Headline Advetorial   2022/02/10 8:4 WIB

Presiden Jokowi Serahkan 'Penghargaan PCNO' pada Lima Wartawan Riau di HPN 2022

Presiden Jokowi Serahkan 'Penghargaan PCNO' pada Lima Wartawan Riau di HPN 2022
Lima Wartawan senior Riau memperoleh penghargaan Press Card Number One (PCNO) di HPN 2022.

PRESIDEN RI Joko Widodo secara virtual menyerahkan penghargaan "Press Card Number One" (PCNO) pada puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 dan HUT ke 76 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pada Lima wartawan senior Riau dipusatkan di halaman Masjid Al-Alam, masjid terapung di Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (8/2/2022).

Presiden Jokowi menghadiri acara tahunan ini secara virtual dari Istana Presiden Bogor menyerahkan penghargaan pada PWI Pusat. Puncak peringatan HPN dan HUT ke 76 PWI di Kendari dihadiri Ketua Dewan Pers M. Nuh, Ketua PWI Pusat selaku penanggungjawab Atal S. Depari, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Menpora Zainuddin Amali, Gubernur Sultra Alimazi, Gubernur Riau Syamsuar, sejumlah Duta Besar dan undangan lainnya.

Kelima wartawan tersebut masing-masing Sutrianto, Ridar Hendri, Syafriadi, Kazzaini Ks, dan Yanto Budiman Situmeang. Mereka bagian dari 30 orang penerima PCNO se Indonesia. Mereka adalah wartawan senior anggota PWI Riau.

Penghargaan PCNO diberikan karena kelimanya dianggap telah memberikan sumbangan signifikan dan dedikasi yang intens kepada dunia jurnalistik. Mereka setidaknya telah memenuhi salah satu dari tujuh kriteria berikut: memiliki karya jurnalistik berkualitas minimal nasional, konsisten berkarya, menjadi pelopor pengembangan genre jurnalistik, memajukan dunia pers, membela kemerdekaan pers, atau konsisten memajukan sumberdaya pers.

Anugerah Kartu Pers Nomor Satu atau PCNO diberikan sejak HPN 2010 di Palembang, Sumatera Selatan. Tokoh-tokoh pers yang mendapat penghargaan tersebut saat itu adalah Rosihan Anwar, Jakob Oetama, Herawati Dyah, Dahlan Iskan, Goenawan Mohamad, Fikri Jufri, Karni Ilyas, dan Alwi Hamu.

Di Riau beberapa diantara wartawan senior yang pernah menerima PCNO adalah Rida K Liamsi, Moeslim Kawi, Mulyadi, Saun Achmad Saragih, Zulmansyah Sekedang, Helmi Burman, Dheni Kurnia, Zufra Irwan, Oberlin Marbun, Raja Isyam Azwar, Fendri Jaswir dan Novrizon Burman.

Yanto Budiman mewakili rekan-rekan penerima anugerah ini mengucapkan terima kasih kepada PWI Pusat yang telah memberi penghargaan tertinggi dan bergengsi kepada liam wartawan senior Riau. "Kami berterima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada PWI Pusat khususnya ketua PWI bung Atal Depari atas anugerah ini. Semoga ini bisa menjadi contoh bagi para junior untuk terus konsisten dan tunak menulis dan berkarya di bidang jurnalistik," ucap Yanto.

Wakil pimpinan umum berazammcom ini juga tak lupa menghaturkan ucapan yang sama kepada ketua PWI Riau Zulmansyah Sekedang yang dalam kurun waktu lima tahun ini tetap konsisten memfasilitasi para senior-senior wartawan yang dinilai layak diusulkan sebagai calon penerima PCNO ke PWI pusat.

"Saya mewakili kawan kawan juga tak lupa berterima kasih dan apreciate ketua PWI Riau adinda Zulmansyah. Semoga kedepannya PWI Riau makin progresif dan bergelora serta excellent," tandas Yanto Budiman.

Berikut Profil Kelima Penerima PCNO:

1.Sutrianto

Drs H Sutrianto (57) memulai karir jurnalistik di SKK Bahana Mahasiswa Unri (1987-1990), lalu wartawan SKM Genta (1990-1993) dan SKK Riau Pos (1993-2020). Dia kemudian memimpin sejumlah suratkabar. Menjadi Pemimpin Redaksi SKH Utusan/Pekanbaru Pos (1998-2000), dan Padang Ekspres (2000). Setelah itu menjadi Pemimpin Umum Riau Pos (2001-2006), dan Dumai Pos (2006-2017). Karirnya menanjak, setelah memegang jabatan Direktur Riau Pos (2007-2017), Komisaris Dumai Pos (2017-2020), dan Komisaris Riau Televisi (2013-2017).

