansi Mahasiswa Kecamatan Tualang menolak keras dilangsungkannya kegiatan Gebyar Budaya Melayu Riau itu," kata Ketua Aliansi Mahasiswa Tualang, Riko Saputra disela-sela orasinya di depan GOR Tualang.

Usai acara, Gubernur Riau Syamsuar keluar dari GOR Tualang sudah dihadang oleh mahasiswa yang menunggu di depan. Gubri Syamsuar kemudian mengangkat tangan di depan mahasiswa sembil berjalan menuju mobilnya. "Ini bukan acara politik, bukan acara politik, minta maaf saya ya!," kata Syamsuar sambil melambai dari dalam mobilnya. 

Pernyataan Gubri Syamsuar tak membuat mahasiswa puas. Kemudian mereka mendatangi Pjs Bupati Siak mempertanyakan kenapa kegiatan berlangsung tanpa ada izin keramaian. Pjs Bupati Siak, Indra Agus Lukman mengatakan kegiatan yang digelar sudah sesuai protokol kesehatan. "Kita di sini sama-sama menjaga aturan protokol kesehatan di sini, tidak ada yang melanggar. Jadi kami ingatkan kepada kawan-kawan ini bukan ada unsur ini dan itu, ini murni kegiatan pengembangan kebudayaan bagi siswa-siswi se Riau," kata Indra. Kegiatan itu dilaksanakan demi pengembangan bakat siswa-siswi se Riau, tidak ada unsur politik, karena semua panitia adalah kepala sekolah dan guru-guru. (*)

Tags : Gubernur Riau Dihadang Mahasiswa, Gebyar Budaya Melayu Riau 2020, Siak,