AGAMA - Di Makkah hujan deras kucuri Ka’bah, tapi tak patahkan semangat Jamaah Bertawaf' dan Arab Saudi lakukan perlindungan Masjidil Haram.
Berada di dekat Ka’bah, rumah Allah atau baitullah, adalah kenikmatan tak ternilai. Meski hujan mengguyur Masjidil Haram akhir-akhir ini, ribuan jamaah umrah terus bertawaf mengelilingi bangunan kubus tersebut.
Hal itu tampak dalam sebuah video yang diunggah di Twitter beberapa hari lalu. Tampak hujan cukup deras. Bagian atas Ka’bah terus diguyur hujan. Saking banyaknya, debit air mengalir melalui talang atau mizab dan tumpah seperti air terjun membasahi jamaah yang ada di bawahnya. Hal itu terjadi beberapa menit hingga hujan berhenti.
Uniknya, meski hujan begitu deras, jamaah terus berada di dekat Ka’bah. Di sana mereka asyik berdoa, mengagungkan asma Allah, dan bermunajat memohon segala kebaika. Khususnya di area Multazam, antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah.
Jamaah umrah juga asyik berusaha mencium Hajar Aswad, suatu sunah Nabi yang ‘terpaksa’ dilakukan Sayidina Umar bin Khatab. Pria berjuluk Abu Hafs itu pernah berkata, seandainya Rasulullah tidak mencium batu tersebut, maka dia pun tidak akan melakukan itu.
Menyikapi anomali cuaca di Arab Saudi, biro travel haji dan umrah mengimbau para jamaah umrah untuk menjaga kesehatan semaksimal mungkin. Hal tersebut dimaksudkan agar mereka dapat maksimal beribadah di sana.
Selain dengan asupan makanan bergizi dan istirahat cukup, jamaah juga harus melengkapi diri dengan payung dan mantel hujan. Tujuannya adalah untuk melindungi diri dari percikan hujan, sehingga tidak mengalami masuk angin.
Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci Arab Saudi, bekerja sama dengan lembaga pemerintah lain yang bekerja di Masjidil Haram, telah menerapkan rencana darurat untuk menangani curah hujan di Masjidil Haram.
Sebuah langkah di tengah persiapan awal untuk memastikan keselamatan dan keamanan pengunjung Masjidil Haram.
Dilansir dari Saudi Gazette, Senin (2/1/2023/2022), Kepresidenan yang diwakili Badan Pencapaian Jasa dan Lingkungan mempekerjakan lebih dari 200 pengawas dan pemerhati, 4.000 pekerja, dan lebih dari 500 peralatan untuk menghadapi kondisi hujan di Masjidil Haram saat ini.
Kepresidenan menjelaskan, berbagai lokasi dan pintu keluar masjid disiapkan pasca hujan, di mana upaya digiatkan untuk menghilangkan pengaruh hujan guna menjamin keselamatan pengunjung Masjidil Haram untuk menjalankan ibadahnya dengan mudah.
Para pemangku kepentingan juga mendistribusikan pompa air dan peralatan binatu di dalam dan di luar masjid untuk berkontribusi secara aktif dalam proses pengeringan dan mengintensifkan persiapan menghadapi keadaan darurat.
Makkah, Arab Saudi diguyur hujan dengan intensitas tinggi beberapa hari terakhir. Hujan juga disertai tiupan angin kencang dan sambaran petir. Meski diguyur hujan, banyak jamaah umrah tetap bersemangat melaksanakan rangkaian ibadah tersebut.
Sebelumnya, Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi telah mengeluarkan peringatan cuaca buruk, dengan hujan sedang hingga lebat diperkirakan akan dimulai pada Kamis (29/12/2022).
Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi telah memperingatkan bahwa cuaca buruk akan berlanjut hingga Jumat (6/1/2023) dengan hujan lebat yang dapat disertai dengan hujan es, kabut dengan jarak pandang rendah, dan gelombang tinggi di sepanjang pantai.
"Badai petir akan berlanjut di sebagian besar wilayah di Kerajaan mulai dari Minggu, 1 Januari hingga Jumat, 6 Januari 2023," cuit pusat tersebut.
NCM meningkatkan peringatan, memperkirakan hujan lebat di Makkah, Madinah dan wilayah Perbatasan Utara mulai Ahad malam. Kelas tatap muka tetap ditangguhkan pada Senin dan Selasa di semua sekolah di Makkah, Jeddah, dan Rabigh. (*)
Tags : masjidil haram, cuaca buruk masjidil haram, cuaca ekstrem arab saudi, masjidil haram hujan, hujan masjidil haram, salju arab saudi, kabah, masjidil haram, hujan di makkah ,