Di organisasi wartawan, Sutrianto pernah menjabat Ketua PWI Riau (2002-2004, dan 2005-2009). Dia juga pernah menjadi Ketua Perbasi Riau (2009-2013), Anggota Presidium Pemuda Pancasila, Kosgoro dan Wakil Ketua Dewan Kesenian Riau (DKR), 2005-2008

2. Ridar Hendri

Ridar Hendri adalah salah satu pendiri SKK Bahana Mahasiswa. Memulai karir wartawan profesional sebagai koresponden Harian Suara Karya Jakarta (1988-1997), lalu menjadi Redaktur Pelaksana Tabloid AZAM (1997-2000), Pemimpin Redaksi Tabloid Intermezo (2000-2009) dan Pemimpin Umum TV Melayu (2009-2015). Kini menjadi Redaktur Ahli media online RiauOke.com.

Pendiri lembaga pelatihan jurnalistik Riau Communication Institute (2009-2015) ini memiliki pengalaman liputan jurnalistik di 16 negara, diantaranya Jerman, Selandia Baru, Prancis, Tiongkok, Taiwan, Jepang, Prancis, Filipina, dan Korea. Dia pernah menjadi Wakil Ketua PWI Riau Bidang Pendidikan, dan Sekretaris Porwanas 2005. Kini, kandidat doktor komunikasi Universiti Selangor Malaysia ini aktif mangajar di Unri.

3. Syafriadi

Dr Syafriadi SH MH memulai karir sebagai wartawan pada Tabloid Eksponen Yogyakarta (1990), lalu wartawan Mingguan Genta (1993-1997), Wakil Pemred Tabloid Pantau (1997), dan koresponden Mingguan Gatra (1997-1998). Tahun 1998-2017, dia menjadi Pimpinan Umum/ Pimpinan Redaksi Tabloid AZAM Pekanbaru. Sempat menjadi anggota DPRD Kampar (2004-2009), kini memimpin media online berazam.com. Doktor Ilmu Hukum ini juga menjadi dosen Ilmu Hukum di Universitas Islam Riau, dan beberapa Fakultas Hukum di perguruan tinggi swasta lain di Riau.

4. Yanto Budiman Situmeang

Pria 57 tahun kelahiran Sidikalang Kabupaten Dairi Sumatera Utara ini mengawali debut jurnalistik tahun 1991-1995 di sejumlah media. Setahun kemudian (1995-1996) menjadi Koresponden Harian Medan Pos di Tanjung Pinang Kepulauan Riau. Tahun 1996-1997 bergabung di Tabloid PANTAU di Pekanbaru Riau. Selanjutnya tahun 1998-2018 bergabung di Tabloid AZAM dan dipercaya menjadi Pemred Tahun 2002-2005 dan 2008-2010.

Kini Sarjana Agronomi Faperta Universitas Mulawarman Kaltim ini menjabat Wakil Pimpinan Umum Media Online berazam.com sejak 2017 sampai sekarang. Pemilik suara tinggi (nyaris mirip genre nya Judika) ini pernah Liputan Jurnalistik Luar Negeri; Malaysia dan Singapura.

Prestasi yang pernah didapat oleh YBS--panggilan akrabnya, Juara pertama berturut turut lomba penulisan Tajuk sempena Hari Pers Nasional lokal (Riau) tahun 2013 dan 2014.

Sedangkan keterlibatannya di PWI diawali dari tahun 1996 hingga sekarang. Menjadi Wakil Bendahara PWI Riau periode 2012-2017. Anggota Dewan Kehormatan PWI Provinsi Riau (2017-2022). Peraih Sertifikat Piagam Penghargaan PWI Provinsi Riau: Kategori Pengabdian Wartawan 25 Tahun dalam momen Hari Pers Nasional (HPN) tingkat Privinsi Riau tahun 2017.

5. Kazzaini KS

Pria kelahiran Penyalai, Pelalawan, sudah menggeluti dunia jurnalistik sejak di SKK Bahana Mahasiswa Universitas Riau (1985 - 1990). Pernah menjadi pemimpin redaksi di beberapa surat kabar terkemuka, antara lain, Padang Ekspres (2000 - 2002), Riau Pos (2002 - 2009), Pekanbaru Pos (2011).

Semasa kuliah juga sempat menjadi Pemred Media Bahas, sebuah jurnal internal tentang bahasa dan sastra. Menulis sajak, cerpen, kritik, esai, dan laporan-laporan jurnalistik yang dimuat di berbagai media di Indonesia.

Sajak-sajak dan cerpen-cerpennya juga dimuat dalam beberapa antologi yang diterbitkan di Indonesia dan Malaysia. Menjadi penyunting (editor) beberapa buku. Beberapa kali diundang membacakan sajak di TIM Jakarta, beberapa kota lain di Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, juga di kota Hansan dan Hankuk University, Korea Selatan. Menjadi Ketua Umum Dewan Kesenian Riau (2012-2017). Saat ini memimpin Yayasan Sagang yang bergerak di bidang kebudayaan Melayu. (rilis)

Tags : Hari Pers Nasional, HPN 2022, Presiden Jokowi Serahkan Penghargaan PCNO Lima Wartawan Riau Peroleh Penghargaan Press Card Number One,