News   2023/09/30 16:35 WIB

Hotspot di Sumatera Berangsur Turun dan Riau Tembus 114 Titik

Hotspot di Sumatera Berangsur Turun dan Riau Tembus 114 Titik

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Jumlah hotspot di Pulau Sumatera membludak hingga tembus lebih 2 ribu titik, sejak Selasa 26 September 2023 pagi. Sementara Provinsi Riau hotspot juga meningkat hingga 120 titik.

"Total titik panas atau hotspot wilayah Sumatera sebanyak 2.407 titik, terbanyak Sumatera Selatan 1.526 titik. Kemudian Lampung 330 titik, Jambi 206 titik, dan Bangka Belitung 146 titik. Lalu Bengkulu 15 titik, Sumatera Barat 58 titik, dan Sumatera Utara dua titik," sebut Moh Ibnu, Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Riau.

"Sementara Riau ada 120 titik, terbanyak di Indragiri Hulu 62 titik. Lalu Indragiri Hilir 28 titik, Pelalawan 11 titik, dan Kuansing (Kuantan Singingi) 10 titik. Kemudian Kepulauan Meranti satu titik, Kampar tiga titik, Rokan Hulu empat titik, dan Siak satu titik," sambungnya.

Seperti diketahui, Pemprov Riau bersama pemerintah daerah 12 kabupaten/kota mengantisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sejak lama. Tetapi terjadi Karhutla di wilayah Rohil, Pelalawan, Bengkalis, Indragiri Hulu, dan Dumai.

Pemprov Riau telah mendapat bantuan helikopter bantuan patroli dan water bombing. Karena sudah mulai teratasi, dua helikopter WB dialihkan ke provinsi lainnya.

Lalu operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mengantisipasi bencana Karhutla di Provinsi Riau dengan menyemai garam sudah dihentikan. Sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta seluruh Kapolda se-Indonesia mengeluarkan maklumat larangan membakar hutan dan lahan.

Sebelumnya, jumlah hotspot di Pulau Sumatera masih tinggi lebih dari 1.492 titik, Sabtu (30/9/2023) pagi. Sementara Provinsi Riau hotspot juga banyak terdeteksi hingga 114 titik.

"Total titik panas atau hotspot wilayah Sumatera ada 1.492 titik. Tersebar paling banyak di Sumatera Selatan 1.117 titik. Kemudian Lampung 150 titik, Jambi 58 titik, Bangka Belitung 30 titik, Bengkulu dua titik, Sumatera Barat 13 titik, dan Sumatera Utara delapan titik," sebut Moh Ibnu, Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Riau, Sabtu (30/9).

"Sedangkan Riau terdeteksi 114 titik, terbanyak Indragiri Hulu 44 titik dan Indragiri Hilir 37 titik. Kemudian Kampar satu titik, Kuantan Singingi tujuh titik, Pelalawan lima titik, Rokan Hilir tiga titik, dan Rokan Hulu 17 titik," sambungnya.

Seperti diketahui, Pemprov Riau bersama pemerintah daerah 12 kabupaten/kota mengantisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sejak lama. Tetapi terjadi Karhutla di wilayah Rohil, Pelalawan, Bengkalis, Indragiri Hulu, dan Dumai.

Pemprov Riau telah mendapat bantuan helikopter bantuan patroli dan water bombing. Karena sudah mulai teratasi, dua helikopter WB dialihkan ke provinsi lainnya.

Lalu operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mengantisipasi bencana Karhutla di Provinsi Riau dengan menyemai garam sudah dihentikan. Sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta seluruh Kapolda se-Indonesia mengeluarkan maklumat larangan membakar hutan dan lahan.

Jumlah hotspot di Pulau Sumatera berangsur turun menjadi 1.455 titik berdasarkan update BMKG stasiun Pekanbaru.

Sementara Provinsi Riau hotspot juga menurun, tersisa 114 titik.

"Total titik panas atau hotspot wilayah sumatera sebanyak 1.455 titik, terbanyak Sumsel 1.084 titik. Kemudian lampung 148 titik, riau 114 titik, jambi 58 titik, Babel 28 titik, Sumbar 13 titik, Sumut delapan titik adan bengkulu dua titik," sebut Yasir, Prakirawan BMKG stasiun Pekanbaru.

"Sementara riau ada 114 titik, terbanyak di Inhu 44 titik, Inhil 37 titik, Rohul 17 titik, Kuansing tujuh titik, pelalawan lima titik, Rohil tiga titik dan kampar satu titik," sambungnya.

Seperti diketahui, Pemprov Riau bersama pemerintah daerah 12 kabupaten/kota mengantisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sejak lama. Tetapi terjadi Karhutla di wilayah Rohil, Pelalawan, Bengkalis, Indragiri Hulu, dan Dumai.

Pemprov Riau telah mendapat bantuan helikopter bantuan patroli dan water bombing. Karena sudah mulai teratasi, dua helikopter WB dialihkan ke provinsi lainnya.

Lalu operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mengantisipasi bencana Karhutla di Provinsi Riau dengan menyemai garam sudah dihentikan. Sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta seluruh Kapolda se-Indonesia mengeluarkan maklumat larangan membakar hutan dan lahan. (*)

Tags : hotspot, titik panas, hotspot di sumatera berangsur turun, hotspot di riau 114 titik, News,