News Kota   2023/05/15 16:24 WIB

Masyarakat Mulai Keluhkan Cuaca Panas Ekstrim yang Mencapai 34-35 Derajat Celsius

Masyarakat Mulai Keluhkan Cuaca Panas Ekstrim yang Mencapai 34-35 Derajat Celsius

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Masyarakat mulai mengeluhkan cuaca panas ekstrim yang mencapai 34-35 derajat celsius sudah sepekan terakhir ini.

"Cuaca panas ektrim dikeluhkan masyarakat Kota Pekanbaru."

"Kondisi suhu yang menyengit ini sangat berpengaruh kepada kesehatan dan berdampak pada lingkungan," kata Dahrul Rangkuti, warga Pekanbaru.

Selain berpengaruh pada kesehatan, juga mengancam terjadinya Karhutla dibeberapa daerah.

Cuaca ekstrim juga menjadi perhatian serius Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri.

"Masyarakat Pekanbaru tetap perhatikan kesehatan," pesannya.

Menurutnya, kondisi suhu ektrim yang mencapai 34-35 derajat celsius akan sangat berpengaruh kepada kesehatan dan berdampak pada lingkungan, terutama terjadinya Karhutla.

Pasalnya, untuk di Kota Pekanbaru ada beberapa Kecamatan yang dinilai sangat rentan terjadi Karhutla, seperti Kecamatan Tenayan Raya, Rumbai, Payung Sekali dan lainnya.

"Bagi masyarakat yang berada dikawasan rawan Karhutla kita minta senantiasa meningkatkan kewaspadaan, jangan melakukan aktivitas yang bisa memicu Karhutla, misalnya membuka lahan perkebunan atau dengan cara dibakar ini dikhawatirkan akan merembet kelokasi lainnya dan makin besar," ungkap Azwendi, Senin (15/5).

Sosialisasi dan edukasi perlu digencarkan OPD terkait dan para leading sector untuk melakukan pencegahan dini Karhutla di Pekanbaru.

"Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat harus digencarkan, dan harus ada upaya-upaya tindak pencegahan yang dilakukan agar tidak terjadinya Karhutla di pekanbaru," ujarnya lagi.

Untuk dampak suhu ekstrim bagi kesehatan, TAF sudah turun langsung ke beberapa Puskesmas yang ada di Pekanbaru. Didapati rata-rata masyarakat terutama anak-anak balita mengelukan batuk, demam dan pilek.

"Kita sudah turun ke Puskesmas, memang di tengah kondisi cuaca yang tidak baik ini berpengaruh pada kesehatan. Banyak anak-anak dan balita yang mengeluhkan demam, batuk dan pilek," sebut Azwendi lagi.

Ia menilai sangat perlu dilakukan tindak pencegahan dan mitigasi oleh pihak kesehatan kepada kelompok masyarakat yang beresiko tinggi terhadap cuaca panas ektrim, seperti lansia dan balita.

Selanjutnya melakukan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) ke masyarakat yang sedang atau sering berada di luar ruangan, dengan membagikan tips menjaga kesehatan ditengah kondisi cuaca panas ektrim. (rp.sul/*)

Editor: Elfi Yandera

Tags : cuaca eksrim, pekanbaru, masyarakat keluhkan cuaca panas ekstrim, panas ekstirm mencapai 34-35 derajat celsius, news kota,