Riau   2023/05/15 16:42 WIB

Hotspot Membara di 7 Kabupaten, BPBD Mulai Kerahkan 3 Heli untuk Kendalikan Karhutla di Riau

Hotspot Membara di 7 Kabupaten, BPBD Mulai Kerahkan 3 Heli untuk Kendalikan Karhutla di Riau
Kalaksa BPBD Riau, M Edy Afrizal

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Satelit Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi jumlah hotspot atau titik panas di Sumatera pagi ini ada 93 titik, berdasarkan update sejak Minggu 14 Mei 2023 pukul 23.00 WIB.

"Titik panas di wilayah sumatera ada 93 titik, paling banyak di riau 23 titik dan Sumsel 21 titik dan jambi 17 titik," kata petugas BMKG Stasiun Pekanbaru, Yasir P.

Ada sembilan titik Babel, delapan titik Sumbar, tujuh titik di Sumut, empat titik di Aceh. "Serta masing-masing ada dua titik di bengkulu dan Kepri dua titik," ungkapnya.

Yasir merincikan, 23 titik panas di Riau tersebar di Kabupaten Pelalawan sembilan titik, Siak lima titik, serta masing-masing tiga titik di Bengkalis dan Meranti.

"Juga masing-masing ada satu titik panas di kabupaten kampar, Rohul dan Inhil," sebutnya.

Sementara suhu udara mulai 23 derajat hingga 35 derajat celcius. Kemudian kelembaban udara 50-98 persen dan arah angin Barat Laut-Timur Laut dengan kecepatan 10-20 km/jam.

Prakiraan tinggi gelombang di perairan Provinsi Riau berkisar antara 0,5-1,25 meter (rendah).

Diketahui, beberapa waktu lalu Riau sempat dilanda Karhutla, tepatnya di wilayah perbatasan Kota Dumai dan Kabupaten Bengkalis mencapai 60 hektare lebih.

Hotspot mulai tampak di 7 Kabupaten, BPBD Riau juga mulai mengerahkan 3 heli untuk kendalikan Karhutla. Sebanyak tiga unit helikopter dikerahkan pemerintah pusat dalam upaya peengendalian Karhutla yang terjadi di wilayah Riau.

"Bantuan helikopter untuk water bombing sudah kita terima dari BNPB, sekarang sudah beroperasi. Helikopter camov dan sikorsky untuk water bombing, dan satu helikopter untuk patroli. Dari KLHK juga akan kita terima satu helikopter lagi untuk patroli," kata Kalaksa BPBD Riau, M Edy Afrizal menuturkan, Senin (15/5).

Menurutnya, bantuan helikopter yang sudah tiba di Riau, yakni heli Camov dan Sikorsky untuk water bombing, dan satu helikopter patroli.

Edy menuturkan, saat ini Provinsi Riau sudah masuk musim panas, sehingga rawan terjadi Karhutla di sejumlah wilayah Kabupaten/Kota. Untuk itu, perlu dilakukan pencegahan lebih dini agar Karhutla tidak meluas.

"Perlu pencegahan dari saat ini sebelum meluas Karhutla. Kita juga bekerjasama dengan BPBD kabupaten/kota, TNI-Polri dan masyarakat. Jika ada terdeteksi titik api langsung turun ke lapangan," ucapnya.

"Jika tidak terjangkau dari darat, kita gunakan helikopter. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar," imbuhnya.

Sementra itu, dari data yang diterima BPBD, jumlah luas kebakaran lahan di Riau sejak Januari-Mei 2023 tercatat 406,38 hektar.

Kebakaran lahan terluas berada di Kabupaten Bengkalis yakni 173,34 hektar, disusul Kota Dumia 97,97 hektar dan Inhil 42,50 hektar. (*)

Tags : panas ekstrim, karhutla, riau, hotspot membara, bpbd kendalikan karhutla ,