PEKANBARU - Harga kebutuhan pangan di Kota Pekanbaru melonjak jelang bulan puasa. Terutama harga cabai yang naik drastis menjadi Rp64 ribu per kg, padahal sebelumnya Rp40 ribu.
Tidak hanya cabai saja, rata-rata kebutuhan bahan makanan di Pekanbaru pun mengalami lonjakan yang signifikan.
Lonjakan harga ini merata di Pekanbaru, bahkan juga di perbatasan wilayah Kampar.
Weni, warga Pekanbaru yang sehari-hari belanja kebutuhan pangan di pasar mengungkapkan, harga cabai sudah naik sekitar sepekan lalu.
"Memang naik, mahal sekarang, biasanya Rp40 ribu sekilo, sekarang Rp64 ribu, kan mahal tu," ujarnya, Rabu (9/3/2022).
Tak hanya cabai, kata Desi, harga kebutuhan lainnya juga mengalami kenaikan.
"Tomat juga naik dari Rp8 ribu jadi Rp12 ribu sekilo. Kalau tomat yang besar lebih mahal lagi, jadi Rp16 ribu," sebutnya.
Kemudian lanjut Desi, kentang juga mengalami kenaikan dari harga Rp8 ribu per kg menjadi Rp11 ribu. Cabe rawit setan juga naik menjadi Rp100 ribu per kg. Harga gula pasir di pasar juga naik dari Rp12.500 per kg menjadi Rp15 ribu.
Ia berharap agar pemerintah turut andil dalam pengaturan harga ini. Apa lagi, kenaikan ini terjadi sebelum bulan puasa. Ia khawatir kenaikan ini bakal lebih tinggi lagi ketika bulan puasa nanti.
"Belum puasa lagi udah naik. Apa lagi pas puasa," ucapnya.
Menjelang bulan puasa Ramadan 1443 Hijriah ini, harga daging sapi juga melonjak. Sementara pasokan daging sapi masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan warga Pekanbaru.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru, Firdaus mengatakan, bahwa pasokan sapi masih mencukupi dari peternak lokal.
"Saat ini stabil dalam kondisi ketersediaan ternak menjelang puasa hingga lebaran," ujar Kepala Distankan Kota Pekanbaru, Firdaus, Selasa (8/3/2022).
Artinya lanjut Firdaus, para pelaku usaha yang memasukkan ternak ke Pekanbaru untuk rumah potong masih ada. "Ketersediaan barangnya cukup," ucapnya.
Disampaikan Firdaus, kenaikan harga di pasaran dari Rp120 menjadi Rp140 ribu per kilogram, selain mulai mendekati bulan puasa, juga dipicu karena meningkatnya biaya pembelian sapi yang dikeluarkan pedagang.
"Terjadi kenaikan harga karena harga pembelian mereka (pedagang) agak naik sikit. Jadi bukan karena pasokan kurang. Kalau untuk pasokan masih mencukupi," katanya.
Sejauh ini, daging sapi yang dijual di rumah pemotongan hewan dan pasar tradisional dipasok dari berbagai daerah di antaranya Lampung, Medan dan sejumlah daerah Riau.
"Kalau dari peternak lokal belum bisa mencukupi kebutuhan," ungkapnya.
Dalam satu hari, lanjut dia, terdapat sebanyak 25 ekor sapi yang dipotong di rumah pemotongan hewan untuk memenuhi kebutuhan warga di Pekanbaru.
"Jelang puasa, biasa terjadi kenaikan permintaan sekitar 40 persen dari hari biasa," tutupnya. (rp.jon/*)
Editor: Elfi Yandera
Tags : Sembilan Bahan Pokok, Harga Kebutuhan Pangan di Pekanbaru, News Kota, Kebutuhan Pokok Mulai Naik, Menjelang Ramadhan, Pasokan Kebutuhan Pangan Cukup,