PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau.
"Hotspot sempat membara di Riau tetapi kembali menghilang."
"Iya, dua helikopter water bombing kita kerahkan ke sana untuk membantu pemadaman Karhutla di Pasir Limau Kapas Rohil," sebut Kepala BPBD Riau, M Edy Afrizal, Sabtu (27/5).
Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Riau telah kerahkan dua unit helikopter untuk membantu pemadaman Karhutla di Kecamatan Pasir Limau Kapas, Rohil.
Edy mengatakan bahwa kondisi karhutla di Pasir Limau Kapas Rohil cukup terisolir.
"Sudah sekitar tiga hari ini terbakar. Tim sedang berusaha memadamkan. Belum ada perkembangan terbaru, soalnya sinyal di lokasi Karhutla itu juga jelek untuk komunikasi," jelas Edy.
Sebelumnya, BMKG Stasiun Pekanbaru telah merilis informasi hotspot terbaru di Pulau Sumatera. Forecaster BMKG Pekanbaru, Anggun mengatakan bahwa total hotspot di Provinsi Riau 11 titik. Semuanya berasal dari Kabupaten Rokan Hilir.
Pada Sabtu 27 Mei 2023 sore, 100 titik panas atau hotspot yang terdeteksi di Pulau Sumatera turun drastis.
Bahkan belasan hotspot di Provinsi Riau, kini sudah nihil.
Itu disampaikan petugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Bibin.
Total hotspot Sumatera ada 20 titik panas.
"Hotspot Sumatera itu masih tersebar paling banyak di Sumbar 15 titik. Kemudian Jambi tiga titik, Lampung satu titik, dan Bangka Belitung satu titik. Kemudian Riau nihil hotspot," sebut Bibin.
Sementara visibility atau jarak pandang di Pekanbaru masih normal 9 Km. Kemudian Rengat 4 Km, Dumai 10 Km, Pelalawan 9 Km, dan Tambang 10 Km.
Pemprov Riau bersama pemerintah daerah kabupaten/kota mengantisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di musim kemarau.
Namun sempat terjadi Karhutla hebat di perbatasan Kabupaten Rohil, Bengkalis dan Kota Dumai.
Pemprov Riau juga telah mengerahkan tiga helikopter water bombing. Lalu Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mengantisipasi bencana karhutla di Provinsi Riau dengan menyemai garam, juga sudah dilakukan. (*)
Tags : Hotspot, titik hotspot, titik api, kebakaran hutan dan lahan, karhutla, riau bpbd tangani hotspot, gunakan 2 helikopter water bombing',