PEKANBARU - Gubernur Riau, Syamsuar kembali menerbitkan Surat Edaran (SE) mengenai ketentuan pembelian harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit.
Surat itu ditujukan kepada seluruh pemilik pabrik kelapa sawit (PKS), yang diminta melakukan pembelian TBS petani dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah.
Ada dua poin instruksi Gubernur Riau dalam surat yang ditandatangani, pada Jumat 5 Mei 2023, untuk mengantisipasi timbulnya gejolak pada pembelian harga TBS di petani.
Pertama, seluruh pabrik PKS agar melakukan dan menerapkan harga pembelian TBS kelapa sawit pekebun dengan harga pembelian TBS harus berpatokan pada harga yang telah ditetapkan Tim Penetapan Harga Pembelian TBS Riau sebagaimana diatur dalam Permentan Nomor 01 Tahun 2018 dan Pergubri Nomor 77 Tahun 2020.
Kedua, bagi PKS yang tidak mentaati dan tidak melaksanakan ketentuan sebagaimana diatur dalam Permentan Nomor 01 Tahun 2018 dan Pergubri Nomor 77 Tahun 2020, akan diberikan peringatan atau sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sebagaimana rilis dari Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau untuk periode 3-9 Mei 2023 juga kembali ditetapkan mengalami penurunan. Itu berlaku pada setiap kelompok umur tanam yang terus turun.
Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit terus mengalami penurunan sejak Ramadan lalu. Bahkan hingga Lebaran Idulfitri, harga TBS malah terus bergerak menurun.
"Harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu ke depan turun menjadi Rp2.547,12 per kilogram," kata Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (P2HP) Disbun Riau, Defris Hatmaja, Rabu (3/5).
Ia menyebutkan jumlah penurunan terbesar terjadi pada kelompok umur 10-20 tahun sebesar Rp115,44/Kg atau mencapai 4,34% dari harga minggu lalu.
Selain itu, harga penjualan minyak sawit mentah (CPO) Minggu ini juga juga mengalami penurunan sebesar Rp467,41 menjadi Rp11.341,33/kg.
"Kemudian untuk harga kernel minggu ini turun sebesar Rp459,66 dari pekan lalu menjadi Rp5.433 per kilogram," tambahnya.
Tetapi kembali kabar buruk kembali mencuat harga TBS sawit makin jeblok untuk periode 10 - 16 Mei 2023 ditetapkan turun untuk setiap kelompok umur tanam.
"Jumlah penurunan terbesar terjadi pada kelompok umur 10 - 20 tahun, yakni turun sebesar Rp 187,67/Kg atau mencapai 7,37% dari harga minggu lalu," kaya Defris.
"Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan turun menjadi Rp 2.359,46 per kilogram," tambahnya.
Kemudian untuk harga penjualan CPO minggu ini turun sebesar Rp 915,52 menjadi Rp 10.425,81. Kemudian harga kernel minggu ini juga tercatat turun sebesar Rp 67,15 dari minggu lalu menjadi Rp5.365,85.
Berikut daftar harga TBS sawit Riau periode 10 - 16 Mei 2023:
Umur 3 tahun Rp 1.736,06
Umur 4 tahun Rp 1.882,13
Umur 5 tahun Rp 2.058,77
Umur 6 tahun Rp 2.108,49
Umur 7 tahun Rp 2.190,83
Umur 8 tahun Rp 2.251,57
Umur 9 tahun Rp 2.305,02
Umur 10 - 20 tahun Rp 2.359,46
Umur 21 tahun Rp 2.258,28
Umur 22 tahun Rp 2.246,82
Umur 23 tahun Rp 2.237,28
Umur 24 tahun Rp 2.141,82
Umur 25 tahun Rp 2.089,32
Indeks K : 91,55%
Harga CPO Rp 10.425,81
Harga Kernel Rp 5.365,85. (*)
Tags : harga tandan buah segar, harga tbs merosot, tbs di riau, harga tbs runtuh ,